Kisah Gianluca Lapadula, Pemain Italia yang Menyeberang Perkuat Peru

Gianluca Lapadula merupakan pemain Italia. Namun, ia kini memperkuat Timnas Peru. Bagaimana bisa? Simak kisahnya berikut

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 07 Juli 2021 | 20:53 WIB
Ekspresi kebahagiaan Gianluca Lapadula usai mencetak gol ke gawang Paraguay di Copa America 2021. (Douglas Magno/AFP)

Ekspresi kebahagiaan Gianluca Lapadula usai mencetak gol ke gawang Paraguay di Copa America 2021. (Douglas Magno/AFP)

Bolatimes.com - Beberapa nama pemain asal Amerika Latin seperti Pepe, Jorginho hingga Emerson membela tim nasional di benua Eropa. Hal kebalikan dilakukan Gianluca Lapadula. Lahir dan besar di Italia, pemain klub Benevento itu justru memilih membela Peru, tanah kelahiran sang ibunda. Berikut kisah Gianluca Lapadula selengkapnya untuk Anda ketahui.

Pasang Surut Karier Gianluca Lapadula

Gianluca Lapadula terbilang memiliki karir sepak bola yang berliku. Namanya baru dikenal saat hijrah ke AC Milan pada musim 2016/2017. Semenjak kepindahannya ke San Siro, karirnya pasang surut dan dipenuhi berbagai hal tak terduga. Kala itu, banyak pihak yang meragukan skill Lapadula di Milan. Pasalnya, dua musim sebelumnya, pria kelahiran Turin ini berlaga di divisi ketiga, Lega Pro bersama klun Teramo.

Baca Juga: 3 Alasan Inggris bisa Hancurkan Denmark dan Lolos ke Final Euro 2020

Perjuangan Lapadula harus menaiki satu per satu tangga sepak bola Italia dari klub-klub kecil Serie A, Serie B, Serie C hingga ke AC Milan pada 2016. Prestasi terbaik Lapadula yaitu sempat mencetak hattrick untuk Italia B di laga uji coba tidak resmi melawan San Marino pada 2017. Kala itu Italia pesta gol dengan menang 8-0.

Saat kemunculannya di level teratas sepak bola Italia, banyak yang tidak menyadari pemain berusia 31 tahun itu merupakan pemain blasteran. Hingga pada 2020, pelatih Los Incas, Ricardo Gareca mengetahui ada pemain Italia berdarah Peru yang tidak lain adalah Gianluca Lapadula.

Perkuat Lini Serang Timnas Peru

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Kasper Hjulmand, Si Pelatih Kuda Hitam Denmark

Lapadula lahir di Turin, Italia pada 7 Februari 1990. Sebelum membela negara asal sang ibu, keputusan untuk pindah dari Gli Azzurri bukan hal mudah. Pasalnya ia tidak dapat berbicara bahasa Spanyol dan jarang mengunjungi Peru. Selain itu, cita-cita besar Lapadula memang memperkuat Gli Azzurri. Ia pernah dipanggil Italia untuk dua laga FIFA meskipun tidak bermain.

Ada kejadian unik - karena kesalahan citra wajah suku Inca yang terdapat pada tatonya, Lapadula harus menebus dengan performa di atas lapangan untuk menenangkan warga Peru. Akhir tahun lalu, ia diputuskan diikutsertakan dalam skuad Peru yang menghadapi Chile dan Argentina di Kualifikasi Piala Dunia. Proses ini tentu memakan waktu dan pertimbangan yang panjang bagi Lapadula.

Setelah dinaturalisasi, Lapadula akhirnya resmi menjadi striker Peru yang baru dan melakukan debutnya saat melawan Chile, 13 November 2020. Di lini serang Peru, Lapadula bersaing dengan nama-nama bintang seperti Edison Flores dan Raul Ruidiaz. Dua pemain La Blanquirroja ini telah ikut mewarnai kiprah pertama kali Peru di ajang Piala Dunia 2018 sejak tahun 1982 di Spanyol.

Baca Juga: Semifinal Euro 2020: Prediksi Inggris Vs Denmark

Salah satu deretan pemain tim nasional Peru, ada nama Gianluca Lapadula yang cukup menarik perhatian. Pasalnya Lapadula merupakan pemain asal Italia yang dinaturalisasi Los Incas. Starter Peru ini menciptakan momen trbaik saat mencetak double gol melawan Paraguay di perempat final. Sayangnya, Peru gagal melaju ke final Copa America 2021 usai dikalahkan 0-1 oleh negara tuan rumah, Brasil.

Selain Gianluca Lapadula, ada nama pemain Eropa lainnya yang berlaga di Copa America 2021. Di Chile ada Phil Foden, Mason Mount, dan Ben Brereton. 

Baca Juga: Wika Salim Olahraga Kenakan Sportwear Ketat, Netizen Salah Fokus

Kontributor: Yulia Kartika Dewi
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Inter Miami memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 13:21 WIB

Klub Liga Inggris, Chelsea menghadapi tantangan besar jelang laga penentu Grup D Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 12:50 WIB

Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir setelah serangkaian laga penentu di matchday ketiga.

boladunia | 12:43 WIB

Inter Miami nyaris mencatat kemenangan besar, namun kebangkitan luar biasa Palmeiras di menit-menit akhir menggagalkan ambisi tersebut

boladunia | 12:35 WIB

PSG ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai juara Grup B, usai menang 2-0 atas Seattle Sounders

boladunia | 11:06 WIB

Mimpi Atletico Madrid untuk melangkah lebih jauh di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 resmi pupus.

boladunia | 09:38 WIB

Wonderkid Manchester City, Claudio Echeverri, langsung mencuri perhatian dunia setelah mencetak gol perdananya

boladunia | 21:30 WIB

Berikut 3 kiper yang mampu gagalkan 3 penalti di pertandingan Piala Dunia

boladunia | 21:12 WIB

Pogba, yang kini berusia 32 tahun, menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah gagal dalam tes doping

boladunia | 21:00 WIB

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

boladunia | 20:52 WIB

Eks rekan Kevin Diks di FC Copenhagen itu memilih tetap bermain di divisi dua Turki bersama Esenler Erokspor.

boladunia | 20:41 WIB

Legenda Real Madrid, Raul Gonzalez Blanco, disebut-sebut bakal menjadi pelatih baru Timnas Spanyol U-21

boladunia | 19:39 WIB

Manchester City menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan telak 6-0 atas Al-Ain

boladunia | 12:38 WIB

Meski tak diperkuat pemani Timnas Indonesia, Dean James, Go Ahead menang 19-0 atas klub amatir SV Terwolde

boladunia | 12:29 WIB

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers siap untuk memulai petulangan baru di musim depan dengan meninggalkan FC Twente.

boladunia | 11:39 WIB

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memberikan respons tegas atas kartu merah yang diterima Raul Asencio dalam kemenangan 3-1 atas Pachuca

boladunia | 09:19 WIB

Hancurnya Yugoslvia sendiri akhirnya munculkan banyak negara baru seperti Slovenia, Serbia, Montenegro, Kroasia, Bosnia-Herzegovinaosnia, Kosovo, dan Makedonia.

boladunia | 23:46 WIB

Petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE dan CBP) dilaporkan melakukan penggerebekan di pertandingan sepak bola amatir yang banyak diikuti oleh komunitas imigran.

boladunia | 23:38 WIB
Tampilkan lebih banyak