Bingung Tentukan Pengganti Sarri, Manajemen Chelsea Saling Berselisih

Manajemen Chelsea sampai berselisih untuk menentukan siapa yang pantas gantikan Maurizio Sarri

Selasa, 11 Juni 2019 | 16:30 WIB
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, saat memimpin timnya di latihan akhir jelang partai final Liga Europa melawan Arsenal. (OZAN KOSE / AFP)

Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, saat memimpin timnya di latihan akhir jelang partai final Liga Europa melawan Arsenal. (OZAN KOSE / AFP)

Bolatimes.com - Kabar terkait rencana hengkangnya Maurizio Sarri membuat manajemen Chelsea kebingungan mencari penggantinya. Mereka bahkan saling berselisih untuk menentukan juru taktik yang tepat bagi skuat The Blues.

Usai menjuarai Liga Europa bersama Chelsea, Maurizio Sarri makin kencang dikabarkan bakal kembali ke Italia menukangi Juventus.

Kendati demikian belum ada pernyataan resmi dari Juventus maupun Chelsea terkait masa depan Sarri setelah membawa pulang trofi Liga Europa ke Stamford Bridge.

Dilansir dari mirror, Selasa (11/6/2019), menurut jurnalis Dean Jones, manajemen Chelsea masih berselisih siapa yang pantas menggantikan Sarri andai mantan pelatih Napoli itu pergi di musim panas nanti.

Jones mengungkapkan, orang-orang di markas latihan Chelsea menginginkan Frank Lampard menjadi juru taktik berikutnya.

Namun pemimpin Chelsea yang berada di belakang meja menganggap Lampard cukup beresiko jika menggantikan Sarri.

Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, saat memimpin timnya di latihan akhir jelang partai final Liga Europa melawan Arsenal. (OZAN KOSE / AFP)
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, saat memimpin timnya di latihan akhir jelang partai final Liga Europa melawan Arsenal. (OZAN KOSE / AFP)

Pimpinan Chelsea menilai pemain legenda Chelsea itu belum siap melatih The Blues. Sebab, musim ini merupakan kali pertama Lampard mengasuh sebuah klub bola, yakni Derby County.

Selain nama Lampard, muncul pula sosok Massimiliano Allegri yang disebut menjadi pilihan bos-bos Chelsea karena pengalaman melatih yang lebih baik dibanding Lampard.

Allegri telah menukangi klub besar Italia seperti AC Milan dan Juventus. Selain itu, pelatih 51 tahun ini dinilai cocok karena berhasil mengoleksi enam gelar juara Serie A dan menjadi runner-up Liga Champions sebanyak dua kali bersama Si Nyonya Tua.

Tak hanya dua nama tersebut, manajemen Chelsea memasukkan nama pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag untuk menukangi The Blues.

Baca Juga: Menjamu Indonesia, Yordania Tak Turunkan Pemain Inti

Meski de Godenzonen tak berhasil mencapai partai final Liga Champions, pelatih 49 tahun itu membuat terkesima publik setelah mengandaskan klub sebesar Juventus dan Real Madrid pada perebutan si Kuping Besar beberapa waktu lalu.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB