Asal Usul Deker Digunakan Pertama Kali dalam Sepak Bola

Deker disebut sebagai pelindung kaki pemain sepak bola.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Minggu, 28 November 2021 | 16:49 WIB
Peluang emas Swedia lahir pada menit ke-20. Sang penyerang, Marcus Berg yang tinggal berhadapan dengan kiper Hyun-Woo Cho gagal memanfaatkan peluang.

Peluang emas Swedia lahir pada menit ke-20. Sang penyerang, Marcus Berg yang tinggal berhadapan dengan kiper Hyun-Woo Cho gagal memanfaatkan peluang.

Bolatimes.com - Penggunaan deker dalam permainan sepak bola sudah tertuang dalam regulasi kompetisi. Ini merupakan atribut wajib guna melindungi tulang kering di bagian kaki agar tak cedera.

Tapi, tentu semua sepakat, kapan kali pertama deker ini digaungkan dalam sepak bola.  Berikut Bolatimes rangkum sejarah awal mula deker digunakan dalam sepak bola. 

Sejarah Penggunaan Deker

Baca Juga: Momen Cristiano Ronaldo Bikin Pemain Man United Jengkel sampai Diusir

Dalam bahasa Inggris, deker disebut shin guard. Konsep deker sejatinya mengadopsi peralatan militer kuno bernama grave yang berarti pelindung tulang kering yang sudah satu set dengan baju perang.

Seiring berjalannya waktu hingga ratusan tahun lamanya, teknologi ini diadopsi oleh dunia olahraga. Sebab, dunia olahraga terus berkembang seiring perlindungan fisik.

Kriket kemudian menjadi pionir olehraga pertama yang menggunakan deker. Itu terjadi pada 1800-an yang berfungsi melindungi Batsman (pemukul) terhadap bola yang dilempar oleh Bowler (pelempar).

Baca Juga: 4 Wakil Indonesia Lolos ke BWF World Tour Finals 2021, Ada Praveen/Melati

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi (kiri), Kylian Mbappe (tengah), dan Neymar, bereaksi setelah kekalahan 1-2 dari Manchester City dalam matchday kelima Grup A Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB. Paul ELLIS / AFP.
Ilustrasi- pemain memakai deker kaki. Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi (kiri), Kylian Mbappe (tengah), dan Neymar, bereaksi setelah kekalahan 1-2 dari Manchester City di Liga Champions  Kamis (25/11/2021) dini hari WIB. Paul ELLIS / AFP.

Terinspirasi dari olahraga kriket, Sam Weller Widdowson kemudian membuat deker untuk olahraga sepak bola. Si penemu deker ini menekuni dua olahraga yakni kriket dan sepak bola untuk Nottingham Forest.

Pada 1874, Widdowson memperkenalkan konsep dekernya. Pemilik satu caps untuk Timnas Inggris ini memotong sepasang deker kriket, yang memang berukuran cukup besar, untuk dipasang di luar kaus kaki.

Penemuan Widdowson dianggap konyol. Terlebih rekan-rekan setimnya sempat mengolok-oloknya. Namun, pada akhirnya, Nottingham Forest menggunakan deker dalam pertandingan sepak bola.

Baca Juga: Pedas, Eks Presiden Lokomotiv Moscow Sebut Ralf Rangnick ke MU karena Duit

Ketika itu sepak bola di daratan Inggris terkenal keras dan berujung kasar. Menurut Widdowson, deker layak digunakan.

Tahun demi tahun deker mulai masif digunakan. Para pemain sedikit memodifikasi letak deker yang semula di luar kaus kaki, lalu menjadi di dalam kaus kaki.

Meski demikian, penggunaan deker sempat kurang populer di era 1950 hingga 1960. Selain tak diwajibkan oleh FIFA, permainan sepak bola di era itu tak sekasar sebelumnya.

Baca Juga: Tembus Final Indonesia Open, Respons Pebulu Tangkis Thailand Mengharukan

Tak adanya deker sebagai pelindung kaki pemain nyatanya berlangsung selama nyaris 40 tahun. Pada 1990, akhirnya FIFA membuat regulasi bahwa deker jadi atribut wajib dalam pertandingan sepak bola.

Widdowson sendiri sudah meninggal pada 1926 di usia 76 tahun. Namun, penemuan yang dianggap konyol itu nyatanya berjasa untuk dunia sepak bola modern.

Layak disebut Bapak Deker Sepak Bola, nih, Sam Weller Widdowson!

Kontributor: Kusuma Alan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Barcelona resmi mencapai kesepakatan dengan FC Kopenhagen untuk mendatangkan Roony Bardghji

boladunia | 19:38 WIB

Daiki Hashioka ikut andil saat Timnas Indonesia dikalahkan Jepang 0-4 di Stadion GBK pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 17:32 WIB

Wayne Rooney, membuat pernyataan mengejutkan saat ditanya siapa rekan duet favoritnya selama berkarier sebagai penyerang.

boladunia | 17:15 WIB

Sejarah terukir di Piala Dunia Antarklub 2025 saat pertandingan Auckland City kontra Boca Juniors.

boladunia | 15:59 WIB

Gianluigi Donnarumma, mengungkapkan kegembiraannya atas penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Timnas Italia.

boladunia | 12:31 WIB

Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat kembali diterpa kekacauan.

boladunia | 12:22 WIB

Skandal seputar kematian legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona, kembali mengguncang Argentina.

boladunia | 00:28 WIB

Inter Miami memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 13:21 WIB

Klub Liga Inggris, Chelsea menghadapi tantangan besar jelang laga penentu Grup D Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 12:50 WIB

Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir setelah serangkaian laga penentu di matchday ketiga.

boladunia | 12:43 WIB

Inter Miami nyaris mencatat kemenangan besar, namun kebangkitan luar biasa Palmeiras di menit-menit akhir menggagalkan ambisi tersebut

boladunia | 12:35 WIB

PSG ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai juara Grup B, usai menang 2-0 atas Seattle Sounders

boladunia | 11:06 WIB

Mimpi Atletico Madrid untuk melangkah lebih jauh di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 resmi pupus.

boladunia | 09:38 WIB

Wonderkid Manchester City, Claudio Echeverri, langsung mencuri perhatian dunia setelah mencetak gol perdananya

boladunia | 21:30 WIB

Berikut 3 kiper yang mampu gagalkan 3 penalti di pertandingan Piala Dunia

boladunia | 21:12 WIB

Pogba, yang kini berusia 32 tahun, menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah gagal dalam tes doping

boladunia | 21:00 WIB

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

boladunia | 20:52 WIB

Eks rekan Kevin Diks di FC Copenhagen itu memilih tetap bermain di divisi dua Turki bersama Esenler Erokspor.

boladunia | 20:41 WIB
Tampilkan lebih banyak