Sejarah Puskas Award, Penghargaan untuk Gol Terbaik

Ini sejarah adanya Puskas Award.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 08 Juli 2021 | 07:00 WIB
Trofi Puskas Award (AFP)

Trofi Puskas Award (AFP)

Bolatimes.com - Tahukah Anda bahwa terdapat satu penghargaan untuk gol terbaik setiap tahun yang dianugerahkan pada pemain tertentu? Ya, penghargaan tersebut bernama Puskas Award.

Penghargaan tersebut diberikan bersamaan dengan Ballon d’Or. Tentu saja akan menarik jika kita sedikit mengulik mengenai sejarah Puskas Award.

Beberapa pihak menyebutkan bahwa penghargaan ini bisa jadi satu hal segar di tengah dominasi pemain superior, seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Peraih penghargaan Puskas sendiri tergolong bervariatif, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk semua pemain sepak bola di seluruh dunia.

Baca Juga: Kisah Gianluca Lapadula, Pemain Italia yang Menyeberang Perkuat Peru

Sekilas Sejarah Puskas Award

Nama Puskas sendiri sebenarnya diambil dari seorang pemain Hungaria, Ferenc Puskas. Ia adalah seorang legenda yang mencatatkan sangat banyak gol selama kariernya.

Tercatat setidaknya Ferenc Puskas mengemas 512 gol dari total 528 pertandingan yang dijalaninya. Tentu jika di rata-rata, ini hampir satu gol untuk setiap pertandingan yang dimainkannya.

Baca Juga: 3 Alasan Inggris bisa Hancurkan Denmark dan Lolos ke Final Euro 2020

Produktivitas gol yang dimilikinya tak hanya terbatas pada skala klub saja. Saat membela Hungaria, ia juga mencatatkan 84 gol dari total 85 penampilannya bersama tim nasional. Catatan impresif ini kemudian membuat ia dijuluki The Magical Magyars, karena hampir setiap pertandingan dapat dipastikan ia mencetak satu gol.

Penghargaan ini baru mulai diberikan sejak sang legenda meninggal dunia pada tahun 2006 lalu. Adalah Dr. Istvan Csorba yang memiliki ide untuk menggunakan nama sang legenda untuk jadi anugerah gol terbaik selama satu tahun kompetisi sepak bola.

Pihak keluarga juga menyatakan bahwa penggunaan nama ini diperbolehkan, sekaligus untuk mengenang betapa hebatnya talenta yang dimiliki Ferenc Puskas semasa kariernya di klub dan di tim nasional.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Kasper Hjulmand, Si Pelatih Kuda Hitam Denmark

Dengan bentuk piala yang unik, ilustrasi dari gawang dan sebuah bola, penghargaan Puskas ini juga menjadi salah satu yang paling dinantikan ketika malam penghargaan Ballon d’Or setiap tahun. Dengan pemenang yang hampir selalu berubah, Puskas Award dinilai sebagai satu hal segar ketika pemenang penghargaan pemain terbaik jarang sekali berganti.

gol fenomenal dari seluruh dunia dikumpulkan, dikurasi, kemudian diberikan keputusan yang bersifat mutlak. Berikut tadi sejarah Puskas Award, semoga bermanfaat!

Baca Juga: Semifinal Euro 2020: Prediksi Inggris Vs Denmark

Kontributor: I Made Rendika Ardian
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pogba, yang kini berusia 32 tahun, menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah gagal dalam tes doping

boladunia | 21:00 WIB

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

boladunia | 20:52 WIB

Eks rekan Kevin Diks di FC Copenhagen itu memilih tetap bermain di divisi dua Turki bersama Esenler Erokspor.

boladunia | 20:41 WIB

Legenda Real Madrid, Raul Gonzalez Blanco, disebut-sebut bakal menjadi pelatih baru Timnas Spanyol U-21

boladunia | 19:39 WIB

Manchester City menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan telak 6-0 atas Al-Ain

boladunia | 12:38 WIB

Meski tak diperkuat pemani Timnas Indonesia, Dean James, Go Ahead menang 19-0 atas klub amatir SV Terwolde

boladunia | 12:29 WIB

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers siap untuk memulai petulangan baru di musim depan dengan meninggalkan FC Twente.

boladunia | 11:39 WIB

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memberikan respons tegas atas kartu merah yang diterima Raul Asencio dalam kemenangan 3-1 atas Pachuca

boladunia | 09:19 WIB

Hancurnya Yugoslvia sendiri akhirnya munculkan banyak negara baru seperti Slovenia, Serbia, Montenegro, Kroasia, Bosnia-Herzegovinaosnia, Kosovo, dan Makedonia.

boladunia | 23:46 WIB

Petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE dan CBP) dilaporkan melakukan penggerebekan di pertandingan sepak bola amatir yang banyak diikuti oleh komunitas imigran.

boladunia | 23:38 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, menyampaikan optimismenya menjelang laga kedua Grup B Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.

boladunia | 21:53 WIB

Dua pemain muda asal Palestina, Mustafa Met dan Abdullah Mazen Hawila, dilaporkan tewas akibat serangan militer Israel.

boladunia | 21:22 WIB

Suasana suka cita menyambut gelar juara MC Alger dalam lanjutan Liga Utama Aljazair berubah menjadi duka mendalam.

boladunia | 19:49 WIB

FIGC resmi mengumumkan bahwa pertandingan kandang tim nasional Italia melawan Israel dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

boladunia | 10:32 WIB

Marc Bernal, gelandang muda Barcelona yang sedang naik daun, menjadi sasaran pesan politik dari warga lokal

boladunia | 18:45 WIB

Selain Denny Landzaat, ada juga pelatih keturunan Suriname, Urby Emanuelson juga dirumorkan jadi kandidat kuat

boladunia | 14:50 WIB

Langkah Boca Juniors di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 harus tersandung setelah mereka dikalahkan Bayern Munich 1-2

boladunia | 12:47 WIB

Florian Wirtz resmi bergabung dengan Liverpool

boladunia | 12:46 WIB
Tampilkan lebih banyak