4 Hal Penting yang Bikin Conte Terima Tawaran Jadi Pelatih Tottenham

Conte baru saja diumumkan sebagai pelatih baru Tottenham menggantikan Nuno Espirito Santo.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 03 November 2021 | 14:15 WIB
Antonio Conte saat diperkenalkan sebagai pelatih baru Tottenham Hotspur. (Instagram/spursofficial)

Antonio Conte saat diperkenalkan sebagai pelatih baru Tottenham Hotspur. (Instagram/spursofficial)

Bolatimes.com - Pelatih kenamaan asal Italia, Antonio Conte, resmi menjadi juru taktik baru Tottenham Hotspur yang belum lama ini membebastugaskan Nuno Espirito Santo.

Conte resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Tottenham pada Selasa (2/11/21) malam WIB.  Ia menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat menyusul kekalahan telak dari Manchester United di pekan ke-10 Premier League 2021/22.

Disebutkan dari berbagai sumber, pelatih berusia 52 tahun ini dikontrak dalam jangka pendek yakni 18 bulan atau 1,5 tahun dengan opsi perpanjangan kontrak di akhir periode.

Baca Juga: Ngeri! Pelatih Liga Argentina Ditembak, Pemain Semburat Tinggalkan Laga

Resminya Conte melatih Tottenham pun menjadi buah bibir penikmat sepak bola. Pasalnya, sebelum Spurs menunjuk Nuno sebagai pelatih di musim panas kemarin, klub asal London Utara ini sempat mendapat penolakan dari eks pelatih Chelsea itu.

Conte pun menjelaskan alasannya tak menerima pinangan Tottenham di musim panas kemarin. Ia mengaku tak enak hati harus mendapat pekerjaan baru setelah mundur dari kursinya di Inter Milan.

“Musim panas lalu persatuan kami tidak terjadi karena akhir dari hubungan saya dengan Inter masih terlalu baru dan terlalu emosional di akhir musim, jadi saya merasa itu bukan waktu yang tepat untuk kembali melatih,” ujarnya dikutip dari laman resmi klub.

Baca Juga: Kabar Terbaru Masalah Saddil Ramdani di Malaysia, Kini Sudah Bisa Pulang

“Tetapi antusiasme dan tekad Daniel Levy yang menular dan mempercayakan saya dengan tugas ini telah tepat. Sekarang setelah kesempatan itu kembali, saya telah memilih untuk mengambilnya dengan keyakinan besar,” lanjut Conte.

Selain karena tekad Daniel Levy yang ingin membawa Tottenham bersaing di papan atas dan meraih trofi, ada sederet alasan lain mengapa Antonio Conte mau menerima pinangan sebagai pelatih The Lilywhites. Berikut rangkumannya yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Bayaran Besar

Baca Juga: Video Egy Maulana Cetak Dua Assist untuk FK Senica, Memanjakan Banget

Antonio Conte saat memimpin latihan Tottenham Hotspur. (Dok. Tottenham)
Antonio Conte saat memimpin latihan Tottenham Hotspur. (Dok. Tottenham)

Bayaran atau gaji yang besar yang ditawarkan Tottenham Hotspur diyakini membuat Antonio Conte luluh dan mau menukangi klub asal London Utara tersebut.

Matt Law dari Daily Telegraph melaporkan bahwa Conte akan menerima bayaran 20 juta poundsterling (Rp389 miliar) dalam 18 bulan kontraknya.

Dengan kata lain, eks pelatih Juventus ini akan menerima bayaran lebih dari 1 juta poundsterling (Rp19,4 miliar) per bulannya. Angka yang cukup menggiurkan.

Baca Juga: Egy Maulana Cetak Dua Assist, FK Senica Bantai Besenova 5-1

2. Janji Spurs ke Conte

Uang berbicara menjadi istilah yang tepat dalam keputusan Conte mau menerima pinangan Spurs. Selain soal gaji, Tottenham dan dirinya sepakat soal urusan belanja pemain.

Diyakini bahwa Tottenham akan memberikan Conte ‘kunci’ agar bisa bekerja dengan baik dan membawa klub asal London Utara itu mengakhiri 5000 hari puasa gelarnya.

Tottenham yang selama ini dikenal pelit belanja, bisa jadi akan sedikit lebih royal kepada Conte sehingga  keduanya pun akhirnya bisa bersatu.

3. Sosok Fabio Paratici

Antonio Conte saat memimpin latihan Tottenham Hotspur. (Dok. Tottenham)
Antonio Conte saat memimpin latihan Tottenham Hotspur. (Dok. Tottenham)

Datangnya Conte melengkapi puzzle Tottenham untuk merengkuh kesuksesan. Sebelum mendatangkannya, Spurs sendiri telah mendatangkan Fabio Paratici sebagai Direktur Olahraga.

Sebagaimana diketahui, Conte dan Paratici punya kisah sukses bersama kala keduanya masih berada di Juventus. Di tangan keduanya, Si Nyonya Tua mampu merajai kompetisi domestik.

Adanya sosok Paratici membuat Conte pun bisa nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Bisa jadi, keduanya akan membangun dinasti baru setelah sebelumnya di Juventus.

4. Melatih Tottenham Hotspur sebagai Tantangan

Saat masih menukangi Chelsea, Conte membandingkan The Blues dengan Tottenham. Ia menyebut kemenangan adalah ekspektasi bagi mantan timnya, sedangkan bagi Spurs kemenangan adalah harapan.

Pernyataan itu merujuk pada kiprah Tottenham yang belum pernah merengkuh gelar dan terus kesulitan bersaing dengan tim lainnya di berbagai ajang.

Dengan fakta itu, Conte kemungkinan mau menerima pinangan Tottenham karena merasa tertantang untuk mengakhiri puasa gelar mereka.

Terakhir kali Tottenham meraih gelar terjadi pada 2008 silam atau 5000 hari yang lalu. Dengan reputasi Antonio Conte, tentu namanya akan kian harum jika mampu memberikan gelar dalam masa jabatannya tersebut.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Lionel Messi dikabarkan akan kembali ke markas Barcelona, Nou Camp. Namun, La Pulga kembali bukan sebagai pemain.

boladunia | 15:56 WIB

Nahuel Molina dan keluarga menjadi korban perampokan bersenjata.

boladunia | 23:21 WIB

Berbeda dengan Liga Indonesia--Super League yang akan menerapkan kebijakan 11 pemain asing di musim depan, negara tetangga Malaysia justru sebaliknya.

boladunia | 20:54 WIB

Malaysia dikabarkan ingin bisa menaturalisasi pemain muda berdarah Inggris-Malaysia

boladunia | 20:45 WIB

Meski mencetak kemenangan besar, Malaysia masih harus puas menjadi tim keempat terbaik di Asia Tenggara

boladunia | 19:36 WIB

Timnas U-23 Vietnam tengah memasuki tahap akhir persiapan jelang keberangkatan ke Indonesia untuk mengikuti Piala AFF U-23 2025

boladunia | 23:29 WIB

Kylian Mbappe, yang kini mengenakan seragam putih khas Madrid, punya peluang besar untuk bergabung dalam deretan bintang yang pernah "menyakiti" mantan

boladunia | 22:51 WIB

Diogo Jota, penyerang Liverpool asal Portugal, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil yang mengerikan bersama adik laki-lakinya, Andr Silva.

boladunia | 21:45 WIB

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengungkapkan rasa bangga setelah timnya melaju ke final Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 10:33 WIB

Timnas wanita Wales mengalami kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan menuju stadion untuk sesi latihan melawan Prancis.

boladunia | 22:22 WIB

Salah satu nama yang mencuri perhatian dalam daftar tersebut adalah Can Armando Guner

boladunia | 22:00 WIB

Kepolisian Spanyol, Guardia Civil, pada Selasa (8/7) mengungkapkan hasil awal investigasi terkait kecelakaan maut Diogo Jota.

boladunia | 21:42 WIB

Bek muda Gabi Caschili (21 tahun) resmi tidak lagi menjadi bagian dari SC Cambuur.

boladunia | 20:06 WIB

Real Madrid akan menghadapi PSG di babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Kamis 10 Juli 2025.

boladunia | 09:55 WIB

Bintang muda Bayern Munich, Jamal Musiala, telah menjalani operasi dengan sukses setelah mengalami cedera serius

boladunia | 09:44 WIB

Masa depan Lionel Messi kembali menjadi bahan perbincangan.

boladunia | 21:41 WIB

Cristiano Ronaldo terlihat sedang menikmati liburan di atas kapal pesiar mewah

boladunia | 21:35 WIB

Buriram United, resmi mendatangkan bek kiri Timnas Indonesia, Shayne Pattynama.

boladunia | 21:07 WIB
Tampilkan lebih banyak