Mauricio Pochettino: Bukan Kane, Tapi Hugo Lloris yang Menyemangati Kami

Mauricio Pochettino, secara terang-terangan membantah bahwa Harry Kane berperan dalam kebangkitan timnya saat melawan Ajax Amsterdam.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 11 Mei 2019 | 11:30 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino dan Hugo Lloris saat merayakan keberhasilan timnya lolos ke final Liga Champions. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino dan Hugo Lloris saat merayakan keberhasilan timnya lolos ke final Liga Champions. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Bolatimes.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, secara terang-terangan membantah bahwa Harry Kane berperan dalam kebangkitan timnya saat melawan Ajax Amsterdam. Menurutnya, bukanlah Kane, melainkan sang kapten, Hugo Lloris.

Seperti diketahui, Tottenham Hotspur secara mengajutkan berhasil melakukan comeback gemilang atas Ajax pada laga leg kedua semifinal Liga Champions di Johan Cruyff Arena, Kamis (9/5/2019) dini hari WIB. Sempat tertinggal dua gol di babak pertama, Spurs bangkit di babak kedua dan menang dengan skor akhir 3-2 lewat hat-trick yang dicetak oleh Lucas Moura.

Tentu bukan situasi yang mudah bagi Christian Eriksen dan kolega saat rehat babak pertama, mengingat harus mengejar ketertinggalan defitis tiga gol di babak kedua. Nah, dalam kondisi ini, Harry Kane yang tidak bermain karena cedera pun diberitakan punya andil besar bagi tim.

Penyerang 25 tahun itu masuk ke ruang ganti dan memberikan semangat kepada rekan-rekannya, sehingga tampil kesetanan di babak kedua. Namun, Pochettino dengan tegas merevisi pemberitaan yang sudah tersebar tersebut, bahwa bukan Kane, tetapi Lloris yang menjadi aktor penting kebangkitan skuat The Lilywhites.

''Itu mengejutkan saya. Saya coba mendengarkan penjelasan Trippier - dia tidak bilang Harry yang bicara. Bukan dari Harry. Dia hanya ada di sana bersama Davinson Sanchez dan beberapa pemain yang tidak masuk tim," ungkap Pochettino, seperti dilansir dari Sportskeeda.

''Trippier bilang bahwa 'kehadirannya'. Harry ada di sana dan memberikan kami kepercayaan diri serta membakar emosi,'' tuturnya menambahkan.

''Tapi jujur saja, saya yang bicara. Dan pada akhirnya yang menyemangati mereka sebelum bermain adalah kapten kami, Hugo Lloris. Saya ingat beberapa kalimat dari Hugo Lloris saat meninggalkan ruang ganti. Dia berteriak. 'Kita sudah sedemikian dekat, hanya butuh satu gol saja, jangan menyerah, dan terus mencoba, karena jika berhasil maka kami akan bangkit','' tandas pelatih asal Argentina itu.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB