Dayen Gentenaar, Kiper Ajax Berdarah Sunda yang Ingin Bela Timnas Indonesia

Dayen Gentenaar mengaku tertarik bela Timnas Indonesia.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 05 Januari 2022 | 16:30 WIB
Kiper Ajax berdarah Sunda, Dayen Gentenaar. (Instagram/dayengentenaar)

Kiper Ajax berdarah Sunda, Dayen Gentenaar. (Instagram/dayengentenaar)

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, beberapa waktu belakangan mencari pemain keturunan untuk membela panji Garuda. Tak ada salahnya, penjaga gawang keturunan Sunda, Dayen Gentenaar, bisa menjadi opsi.

Nama Gentenaar muncul usai dirinya menyatakan ingin membela Timnas Indonesia karena ia memiliki darah Indonesia. Pemain kelahiran 18 Juni 2000 itu menyampaikannya saat berbincang di kanal Youtube pemain Persis Solo, Yussa Nugraha.

"Ayah saya dari Indonesia. Dia dari Bandung. Saya sebenarnya ingin ke Indonesia, untuk lihat bagaimana di sana, dan untuk bermain sepakbola di sana. Karena, Indonesia negara yang indah dan bangga dengan sepak bola,” ujar Gentenaar, dikutip dari Youtube Yussa Nugraha.

Adapun, ayah Gentenaar bernama Dennis Gentenaar. Nama yang disebutkan belakangan merupakan kiper legendaris NEC Nijmegen. 

Selain itu, Dennnis Gentenaar juga pernah bermain untuk Ajax Amsterdam dan Borussia Dortmund. Jadi, darah pesepak bola turun dari sang ayah kepada Dayen Gentenaar. Bahkan, Dayen Gantenaar pun bermain di posisi yang sama dengan sang ayah.

Kiper Ajax berdarah Sunda, Dayen Gentenaar. (Instagram/dayengentenaar)
Kiper Ajax berdarah Sunda, Dayen Gentenaar. (Instagram/dayengentenaar)

Profil Dayen Guntenaar

Dayen Gentenaar memulai karier sepakbolanya dari tim junior Quderkerk. Pada 1 Juli 2011, Gentenaar pindah ke akademi Ajax. Dia bermain untuk Ajax hingga ketegori U-18. 

Pada 1 Juli 2019, Gentenaar akhirnya pindah ke Uni Emirat Arab untuk membela Al-Wahda. Selama dua musim di Al-Wahda, Dayen Gentenaar kembali ke Ajax untuk bermain di tim U-21.

Ketertarikan Gantenaar untuk membela Timnas Indonesia sejatinya datang tahun lalu. Momen itu diketahuinya usai PSSI banyak mendata para pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri.

Langkah itu ditempuh karena Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2020. Hanya, karena pandemi COVID-19, ajang ini diundur menjadi 2023.

Baca Juga: Gaji Alexandre Polking Naik Drastis, tapi Masih Kalah dari Shin Tae-yong

"Tapi, saya belum dapat undangan seleksi Timnas Indonesia U-20 tapi saya dengar kalau mereka mencari pemain-pemain untuk Piala Dunia U-20. Tapi, saya dengar itu dari mulut ke mulut. Dan juga untuk naturalisasi, saya ingin itu,” kata Dayen Guntenaar.

Kontributor: Kusuma Alan
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB