Liga champions 10 Desember 2025
Bayern Munchen 3
Sporting CP 1
Liga champions 10 Desember 2025
Inter Milan 0
Liverpool 1
Liga champions 10 Desember 2025
Barcelona 2
Eintracht Frankfurt 1
Liga champions 10 Desember 2025
Atalanta 2
Chelsea 1
Liga champions 10 Desember 2025
AS Monaco 1
Galatasaray 0
Liga champions 10 Desember 2025
Tottenham 3
Slavia Praha 0
Liga champions 10 Desember 2025
Union St. Gilloise 2
Marseille 3
Liga champions 10 Desember 2025
PSV Eindhoven 2
Atletico Madrid 3
Liga italia 9 Desember 2025
Udinese 1
Genoa 2
Liga italia 9 Desember 2025
Torino 2
AC Milan 3
Liga spanyol 9 Desember 2025
Osasuna 2
Levante 0
Liga inggris 9 Desember 2025
Wolves 1
Man United 4
Liga champions 9 Desember 2025
Kairat Almaty 0
Olympiakos Piraeus 1
Liga italia 8 Desember 2025
Lazio 1
Bologna 1
Liga spanyol 8 Desember 2025
Espanyol 1
Rayo Vallecano 0
Liga prancis 8 Desember 2025
Lorient 1
Lyon 0
Liga italia 8 Desember 2025
Napoli 2
Juventus 1
Liga spanyol 8 Desember 2025
Real Madrid 0
Celta Vigo 2
Liga italia 8 Desember 2025
Pisa 0
Parma 1
Liga italia 7 Desember 2025
Inter Milan 4
Como 0
Liga jerman 7 Desember 2025
RB Leipzig 6
Eintracht Frankfurt 0
Liga spanyol 7 Desember 2025
Real Betis 3
Barcelona 5
Liga inggris 7 Desember 2025
Leeds United 3
Liverpool 3
Liga prancis 7 Desember 2025
Toulouse 1
Strasbourg 0
Liga italia 7 Desember 2025
Hellas Verona 3
Atalanta 1
Liga spanyol 7 Desember 2025
Athletic Club 1
Atletico Madrid 0
Liga prancis 7 Desember 2025
PSG 5
Rennes 0
Liga italia 7 Desember 2025
Cremonese 2
Lecce 0
Liga spanyol 7 Desember 2025
Elche 3
Girona 0
Liga italia 7 Desember 2025
Cagliari 1
AS Roma 0
Liga inggris 7 Desember 2025
Brighton 1
West Ham 1
Liga prancis 7 Desember 2025
Nice 0
Angers 1
Liga jerman 7 Desember 2025
Hamburger SV 3
Werder Bremen 2
Liga spanyol 7 Desember 2025
Valencia 1
Sevilla 1
Liga prancis 7 Desember 2025
LE Havre 0
Paris FC 0
Liga prancis 7 Desember 2025
Auxerre 3
Metz 1
Liga jerman 7 Desember 2025
Borussia Dortmund 2
Hoffenheim 0
Liga inggris 7 Desember 2025
Fulham 1
Crystal Palace 2
Liga prancis 6 Desember 2025
Brest 1
AS Monaco 0
Liga jerman 6 Desember 2025
FSV Mainz 05 0
Borussia Monchengladbach 1
Liga prancis 6 Desember 2025
Lille 1
Marseille 0
Liga spanyol 6 Desember 2025
Oviedo 0
Mallorca 0
Liga indonesia 6 Desember 2025
PSM Makassar 1
Persebaya Surabaya 1
Liga inggris 6 Desember 2025
Aston Villa 2
Arsenal 1
Liga spanyol 6 Desember 2025
Villarreal 2
Getafe 0
Liga italia 6 Desember 2025
Sassuolo 3
Fiorentina 1
Liga jerman 6 Desember 2025
FC Augsburg 2
Bayer Leverkusen 0
Liga jerman 6 Desember 2025
FC Heidenheim 2
SC Freiburg 1
Liga jerman 6 Desember 2025
FC Koln 1
FC St. Pauli 1
Liga jerman 6 Desember 2025
VfL Wolfsburg 3
Union Berlin 1
Liga jerman 6 Desember 2025
VfB Stuttgart 0
Bayern Munchen 5
Liga inggris 6 Desember 2025
Everton 3
Nottingham Forest 0
Liga inggris 6 Desember 2025
Bournemouth 0
Chelsea 0
Liga inggris 6 Desember 2025
Man City 3
Sunderland 0
Liga inggris 6 Desember 2025
Newcastle 2
Burnley 1
Liga inggris 6 Desember 2025
Tottenham 2
Brentford 0
Liga spanyol 6 Desember 2025
Alaves 1
Real Sociedad 0
Liga prancis 6 Desember 2025
Nantes 1
Lens 2
Liga inggris 5 Desember 2025
Man United 1
West Ham 1
Liga indonesia 5 Desember 2025
Persib Bandung 3
Borneo FC 1
Liga spanyol 4 Desember 2025
Athletic Club 0
Real Madrid 3
Liga inggris 4 Desember 2025
Burnley 0
Crystal Palace 1
Liga inggris 4 Desember 2025
Wolves 0
Nottingham Forest 1
Liga inggris 4 Desember 2025
Brighton 3
Aston Villa 4
Liga inggris 4 Desember 2025
Arsenal 2
Brentford 0
Liga inggris 4 Desember 2025
Leeds United 3
Chelsea 1
Liga inggris 4 Desember 2025
Liverpool 1
Sunderland 1

Stanley Matthews, Legenda Inggris yang Sabet Ballon d'Or di Usia 41 Tahun

Matthews dikenal sebagai orang pertama yang mendapatkan penghargaan Ballon dOr.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Minggu, 12 September 2021 | 13:58 WIB
Stanley Matthews. (AFP/INTERCONTINENTALE/STAF)

Stanley Matthews. (AFP/INTERCONTINENTALE/STAF)

Bolatimes.com - Ballon d’Or umumnya didapatkan pemain yang tengah berada di usia emasnya. Namun hal tersebut tak berlaku untuk Stanley Matthews.

Stanley Matthews merupakan salah satu pemain yang pernah mendapatkan penghargaan Ballon d’Or. Hebatnya, ia mendapatkan gelar tersebut saat usianya 41 tahun.

Pria asal Inggris ini dikenal sebagai orang pertama yang mendapatkan penghargaan Ballon d’Or atau pemain terbaik dunia. Matthews mendapatkannya pada tahun 1956.

Dalam sejarahnya, Ballon d’Or pertama kali dicetuskan oleh Gabriel Hanot, seorang jurnalis untuk France Football. Saat itu, Hanot meminta koleganya untuk memilih pemain terbaik di dunia pada 1956.

Tak disangka nama Stanley Matthews yang saat itu membela Blackpool menjadi pemenangnya. Uniknya, saat dipilih sebagai pemenang ia berusia 41 tahun.

Usia 41 tahun tergolong tua bagi pemain sepak bola. Namun, Matthews tetap dianugerahi gelar pemain terbaik di dunia berkat penampilannya bersama Blackpool kala itu.

Saat meraih penghargaan tersebut, Matthews mengalahkan nama-nama legendaris seperti Alfredo Di Stefano dan Raymond Kopa.

Terlepas dari gelar Ballon d’Or yang diraihnya, karier Matthews pun terbilang dikagumi banyak orang. Seorang Pele bahkan memujinya sebagai sosok yang mengajari orang lain bermain sepak bola.

Lantas, siapakah sosok Stanley Matthews tersebut?

Profil Stanley Matthews

Baca Juga: Kocak, Jersey Ketiga Liverpool Diklaim Mirip Restoran Cepat Saji

Stanley Matthews lahir pada 1 Februari 1955 di Hanley, Inggris. Dia anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahnya adalah petinju lokal.

Sejak kecil, Matthews telah diajari oleh sang ayah soal bela diri di suatu klub yang berujung pada membaiknya kemampuan dribelnya saat bermain sepak bola.

Ayahnya sendiri ingin Matthews mengikuti jejaknya. Namun, yang bersangkutan memilih sepak bola yang membuatnya masuk ke sekolah sepak bola bernama England Schoolboys.

Langkah profesional Matthews di sepak bola dimulai dari Stoke City di mana ia dibayar 1 poundsterling setiap pekannya pada usianya yang ke-15 tahun di mana ia bermain untuk tim cadangan.

Ia bermain untuk tim senior Stoke City sejak 1932 hingga 1947 di mana pecahnya Perang Dunia II membuat kariernya tersendat sejak usia 24 hingga 30 tahun atau selama 6 tahun.

Pasca Perang Dunia, Matthews kembali bermain untuk Stoke City sebelum hengkang di tahun 1947 di mana ia bergabung dengan Blackpool.

Di awal kariernya bersama Blackpool, Matthews pernah mendapat cemoohan dari pelatihnya sendiri yang menganggapnya terlalu tua. Sebagai catatan, ia bergabung saat usianya 32 tahun.

Meski demikian, sang pelatih, Joe Smith, memberi cemoohan tersebut untuk mengangkat mental Matthews yang kemudian bermain apik bersama Blackpool.

Bermain sebagai winger, Matthews punya stamina di atas rata-rata yang membuatnya mendapat sorotan dari pecinta sepak bola kala itu.

Ia mampu membuat Blackpool menembus final Piala FA pada 1952/53 dan menjadi Runner Up Liga Inggris (dulu bernama First Division) pada musim 1955-56.

Berkat penampilannya itulah, Matthews mendapat penghargaan pemain terbaik dunia pada tahun 1956 atau tepat di usianya yang ke-41 tahun.

Setelah membela Blackpool hingga tahun 1961, Matthews urung pensiun dan sempat bermain untuk Toronto City, lalu pulang ke Stoke City hingga memutuskan pensiun di usia 50 tahun.

Karenanya, Matthews hingga saat ini tercatat sebagai pemain tertua yang bermain di kasta teratas Inggris yakni hingga usianya 50 tahun 5 hari.

Gaya bermain Matthews sendiri membuat banyak pesepak bola legendaris takjub. Selain Pele, Franz Beckenbauer juga takjub akan kecepatan dan skillnya.

Selain itu, Matthews dikenal akan kemampuan dribelnya yang baik, kecerdasannya dalam bermain, memberi umpan serta kontrol bolanya.

Matthews pun memiliki sederet fakta yang diyakini bisa membuat orang berdecak kagum atas perjalanan karier sepak bolanya yang berlangsung selama 35 tahun.

Ia tercatat menjadi pesepak bola pertama yang mendapat gelar kehormatan 'Sir’ dari kerajaan Inggris. Matthews pun juga tercatat sebagai pemain yang paling lama membela The Three Lions dari 1934 hingga 1957 (23 tahun) dengan total 54 caps.

Hanya saja, karier mentereng Stanley Matthews tak dilengkapi dengan gelar bergengsi di mana ia tak pernah menjuarai liga atau kasta teratas sepak bola Inggris.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB