Persija Jakarta vs PSM Makassar. (Dok. LIB)
Bolatimes.com - PSM Makassar gagal meraih poin penuh saat menghadapi Persija Jakarta di lanjutan Liga 1, Senin (21/3/2022). PSM kalah dengan skor 1-3.
Pelatih PSM Joop Gall membungkap penyebab terbesar kekalahan anak asuhnya dari Persija. Dia menyebut, PSM gagal mengantisipasi tendangan bebas rival hingga kebobolan tiga gol.
“Tendangan bebas membuat skor menjadi 1-1. Lalu pada babak kedua, tendangan bebas Persija seperti tak menyentuh siapa-siapa. Terlalu gampang masuk ke gawang dan membuat hasil pertandingan menjadi 3-1," ujar Joop dalam konferensi pers virtual pascapertandingan.
Joop menyebut kekalahan ini membuat dirinya kecewa. Apalagi, skuad Juku Eja sejatinya sempat menguasai pertandingan di babak pertama.
"Ini membuat kami kecewa. Saya tidak puas karena sebenarnya kami sempat mengendalikan pertandingan," imbuhnya.
PSM memang unggul terlebih dahulu pada laga tersebut berkat gol Yakob Sayuri pada menit ke-15. Namun, Persija menyamakan kedudukan melalui Makan Konate (34’) yang menyambar bola liar hasil sepakan bebas Syahrian Abimanyu.
Irfan Jauhari kemudian membuat gol kedua pada menit ke-45, lalu Ikhwan Ciptady mengunci kemenangan Persija 3-1 berkat gol yang lagi-lagi bermula dari tendangan bebas Syahrian Abimanyu (59’).
Irfan Jaya pun, menurut Joop, tidak lepas dari kesalahan pemainnya yang tidak menutup ruang Syahrian Abimanyu di lini tengah.
Itu membuat Syahrian dapat melepaskan umpan terobosan dari sektor dalam yang mampu dimaksimalkan Irfan menjadi gol.
Menurut Joop, gol-gol Persija tersebut membuat kondisi psikologis para pemainnya menurun dan tampak tak bersemangat dalam melanjutkan pertandingan.
Baca Juga: Persela Degradasi, LA Mania Ngamuk hingga Geruduk Rumah Dinas Bupati Lamongan
“Secara psikologis berat bagi kami. Pemain juga terlihat tertunduk lesu seperti tidak mau menerima bola lagi setelah gol ketiga,” pungkasnya,
Kekalahan membuat PSM tertahan di peringkat ke-13 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2021-2022 dengan koleksi 35 poin dari 32 laga. PSM pun belum aman dari ancaman degradasi, demikian dimuat Antara.