Pemain Berbandrol Rp4 M Gusar Pasca Persib Tumbang di Piala Presiden 2025 [Instagram @mjpsportbdg]
Bolatimes.com - Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, akhirnya mengungkap alasan di balik keputusan tak menjadikan laga Persib Bandung sebagai partai pembuka resmi Super League 2025/2026, meskipun klub berjuluk Maung Bandung itu berstatus sebagai juara bertahan.
Keputusan ini rupanya berkaitan erat dengan insiden yang terjadi pada laga terakhir Liga 1 musim lalu, antara Persib Bandung menghadapi Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 Mei 2025.
Ferry menyebut insiden tersebut menjadi sorotan delegasi FIFA yang turut hadir menyaksikan laga penutup musim.
Baca Juga: Konflik Ter Stegen vs Barcelona: Kisruh Data Medis Potensi Berujung ke Meja Hijau
Dalam pertandingan itu, suasana pesta juara berubah menjadi kekacauan setelah ribuan suporter Persib menyalakan flare, petasan, dan bahkan masuk ke lapangan.
"Di pertandingan terakhir, flare, petasan, turun ke lapangan, bahkan rumput dirusak. Itu disaksikan langsung oleh delegasi FIFA. Karena itu, kami tidak menunjuk Persib sebagai tuan rumah laga pembuka," ujar Ferry Paulus saat konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/8).
Ia menegaskan, meski flare biasa terjadi di sepak bola Indonesia, kali ini aksi suporter dianggap telah melewati batas.
Baca Juga: Sengketa Parkir dan 2 Drama di Balik Renovasi Markas Real Madrid
"Kalau hanya flare mungkin masih bisa ditoleransi. Tapi ini sudah mengganggu jalannya pertandingan, bahkan seremonial juara pun tertunda," lanjut Ferry.
Pada laga tersebut, wasit Rio Permana Putra bahkan harus menghentikan pertandingan karena asap tebal menutupi lapangan dan membuat situasi tidak kondusif.
Pelatih Persib Bojan Hodak bersama sejumlah pemain sempat memohon kepada suporter untuk menghentikan aksi tersebut, namun tidak diindahkan.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Ungkap Beda Conte atau Pep Guardiola, Siapa Lebih Baik?
Kondisi semakin memburuk ketika ribuan suporter turun ke lapangan dan merusak fasilitas stadion. Hal ini menjadi alasan kuat I.League memindahkan laga pembuka ke Surabaya.
"Pembukaan resmi kami alihkan ke Surabaya karena kami butuh suasana positif, aman, dan penuh penonton. Persebaya dipilih karena punya basis suporter besar dan performa yang stabil musim lalu," jelas Ferry.
Laga pembuka Super League 2025/2026 akan mempertemukan Persebaya Surabaya melawan juara Liga 2, PSIM Yogyakarta, di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/8) pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Ademola Lookman Membelot: Inter Milan di Persimpangan Transfer Rp870 Miliar
Sementara itu, Persib Bandung baru akan menjalani laga perdananya pada keesokan harinya, Sabtu (9/8), melawan Semen Padang di GBLA.
Ferry menyebut format pembukaan tidak jauh berbeda dari musim sebelumnya.
"Ada seremoni, kick-off resmi, dan akan dihadiri langsung oleh Menpora. Kami ingin membuka musim baru ini dengan citra positif," pungkasnya.
Selain pertandingan Persebaya vs PSIM, dua laga lain juga akan digelar di hari yang sama, yakni Borneo FC vs Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Segiri, Samarinda pukul 15.30 WIB, dan PSM Makassar vs Persijap Jepara di Stadion B.J. Habibie, Parepare pukul 19.00 WIB.
Kontributor: Adam Ali