3 Alasan Shin Tae-yong Lebih Hebat dari 3 Mantan Pelatih Indonesia Lainnya

Shin Tae-yong sedang ramai diperbincangkan setelah mendapat komentar kontroversial dari Haruna Soemitro.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 18 Januari 2022 | 16:30 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, beserta asistennya, Yoo Jae-hoon, saat menonton laga pembuka Liga 1 2021/2022, Jumat (27/8/2021). (Dok. PSSI)

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, beserta asistennya, Yoo Jae-hoon, saat menonton laga pembuka Liga 1 2021/2022, Jumat (27/8/2021). (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro mengkritisi pencapaian Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 yang sama dengan pelatih Timnas Indonesia sebelumnya. Namun, ada 3 alasan mengapa juru taktik asal lebih hebat ketimbang pelatih-pelatih skuat Garuda yang dimaksud.

Haruna Soemitro mengkritisi pencapaian Shin Tae-yong yang disebutnya tak ada bedanya dengan para pelatih Timnas Indonesia sebelumnya.

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong hanya meraih gelar juara kedua di Piala AFF 2020 setelah takluk dengan agregat 2-6 dari Thailand.

Baca Juga: Real Madrid Belum Putuskan Kontrak Baru, Luka Modric Kalem

Hasil yang didapatkan Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong itu menjadi cibiran Haruna Soemitro yang membandingkan pencapaian itu dengan para pelatih Timnas Indonesia sebelumnya.

Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat rapat evaluasi (dok. Mochamad Iriawan).
Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat rapat evaluasi (dok. Mochamad Iriawan).

“Saya tadi sampaikan dalam rapat evaluasi, kalau hanya runner up, tidak perlu Shin Tae-yong. Karena kita sudah beberapa kali jadi runner up,” ucap Haruna Soemitro dalam bincang-bincang dengan JPNN.COM.

Adapun pernyataan Haruna Soemitro tersebut merujuk pada pencapaian pelatih Timnas Indonesia sebelumnya yang hanya menjadi runner up Piala AFF, yakni Nandar Iskandar (2000), Ivan Kolev (2004), dan Alfred Riedl (2010 dan 2014).

Baca Juga: Profil Emma Hayes, Pelatih Wanita Chelsea yang Sabet Penghargaan FIFA 2021

Bagi Haruna Soemitro, apa yang dicapai Shin Tae-yong tak ada bedanya dengan ketiga pelatih tersebut yang hanya mampu menjadi runner up Piala AFF.

Meski secara hasil apa yang didapat Shin Tae-yong sama dengan tiga pelatih sebelumnya, juru taktik berusia 51 tahun itu nyatanya memiliki beberapa poin mengapa ia lebih hebat dari pendahulunya di Timnas Indonesia.

Berikut 3 alasan mengapa Shin Tae-yong lebih hebat dari pelatih Timnas Indonesia lainnya.

Baca Juga: Rangkuman Pernyataan Kontroversial Haruna Soemitro yang Bikin Geger Netizen

1. Andalkan Banyak Pemain Muda

Dibandingkan 3 pelatih yang membawa Indonesia menjadi Runner Up Piala AFF, Shin Tae-yong melakukannya dengan lebih baik. Pasalnya, ia menggunakan mayoritas pemain muda untuk mencapai tahap tersebut.

Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 menjadi salah satu tim dengan skuat termuda, yakni rataan usia 23,7 tahun. Rataan usia ini menjadi yang termuda bila dibandingkan dengan skuat-skuat sebelumnya.

Baca Juga: Dibanjiri Follower, Bintang Timnas Putri Indonesia Zahra Muzdalifah Curhat

Meski mayoritas dihuni pemain muda, Timnas Indonesia bisa berbicara banyak dengan menjadi juara grup B di atas Vietnam yang merupakan tim terkuat di Asia Tenggara.

Selain itu, kekalahan di final dari Thailand dirasa maklum mengingat minimnya pengalaman para pemain muda Timnas Indonesia.

Bagi pendukung Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong, banyaknya pemain muda yang dipakai di Piala AFF 2020 merupakan sebuah proses sebelum skuat Garuda terbang tinggi di kejuaraan-kejuaraan internasional beberapa tahun mendatang.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Dok. PSSI)
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Dok. PSSI)

2. Menukangi Banyak Tim

Dibandingkan pendahulunya, Shin Tae-yong memiliki tugas lebih berat yakni menukangi banyak tim. Sebagaimana diketahui, eks pelatih timnas Korea Selatan ini menukangi tim U-19, U-23 dan juga tim senior Indonesia.

Dengan tugas tersebut, Shin Tae-yong tetap bisa bekerja maksimal di Piala AFF 2020. Salah satu mahakaryanya adalah membawa banyak pemain muda di bawah usia 23 tahun ke ajang dua tahunan itu.

Karena banyak membawa pemain muda, Shin Tae-yong pun tak akan kesulitan saat membawa Timnas Indonesia kelompok umur berlaga di kejuaraan seperti Piala AFF U-23 2022 Februari mendatang.

Bisa dikatakan, apa yang diemban Shin Tae-yong saat ini terbilang tepat karena membangunTimnas Indonesia yang kuat di masa depan.

3. Pencapaian Apik di Tengah Kondisi yang Sulit

Apa yang dicapai Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 merupakan sebuah prestasi membanggakan, apalagi jika melihat kondisi para pemain Timnas Indonesia.

Jelang Piala AFF 2020, para penggawa Timnas Indonesia berada dalam kondisi sulit, seiring terhentinya kompetisi Liga 1 akibat pandemi.

Secara tak langsung, hal ini mempengaruhi Match Fitness dan mental bertanding para pemain.  Bagi Shin Tae-yong , sulit baginya mencari pemain yang bisa diandalkan saat tak ada kompetisi.

Namun Shin Tae-yong tetap membuktikan dirinya bisa berbicara banyak di Piala AFF 2020 dengan menahan imbang Vietnam yang lebih matang dan menghajar tuan rumah Singapura.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak