3 Alasan Hasani Abdulgani Cocok Jadi Ketua Umum PSSI Selanjutnya

Hasani Abdulgani memiliki pengetahuan, wawasan, jaringan luas soal sepak bola. Ia cocok menjadi Ketum PSSI selanjutnya.

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 02 Maret 2022 | 13:00 WIB
Exco PSSI, Hasani Abdulgani. (Dok. Antara)

Exco PSSI, Hasani Abdulgani. (Dok. Antara)

Bolatimes.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, belakangan ini menjadi pembicaraan publik karena kinerjanya dalam mengurus pemain-pemain keturunan Indonesia.

Hasani Abdulgani mendapat tugas spesifik dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, untuk menindaklanjuti rekomendasi pemain keturunan Indonesia yang kini tengah berkarier di luar negeri.

Melalui pergerakan yang dilakukan oleh Hasani Abdulgani, kini muncul nama-nama pesepak bola keturunan Indonesia yang bisa diberi status WNI untuk memperkuat timnas Indonesia.

Baca Juga: Profil Hasani Abdulgani, Ujung Tombak PSSI dalam Berburu Pemain Naturalisasi di Eropa

Yang terbaru, Hasani tengah bersiap untuk berjumpa dengan dua pemain keturunan yang diminati oleh Shin Tae-yong, yakni Audero Mulyadi dan Jordi Wehrmann.

Kedua pemain ini berpeluang jadi pemain keturunan Indonesia keempat setelah sebelumnya ada nama Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.

Kerja-kerja yang dilakukan Hasani Abdulgani itu membuat publik terkesan. Itulah sebabnya, ia menjadi salah satu nama yang cocok untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum PSSI periode selanjutnya.

Baca Juga: Sesumbar Bakal Naturalisasi Kiper Republik Ceko, Media Vietnam Sindir Indonesia

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Hasani Abdulgani cocok menjadi Ketua Umum PSSI selanjutnya.

1. Klop dengan Shin Tae-yong

Tugas Hasani Abdulgani untuk mencari pemain keturunan Indonesia juga tak terlepas dari rekomendasi yang diberikan oleh Shin Tae-yong.

Baca Juga: Profil Fariq Hitaba, Wasit yang Pimpin Pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung

Komunikasi Hasani Abdulgani dengan Shin Tae-yong juga tampak berlangsung lancar. Sebab, keduanya beberapa kali terlibat diskusi serius untuk membahas masalah-masalah timnas Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Hasani sempat berdiskusi dengan Shin Tae-yong. Hal ini menjadi sinyal positif bagi calon Ketua Umum PSSI yang mampu berdialog dengan pelatih tim nasional.

2. Paham Tata Kelola Kompetisi 

Baca Juga: Profil David da Silva, Pahlawan Kemenangan Persib Bandung atas Persija Jakarta

Sebelum mendapat jabatan sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco), Hasani Abdulgani sebelumnya juga berstatus sebagai salah satu komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Namun, karena mendapat tugas di federasi, ia akhirnya melepas jabatannya di LIB. Sebab, selain menjadi anggota Exco, Hasani juga menjabat sebagai wakil ketua di dua komite, yakni Komite Wasit dan Komite Keuangan.

Sebelumnya pula, Hasani juga menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Mahaka Sports & Entertainment. Hal ini membuatnya paham bagaimana mengelola sebuah kompetisi.

Tak hanya itu, pengalamannya bekerja bersama Mahaka juga menghasilkan sebuah buku yang dia tulis berjudul Sports Marketing.

3. Kinerjanya yang Cepat

Apabila melihat kinerjanya dalam mengurus pemain-pemain keturunan, Hasani Abdulgani terbilang cepat dalam melakukan pergerakan.

Sebetulnya, sudah muncul sejumlah nama-nama pemain keturunan Indonesia yang bisa direkrut untuk memperkuat tim nasional.

Namun, karena faktor administrasi dan keinginan pemain, ada sejumlah nama yang batal diberikan status WNI.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak