Kisah Unik Paraguay, Lolos ke Final Copa America 2011 Tanpa Meraih Kemenang

Paraguay tak pernah menang sekalipun meski lolos ke fina Copa America 2011.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 05 Agustus 2021 | 20:30 WIB
Skuat Timnas Paraguay saat tampil di Copa America 2011. (ALEJANDRO PAGNI / AFP)

Skuat Timnas Paraguay saat tampil di Copa America 2011. (ALEJANDRO PAGNI / AFP)

Bolatimes.com - Umumnya, tim yang lolos ke final sebuah kompetisi merupakan tim yang bisa mengantongi kemenangan atas lawan-lawannya. Namun, hal ini tak berlaku untuk Timnas Paraguay di Copa America 2011.

Sebagai salah satu negara yang pernah menjuarai Copa America sebanyak dua kali, Paraguay bisa dikatakan terpandang.

Keberhasilan Paraguay menjuarai Copa America terjadi pada era 50 an dan 70 an. Gelar pertama yang diraih yakni pada tahun 1953 dengan mengalahkan Brasil di partai puncak.

Lalu, gelar Copa America kedua didapat pada tahun 1979. Tim berjuluk La Albirroja ini mengalahkan Chile dengan agregat 3-1.

Dalam perjalanan menjadi juara tersebut, Paraguay tampil perkasa. Di 1953 kala Copa America masih memainkan format satu grup, La Albirroja menang tiga kali dan menjadi Runner Up di belakang Brasil.

Hingga akhirnya, dua posisi teratas grup menembus final dan Paraguay berhasil menang dengan skor 3-2 atas Brasil di final yang digelar di Peru.

Lalu di edisi tahun 1979, Paraguay juga keluar sebagai juara karena tampil perkasa sebagai juara grup dan mengalahkan Uruguay serta Brasil sebelum melenggang ke final.

Skuat Timnas Paraguay saat tampil di Copa America 2011. (PABLO PORCIUNCULA / AFP)
Skuat Timnas Paraguay saat tampil di Copa America 2011. (PABLO PORCIUNCULA / AFP)

Paraguay sejatinya bisa saja meraih gelar ketiga pada Copa America 2011. Namun, andai kata saat itu berhasil pun, status juara itu takkan indah seperti edisi-edisi sebelumnya.

Pasalnya, di Copa America 2011 Paraguay menembus partai final tanpa sekalipun meraih kemenangan. Bagaimana kisahnya?

Mencapai Puncak Tanpa Kemenangan dan Tanpa Kekalahan

Baca Juga: DPMM FC, Klub Brunei yang Pernah Main di 3 Liga Negara Berbeda

Final Copa America 2011 boleh jadi final teraneh di dunia sepak bola karena salah satu kontestannya, Paraguay, tak pernah meraih kemenangan sepanjang turnamen.

Di ajang yang berlangsung di Argentina ini, Paraguay tergabung dalam grup neraka di grup B bersama Brasil, Venezuela dan Ekuador.

Melawan tim-tim berat, Paraguay pun tak bisa berbuat banyak kecuali menahan imbang ketiganya. Alhasil, La Albirroja finis di tempat ketiga grup B dengan total tiga poin dari tiga laga.

Karena hal tersebut, Paraguay pun lolos ke babak perempat final dengan status peringkat tiga terbaik. Setelah diundi, di babak 8 besar La Albirroja bertemu Brasil.

Paraguay kalah lawan Uruguay di final Copa America 2011. (ANTONIO SCORZA / AFP)
Paraguay kalah lawan Uruguay di final Copa America 2011. (ANTONIO SCORZA / AFP)

Siapa sangka, Paraguay berhasil melenggang ke semifinal dengan memenangi adu penalti melawan Thiago Silva dkk setelah bermain imbang 0-0.

Di semifinal, Paraguay bertemu Venezuela. Dan lagi-lagi, La Albirroja menang lewat drama adu penalti dengan skor 5-3 setelah bermain imbang 0-0.

Karena hasil di drama adu penalti itu, Paraguay pun melaju ke final. Jika dirunut, sejak fase grup hingga semifinal La Albirroja tak sekalipun meraih kemenangan dan terhitung hanya meraih hasil seri saja dalam lima laga ke final.

Sayangnya, kisah tak pernah kalah dan juga tak pernah menang ini tak berlanjut di final. Paraguay benar-benar tak pernah menang sekalipun di Copa America 2011 kala takluk dengan skor 3-0 dari Uruguay dalam 90 menit waktu normal.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB