3 Alasan Shin Tae-yong Perlu Coba Ricky Fajrin di Timnas Indonesia

Edo Febriansyah mengecewakan publik di Piala AFF 2020. Baru-baru ini, dia membuat Shin Tae-yong jatuh karena umpannya yang tidak akurat.

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Minggu, 23 Januari 2022 | 12:33 WIB
Ricky Fajrin ketika membela Timnas Indonesia. (Dok. PSSI)

Ricky Fajrin ketika membela Timnas Indonesia. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Salah satu pemain bertahan yang serbaguna tetapi justru menghilang di timnas Indonesia era Shin Tae-yong ialah Ricky Fajrin.

Sejak kariernya melesat bersama timnas Indonesia U-19, Ricky Fajrin sempat menjadi salah satu pemain langganan di timnas Indonesia.

Salah satunya yakni saat dia bermain di bawah Luis Milla. Bisa dibilang, Ricky Fajrin adalah salah satu nama pemain kesayangan pelatih asal Spanyol tersebut.

Baca Juga: 4 Klub yang Bisa Dibela Cristiano Ronaldo jika Tinggalkan Manchester United

Sebab, bek asal Semarang itu, memiliki sejumlah posisi bermain yang berbeda karena transformasi yang dilakukan oleh Luis Milla.

Kini, Ricky Fajrin menjadi salah satu nama pemain yang perlu dicoba Shin Tae-yong untuk kembali memperkuat timnas Indonesia.

Apalagi bek kiri Timnas Indonesia saat ini, Edo Febriansyah kerap meragukan publik. Apalagi baru-baru ini dia membuat Shin Tae-yong terpeleset karena umpannya yang tidak akurat.

Baca Juga: Kondisi Pele Dikabarkan Memburuk, Sang Putri Beberkan Faktanya

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Shin Tae-yong perlu mencoba Ricky Fajrin di timnas Indonesia.

1. Berpengalaman di timnas Indonesia

Ricky Fajrin sudah memiliki banyak pengalaman bermain bersama timnas Indonesia di berbagai kelompok usia.

Baca Juga: Respons Bagus Kahfi saat Shella Bernadetha Gagal Tirukan Gayanya Main Bola

Awalnya, Ricky Fajrin ditarik Indra Sjafri dari tim PON Jawa Tengah karena bermain impresif saat beruji coba melawan timnas Indonesia U-19 pada 2014.

Setelah itu, Ricky Fajri jadi salah satu bek kiri andalan Luis Milla di skuad timnas Indonesia U-23 di berbagai ajang, yakni SEA Games 2017 hingga Asian Games 2018.

Selain itu, pemain berusia 26 tahun ini juga sempat mengisi pos bek kiri timnas Indonesia. Sejauh ini, ia sudah mencatatkan 13 caps bersama tim Merah Putih.

Baca Juga: Manchester United Naik Peringkat, Cristiano Ronaldo Tidak Ngambek Lagi

2. Sama-sama baik saat menyerang dan bertahan

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Ricky Fajrin ialah kapasitasnya yang mumpuni baik saat bertahan maupun menyerang.

Ricky Fajrin sering kali memberikan bantuan kepada rekan-rekannya dari sisi sayap kiri saat menyerang pertahanan lawan.

Performanya saat membantu serangan cukup impresif. Sebab, Ricky memiliki kecepatan berlari dan umpan-umpan panjangnya relatif akurat.

Hal ini sering kali melahirkan assist untuk para pemain Bali United di sektor lini serang. Meskipun demikian, Ricky lebih banyak bermain sebagai bek tengah ketika di timnas Indonesia.

Posisi ini diberikan oleh Luis Milla karena Ricky Fajrin memiliki kemampuan tekel yang bersih, sehingga mumpuni untuk mengawal jantung pertahanan.

3. Mental Teruji

Jam terbang yang dimiliki Ricky Fajrin, baik di level klub maupun di timnas Indonesia, tentu menghasilkan pengalaman yang berharga.

Pengalaman dan jam terbang memang menjadi beberapa aspek yang akan membentuk mental bermain seorang pesepak bola.

Itulah sebabnya, Ricky Fajrin yang telah banyak mengenyam pertandingan bersama Bali United dan timnas Indonesia memiliki mental yang teruji.

Sehingga, dia sudah tak perlu beradaptasi lagi saat dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas Indonesia.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB

Untuk urusan militansi dan dukung mendukung tim nasional, orang Indonesia bisa kalahkan negara juara Piala Dunia.

bolaindonesia | 16:49 WIB

PSSI menyambut positif keputusan AFC menunjuk Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 10:27 WIB

Salah satu pengamat sepak bola, Bung Binder di kanal Youtube miliknya menyampaikan ulasan tajam soal taktik Timnas Indonesia melawan Jepang.

bolaindonesia | 14:33 WIB

Piala Presiden 2025 akan dimeriahkan klub asing yang memiliki nilai seluruh pemain Rp272 miliar.

bolaindonesia | 14:19 WIB

Timnas Indonesia melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan hadapi negara-negara Arab.

bolaindonesia | 18:21 WIB

Netizen +62 mendadak menggeruduk akun Instagram pemain PSV, Ryan Flamingo. Siapa Ryan Flamingo ini?

bolaindonesia | 21:12 WIB

Sepak bola Indonesia disebut eks pelatih Virgil van Dijk ternyata memiliki jebakan.

bolaindonesia | 09:10 WIB

Timnas Indonesia mengakhiri matchday terakhir grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil buruk.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Penyelamatan gemilang ditunjukkan kiper Emil Audero saat pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 19:22 WIB

Nasib kurang beruntung dialami oleh pemain Yakob Sayuri saat masuk menggantikan Kevin Diks di pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia, Selasa (10/6).

bolaindonesia | 18:56 WIB

Jepang tampil terengginas saat menghadapi Timnas Indonesia di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Asnawi dan Arhan lagi-lagi tak terpilih dalam 23 nama final untuk melawan Jepang

bolaindonesia | 14:38 WIB
Tampilkan lebih banyak