Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tetap memberikan apresiasi untuk skuat Garuda meski gagal juara Piala AFF 2020. Sebagai tim yang dihuni banyak pemain-pemain muda, ia merasa Evan Dimas cs sudah memberikan hasil terbaik.
Timnas Indonesia finis sebagai runner-up Piala AFF 2020 usai gagal mengalahkan Thailand di final. Secara agregat tim Merah Putih takluk dengan skor 2-6.
Skuad Garuda --julukan Timnas Indonesia-- kalah di leg pertama dengan skor 0-4. Adapun di leg kedua Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan bisa memberikan perlawanan meski pada akhirnya bermain seri, 2-2.
Baca Juga: Gagal Juara, Shin Tae-yong: Di Tim Kami Posisi Paling Lemah Adalah Striker
"Final ini sudah selesai. Final leg pertama kami tak bisa melakukan permainan seperti yang kami inginkan," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual usai laga.
"Leg kedua kami sudah belajar dari pertandingan sebelumnya, sehingga bisa kerja keras dengan permainan yang kami inginkan meski tidak menang. Jadi saya mau memuji kerja keras pemain," sambungnya.
Lebih lanjut, juru formasi asal Korea Selatan itu puas dengan penampilan yang ditunjukkan Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan hingga final. Ia yakin ke depannya, skuad Garuda bisa berbicara banyak dalam sebuah turnamen.
Baca Juga: Tak Juara, Presiden Jokowi Tetap Bangga dengan Perjuangan Timnas Indonesia
"Jelas memang para pemain kami masih muda, jadi kelihatan juga kurang pengalaman di leg pertama. Tapi di leg kedua kami bermain lebih baik," tegas Shin Tae-yong.
"Memang hasilnya cuma imbang, tapi dengan pengalaman ini pastinya tim ini akan lebih berkembang ke depannya. Masih ada turnamen-turnamen lain tahun ini."
"Untuk turnamen berikutnya kami pastinya menjadi calon juara, jadi kami pasti akan mempersiapkan dengan baik agar bisa menjadi juara di turnamen berikutnya," pungkasnya.
Baca Juga: Deretan Kejuaraan yang Menanti Timnas Indonesia di 2022
Sekedar mengingat, Timnas Indonesia lolos ke final usai mengalahkan Singapura di semifinal. Sebelum itu, skuad Garuda adalah juara Grup B mengungguli pesaing lainnya yakni Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos.