Gagal Juara, Shin Tae-yong: Di Tim Kami Posisi Paling Lemah Adalah Striker

Shin Tae-yong mengakui striker-striker Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 kurang berkualitas. Bahkan, dianggap sebagai titik lemah

Minggu, 02 Januari 2022 | 09:09 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Dok. PSSI)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tak puas dengan striker-striker skuat Garuda di Piala AFF 2020. Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu tidak segan menyebut striker sebagai titik lemah tim.

Timnas Indonesia harus puas finis sebagai runner-up Piala AFF 2020 usai takluk dari Thailand dengan agregat 2-6. Sepanjang gelaran Piala AFF, posisi striker tim Merah Putih memang kurang menonjol.

Di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong membawa empat pemain di posisi penyerang tengah. Mereka adalah Ezra Walian, Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, dan Hanis Saghara.

Dari semua nama yang disebutkan, hanya Ezra Walian yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Striker Persib Bandung itu mengemas dua gol sepanjang Piala AFF 2020, sementara tiga nama lainnya gagal merobek jala lawan.

"Di tim kami memang posisi yang paling lemah adalah striker. Di Liga Indonesia pun kebanyakan striker asing yang dipakai. Maka pemain Indonesia khususnya di striker sulit sekali berkembang," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai melawan Thailand, Sabtu (1/1/2022).

Oleh karena itulah, Shin Tae-yong belum menemukan sosok striker pilihannya. Ia sering gonta-ganti posisi tersebut karena dirasa belum pas.

Bahkan, pelatih 52 tahun tersebut tidak ragu menarik keluar striker yang belum lama dimainkan. Itu seperti apa yang dialami oleh Hanis Saghara.

Hanis dimainkan Shin Tae-yong pada menit ke-59 menggantikan Dedik Setiawan saat melawan Thailand. Namun, pemain Tira Persikabo itu kembali ditarik pada menit 85 diganti oleh Syahrian Abimanyu.

Kejadian serupa juga pernah dialami oleh Ezra Walian. Penggawa Persib yang belum lama turun di lapangan ditarik lagi oleh Shin Tae-yong karena dianggap kurang perform.

"Harusnya seorang striker itu bisa lebih bekerja keras lagi. Maka dari itu sang pemain diganti lagi," terang Shin Tae-yong.

Baca Juga: Tak Juara, Presiden Jokowi Tetap Bangga dengan Perjuangan Timnas Indonesia

"Tapi pemain yang diganti itu jangan patah hati. Tapi harus dijadikan semangat dan motivasi lebih baik kedepannya," pungkasnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB