Tragis, Ada Pemain di Klub Liga 3 yang Cuma Digaji Rp250 ribu per Tahun dan Masih Ditunggak

Miris banget, ada klub Liga 3 yang tunggal gaji pemainnya padahal cuma Rp250 ribu per Tahun.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 14 April 2022 | 20:09 WIB
Loga Liga 3. (Dok PSSI)

Loga Liga 3. (Dok PSSI)

Bolatimes.com - Kabar miris datang dari Liga 3, di mana ada seorang pemain yang hanya dibayar Rp250 ribu per tahun dan gajinya dengan nominal tersebut masih ditunggak.

Kabar miris ini datang dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) lewat sang Deputy Chief Executive-nya, Gotcha Mitchel.

“Di Liga 3, ada pemain yang gajinya Rp 250 ribu setahun. Saat ini kami masih mencoba karena ada prosesnya yakni bicara baik-baik. Jadi, mudah-mudahan yang berutang sadar," ujar Michel dilansir dari Suara.com.

Gotcha sendiri enggan memberikan nama klub serta pemain yang dimaksud. Hanya saja, ia menyebut bahwa pemilik klub tersebut mapan.

“Kalau tidak diselesaikan, akan menjadi berita besar. Tidak etis kalau kami sebut karena kami masih menunggu itikad baik. Kami masih dalam tahap mengumpulkan data. Clue-nya pemilik klub ada cukup mapan," lanjutnya.

Gotcha pun menyebutkan bahwa upah Rp 250 ribu per tahun sangat tidak layak untuk seorang pemain profesional, apalagi sampai pembayarannya ditunggak.

Apa yang disampaikan Gotcha itu pun menjadi cerminan bahwa Liga 3 memang harus mulai diperhatikan, terutama dalam pengoperasiannya.

Pasalnya, Liga 3 rata-rata menggunakan pemain amatir atau pemain muda yang butuh jam terbang untuk unjuk gigi. Para pemain ini biasanya tak paham dengan perjanjian kontrak pemain.

Gotcha juga menambahkan, bahwa pemain yang mendapat upah Rp 250 ribu itu tak mengetahui besaran upahnya tersebut ternyata per tahun, bukan per bulan.

Liga 3 Penuh Kontroversi

Baca Juga: Hasil Korea Masters 2022: Bagas/Fikri Lolos ke Perempat Final, Rinov/Pitha Tersingkir

Selain perkara upah, penyelenggaraan Liga 3 sepanjang 2021-2022 menuai banyak kontroversi di kalangan masyarakat.

Kontroversi yang hadir pun bermacam-macam, yakni perkelahian antar pemain, pengeroyokan wasit, bahkan indikasi pengaturan skor.

Banyaknya kontroversi di dalam penyelenggaraan Liga 3 pun membuat banyak penikmat sepak bola Tanah Air berharap agar PSSI bergerak untuk membenahi kualitasnya.

Dengan adanya kabar pemain dibayar Rp250 ribu per tahun dan masih ditunggak, tentu tekanan besar akan diterima PSSI agar membenahi dan mengawasi proses pengoperasian klub-klub Liga 3.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB