Mengenal Rodtang Jitmuangnon, Juara dunia ONE Flyweight Muay Thai yang Dijuluki 'Si Manusia Besi'

Rodtang Jitmuangnon 'Si Manusia Besi', itulah julukannya. Tubuhnya keras, gaya bertarungnya sudah menjadi ikon di pentas global ONE Championship.

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Senin, 15 Agustus 2022 | 08:11 WIB
Juara dunia ONE Flyweight Muay Thai yang telah menjadi ikon di pentas global ONE Championship, Rodtang Jitmuangnon. ANTARA/HO-ONE Championship

Juara dunia ONE Flyweight Muay Thai yang telah menjadi ikon di pentas global ONE Championship, Rodtang Jitmuangnon. ANTARA/HO-ONE Championship

Bolatimes.com - Nama Rodtang Jitmuangnon tentu sudah tidak asing bagi pecinta dunia olahraga tarung. Ia merupakan pemiliki rekor  268-42-10 sekaligus juara dunia ONE Flyweight Muay Thai di ONE Championship.

Selama berlaga di ONE sejak 2018, petarung asal Thailand ini tidak terkalahkan pada disiplin bela diri Muay Thai maupun kickboxing. Ia berhasil menorehkan 11 kemenangan dan hanya kalah sekali dari Demetrious Johnson dalam laga hibrida Muay Thai-MMA, Maret lalu.

Sesuai jadwal yang dirilis ONE Champioship, Minggu, Rodtang akan kembali naik Circle untuk menghadapi Michael Savvas dalam babak semifinal turnamen ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix. Sebenarnya, turnamen ini dibuat untuk mencari penantang berikutnya bagi sabuk emas milik Rodtang.

Baca Juga: Prestasi Markus Horison, Kiper Legendaris Indonesia yang Teriak 'Lokal Pride' usai Juara Piala AFF U-16 2022

Dengan gaya bertarung pantang mundur, petarung berjuluk The Iron Man ini memang pantas disebut sebagai manusia besi. Saat menerima pukulan lawan, Rodtang hanya bisa menari dan menantang lawannya untuk melayangkan serangan yang lebih keras.

"Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih pada Muay Thai. Tanpa Muay Thai, saya tak akan ada di posisi sekarang," tulis Rodtang dalam sebuah unggahan di Facebook.

Pencapaian Rodtang yang datang dari keluarga miskin saat ini tak lepas dari perjuangan saat dirinya belum terkenal. Lewat muay thai, ia membangun nama hingga penghidupan yang jauh lebih baik demi keluarganya.

Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam: Chelsea Hanya Imbang, Real Madrid Susah Payah Raih Kemenangan

Pria 25 tahun yang pernah tinggal di rumah sederhana ini mulai bertarung sejak usia 8 tahun. Sejak melakoni debut dalam turnamen yang diselenggarakan kuil setempat, hampir setiap pekan Rodtang bertarung demi mengumpulkan uang saweran.

Karier Rodtang terus berkembang hingga dilirik ONE Championship. Yang awalnya bocah miskin, kini namanya semakin dikenal dunia. Namun, berita duka mulai menghampiri setelah pada 2018, Huan, salah satu pelatihnya, meninggal dunia karena serangan jantung. Setahun berselang, sang ayah didiagnosis menderita kanker stadium 3.

Pada 2020, jelang berlaga melawan Jonathan Haggerty, Rodtang mengajak kedua orang tuanya untuk menyaksikan langsung saat berlaga demi memberi mereka secercah kebahagiaan serta gambaran tentang perjuangan yang ia jalani.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Real Madrid Awali Musim dengan Hajar Almeria 2-1

Sang ayah perlahan sembuh, dan meski harus menjalani berbagai pengobatan, kini kondisinya telah membaik. Pada Juni lalu, Rodtang berhasil memberikan rumah baru bagi orang tuanya setelah sebelumnya mendapat bonus senilai 50.000 dolar AS (Rp 733 juta) berkat penampilannya saat mengalahkan Jacob Smith di ONE 157.

"Dari seorang anak miskin, sekarang saya bisa membeli rumah untuk kedua orang tua, membeli rumah untuk diri sendiri serta memiliki uang untuk keluarga," tulis Rodtang dalam sebuah unggahan di Facebook.

(Antara)

Baca Juga: Hasil Serie A Italia: AS Roma Raih Kemenangan Tipis atas Salernitana

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak