Harry Kane Disarankan Pergi dari Tottenham, Ini Alasannya

Harry Kane diiprediksi tidak akan pernah memenangkan trofi selama bermain di Tottenham.

Kamis, 03 Oktober 2019 | 15:00 WIB
Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane merayakan golnya ke gawang Southampton di laga pekan ketujuh Liga Primer Inggris, Sabtu (28/9/2019). Pada laga itu Spurs menang 2-1. [IAN KINGTON / AFP]

Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane merayakan golnya ke gawang Southampton di laga pekan ketujuh Liga Primer Inggris, Sabtu (28/9/2019). Pada laga itu Spurs menang 2-1. [IAN KINGTON / AFP]

Bolatimes.com - Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, merasa miris melihat Harry Kane usai Tottenham Hotspur dibantai Bayern Munchen. Ia menyarankan striker Timnas Inggris itu mencari klub baru untuk memenangkan sebuah gelar.

Tottenham baru saja dihajar oleh Bayern Munchen di hadapan pendukungnya sendiri dalam lanjutan Liga Champions 2019/2020, Rabu (27/10/2019). Tak tanggung-tanggung, Spurs disikat dengan skor 2-7.

Hasil itu membuat peluang Tottenham lolos dari fase grup Liga Champions semakin kecil. Sebab, sebelumnya mereka juga hanya bermain imbang 2-2 saat berhadapan dengan Olympiakos.

Di kompetisi domestik, Tottenham juga terseok-seok. Mereka telah tersingkir dari Piala Liga Inggris, lalu Spurs kesulitan bersaing di Liga Primer Inggris 2019/2020. Saat ini, Tottenham berada di posisi enam karena baru mengumpulkan 11 poin dari tujuh laga.

Melihat tren tersebut, Rio Ferdinand memprediksi Tottenham tidak akan memenangkan trofi apapun pada musim 2019/2020. Oleh karena itu, Harry Kane sebagai seorang pemain berlabel bintang disarankan pindah klub jika ingin memenangkan gelar.

"Saya jadi memikirkan Harry Kane setelah pertandingan tadi. Selama ini ia bermain untuk apa? Untuk menjadi pemain satu klub saja atau untuk memenangkan piala?" kata Ferdinand, dikutip dari Daily Mail.

"Apakah Spurs tampak seperti sebuah tim yang mampu untuk memenangkan trofi? Saya rasa tidak, mereka jauh lebih baik pada beberapa tahun yang lalu," imbuhnya.

Ferdinand pun mencontohkan kariernya dulu saat bersama Leeds United. Pada musim 2000/2001, Leeds United sedang naik daun karena berhasil melaju ke babak semifinal Liga Champions dan nyaris menjadi juara liga.

Namun, ia realitis bahwa kemampuan Leeds United saat itu hanya sekadar nyaris-nyaris saja. Jadi, ia memutuskan bergabung klub yang berpotensi juara, yakni Manchester United.

Keputusannya pun berbuah manis. Ferdinand berhasil memenangkan berbagai gelar, mulai dari enam trofi Liga Primer Inggris dan satu piala Liga Champions.

Baca Juga: Emery Yakini Masa Depan Nicolas Pepe Lebih Cerah Bersama Arsenal

"Saat masih muda dulu, saya berada di tim Leeds United yang berhasil menembus semifinal Liga Champions, serta nyaris menjadi juara liga. Tetapi saya merasa ada kesempatan yang lebih baik di tempat lain untuk memenangkan piala, sehingga saya memutuskan hengkang dan menjadi juara di MU," ujar Ferdinand.

"Harry Kane mungkin sudah memikirkan akan hal ini dan sudah mendapatkan pertanyaan-pertanyaan serupa. Saat ini ia sudah berumur 26 tahun dan hanya punya kesempatan kecil di jendela transfer, yang datang dan berlalu dengan begitu cepat," tutup pria yang mengantongi 81 caps bersama Timnas Inggris itu.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB