Profil Asteras Tripolis FC, Klub Yunani yang Dikaitkan dengan Bagus Kahfi

Bagus Kahfi mengakui dirinya masih ingin berkarier di Eropa

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Rabu, 11 Mei 2022 | 20:00 WIB
Bagus Kahfi saat berseragam FC Utrecht. (Instagram/fc_utrecht)

Bagus Kahfi saat berseragam FC Utrecht. (Instagram/fc_utrecht)

Bolatimes.com - Wonderkid Indonesia, Bagus Kahfi tengah mencari pelabuhan baru setelah dirinya berpisah dengan tim asal Belanda, FC Utrecht. Belakangan, ia dikatkan dengan klub Yunani, Asteras Tripolis FC

Bagus Kahfi menyampaikan salam perpisahan dengan klub FC Utrecht, Sabtu (8/5/2022) lewat Instagram. Perpisahan ini dilakukan karena kontraknya yang habis Juni nanti tak diperpanjang.

Meski telah berpisah dengan FC Utrecht, Bagus Kahfi mengakui dirinya masih ingin berkarier di Eropa dan belum memiliki niatan kembali ke Indonesia.

Karena niatan tersebut, Bagus Kahfi pun dirumorkan akan bergabung dengan salah satu klub Eropa. Dirumorkan calon pelabuhan barunya nanti adalah klub Yunani, Asteras Tripolis FC.

Rumor bergabungnya Bagus Kahfi ini diketahui dari Instagram sang pemain, yang kedapatan mengikuti akun Asteras Tripolis FC.

Rumor ini makin kencang beredar setelah Bagus Kahfi mengunggah dirinya tengah ada di Yunani, tepatnya di wilayah Tripoli atau asal klub tersebut.

Melihat fakta tersebut, banyak yang berasumsi bahwa Asteras Tripolis FC akan menjadi pelabuhan baru mantan penggawa Barito Putera tersebut.

Lantas, seperti apa klub Asteras Tripolis FC tersebut? Berikut rangkumannya.

Profil Asteras Tripolis FC

Asteras Tripolis FC merupakan klub kasta teratas Liga Yunani. Klub berjuluk Arcadians ini merupakan salah satu klub tertua, di mana mereka berdiri pada 1931 atau 91 tahun silam.

Klub ini sendiri sejak awal berdiri menggunakan nama Asteras Tripolis FC. Meski begitu, sejak berdiri tim ini belum beroperasi sama sekali.

Barulah pada tahun 1938 Asteras Tripolis FC bisa beroperasi setelah Minas Tsavdaris mentransfer seluruh pemain Keramikos, tim asal kota Tripoli yang tak legal, ke Arcadians.

Dalam sejarahnya, klub ini pernah berubah nama menjadi Neos Asteras, dan juga pernah berubah nama menjadi Athlitikos Omilos Tripolis yang melahirkan klub-klub baru.

Barulah pada 1978 Asteras Tripolis FC kembali dibentuk dan mulai bergerilya di kancah persepak bolaan Yunani, dari kancah lokal hingga nasional.

Masa keemasan Asteras Tripolis FC dalam sejarahnya tercipta pada 2001, saat dipimpin oleh Dimitris Bakos dan Giannis Kaimenakis.

Sejak tahun 2001 hingga 2006, Asteras Tripolis FC tak terkalahkan di kandang dan mampu naik empat kasta sehingga menembus Liga Super Yunani atau kasta teratas pada 2007.

Sejak saat itu, Asteras Tripolis FC mampu menciptakan sejarahnya dan bersaing dengan tim-tim papan atas Yunani seperti Olympiakos dan Panathinaikos.

Salah satu pencapaian terbaik Asteras Tripolis FC yakni tampil di Liga Europa usai finis di posisi ketiga Liga Super Yunani pada musim 2014-2015.

Sedangkan secara prestasi, Asteras Tripolis FC hanya mampu meraih gelar juara di kasta bawah, yakni kasta kedua pada 2006-2007, kasta ketiga 2005-2006 dan kasta keempat 2004-2005.

Selain itu, Asteras Tripolis FC mampu menjuarai kejuaraan lokal yakni Arcadian Championship, Arcadian Cup dan Arcadian Double.

Sedangkan di kasta teratas, pencapaian terbaik Asteras Tripolis FC adalah menjadi Runner Up Piala Yunani atau Kypello Elladas pada musim 2012-2013.

Di musim ini, Asteras Tripolis FC sedikit terseok-seok dan harus masuk babak Play Off degradasi Liga Super Yunani usai finis di peringkat ke-8 musim reguler 2021-2022.

Namun, Asteras Tripolis FC diyakini bakal bertahan dikarenakan saat ini duduk di peringkat ketiga dari delapan tim yang ada di babak Play Off degradasi Liga Super Yunani 2021-2022.

(Kontributor: Felix Indra Jaya)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak