5 Tragedi Tewasnya Suporter Terbanyak di Dunia, Indonesia Duduki Peringkat Kedua

Tragedi Kanjuruhan jadi yang terbanyak kedua di dunia usai lebih dari 174 suporter tewas.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 03 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Polisi menembakkan gas air mata saat kericuhan suporter usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. (Twitter)

Polisi menembakkan gas air mata saat kericuhan suporter usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. (Twitter)

Bolatimes.com - Sejarah kelam tercatat di sepak bola Indonesia usai tragedi tewasnya ratusan suporter pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Melansir dari Suara.com, Minggu (2/10/2022), insiden kerusuhan hingga berbuntut tewasnya sejumlah suporter ini pernah terjadi di berbagai negara.

Dari catatan sejarah sepakbola hingga kerusuhan yang pernah terjadi, korban suporter tewas terbanyak ada 328 orang. Insiden itu terjadi saat Timnas Argentina mengalahkan Timnas Peru dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade di Estadio Nacional, Lima, Peru pada 24 Mei 1964.

Baca Juga: Bandingkan dengan Kejadian di Peru, Aremania Tegaskan Tragedi Kanjuruhan sebagai Pembantaian Massal

Di tengah sepak bola Indonesia yang tengah bangkit, kini justru catatan kelam yang tergores dalam perjalanan di sepak bola Tanah Air.

Lantas jika menilik sejarah, apa saja dan di mana saja insiden yang menewaskan banyak suporter selain di Stadion Kanjuruhan Malang?

5. Port Said

Baca Juga: Valentino Jebret Resmi Mundur dari Komentator Liga 1 Buntut Tragedi Kanjuruhan

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Port Said pada 1 Februari 2012 ini menewaskan sekitar 79 suporter dan lebih dari 1000 orang terluka.

Saat itu, dua klub asal Mesir, Al Masry dan Al Ahly bertemu di lanjutan Liga Mesir. Singkat kata, Al Ahly menang 3-1 atas tim tuan rumah. Hasil itu membuat suporter tuan rumah tidak terima. Mereka menyerang suporter tim tamu menggunakan pisau, botol hingga pedang.

4. Tragedi Hillsborough

Baca Juga: Deretan Sanksi Berat yang Mengancam Indonesia usai Ratusan Orang Tewas di Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya

Ini merupakan salah satu catatan kelam di sepak bola Inggris. Insiden ini terjadi pada 15 April 1989 saat Liverpool melawan Nottingham Forest di semifinal Piala FA 1988/89.

Sayangnya, tribun Stadion Hillsborough gagal menampung puluhan ribu suporter Liverpool yang datang melebihi batas kapasitas. Akibatnya, 96 orang meninggal dunia dan 776 orang luka-luka.

3. Kerusuhan di Ghana

Baca Juga: Ada Bendera Indonesia dan Pita Hitam di Laga Real Madrid vs Osasuna: La Liga Bela Sungkawa Atas Insiden Kanjuruhan

Sepak bola benua Afrika juga pernah mencatatkan catatan kelam. Kerusuhan yang terjadi di Accra Sports Stadium Ghana pada 9 Mei 2001 menewaskan 126 orang.

Saat itu, digelar laga yang mempertemukan Hearts of Oak dan Asante Kotoko. Karena penonton tidak patuh, polisi menembakkan gas air mata

2. Tragedi Kanjuruhan

Ya, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya menjadi tragedi yang menewaskan banyak suporter kedua di dunia.

Hingga kini dilaporkan lebih dari 174 orang yang meninggal dunia.

1. Tragedi Stadion Nasional Peru

Dari catatan sejarah sepakbola hingga kerusuhan yang pernah terjadi, korban suporter tewas terbanyak ada 328 orang.

Insiden itu terjadi saat Timnas Argentina mengalahkan Timnas Peru dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade di Estadio Nacional, Lima, Peru pada 24 Mei 1964. 

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak