Profil Widadi Karyadi, Eks PSIM yang Jadi Pemain Tertua di Liga Indonesia

Widadi Karyadi adalah legenda PSIM yang kini bermain untuk Hizbul Wathan di Liga 3.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 23 November 2021 | 14:15 WIB
Legenda PSIM Yogyakarta, Widadi Karyadi (nomor punggung 10). (Twitter/@BAWAHSKOR)

Legenda PSIM Yogyakarta, Widadi Karyadi (nomor punggung 10). (Twitter/@BAWAHSKOR)

Bolatimes.com - Sepak bola nasional dikejutkan dengan adanya pemain tertua pada sosok Widadi Karyadi yang membela Hizbul Wathan UMY di gelaran Liga 3 DIY 2021.

Widadi Karyadi ditahbiskan sebagai pemain tertua di Indonesia karena bermain di usia 49 tahun kala HW UMY bertanding melawan Persig Gunungkidul dalam lanjutan Liga 3 DIY (20/11/21).

Dalam laga tersebut, pemain yang berposisi penyerang ini tampil selama 90 menit penuh bagi HW UMY. Hanya saja, penampilannya itu tak dibarengi dengan torehan gol.

Baca Juga: HW UMY Mainkan Striker 49 tahun di Liga 3, Jadi Pemain Tertua di Indonesia

Meski demikian, turunnya Widadi di kancah profesional seperti Liga 3 menjadikannya pemain tertua di Indonesia yang masih aktif bermain.

Karenanya, ia pun mendapat julukan King Kazu Indonesia yang merujuk pada nama pemain Jepang, Kazuyoshi Miura yang berstatus pemain tertua di dunia saat ini.

King Kazu tercatat masih bermain untuk Yokohama FC di gelaran J1 League atau kasta tertinggi sepak bola Jepang di usianya yang telah menginjak 54 tahun.

Baca Juga: Jelang Lawan Juventus, Romelu Lukaku Masih Diragukan Perkuat Chelsea

Widadi kembali turun bermain setelah berdiskusi dengan rekannya di PSIM dahulu, Koco Pramono yang kini berstatus pelatih HW UMY.

Kembalinya Widadi ke lapangan hijau pun disertai misinya yang ingin memberikan suntikan motivasi ke pemain muda lainnya  agar bersemangat dalam meraih mimpi di sepak bola.

Widadi pun bahkan ingin meneruskan catatan fantastisnya ini di tahun depan. Ia mengaku tetap disiplin dalam menjaga pola hidupnya agar tetap bisa bermain di usianya yang akan menginjak kepala lima.

Baca Juga: Brutal! Video Aksi Suporter Lyon Lempar Botol ke Kepala Dimitri Payet

Rekam Jejak Widadi Karyadi

Widadi Karyadi lahir di Bojonegoro, Jawa Timur pada 12 Januari 1972. Perjalanannya sebagai pemain bermula saat ia memutuskan merantau ke Yogyakarta.

Saat lulus dari bangku SMA, Widadi dihadapkan pada dua pilihan yakni Surabaya atau Yogyakarta untuk menempuh pendidikan sekaligus mewujudkan mimpinya di sepak bola.

Baca Juga: Hari Pertama Indonesia Open 2021, Dua Ganda Putri Indonesia Mundur

Widadi pun memutuskan pergi ke Yogyakarta di mana ia datang ke Kota Gudeg dan bertemu rekannya, Nur Priyanto yang telah berada di kota itu.

Widadi pun sempat mendaftar ke Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk meneruskan pendidikannya. Sayang dalam dua kali tes seleksi masuk, ia gagal.

Namun di Yogyakarta ia berhasil mewujudkan mimpinya sebagai pesepak bola dengan bergabung Sinar Mataram (SM) yang kala itu dimiliki Mujiono, yang tak lain bapak kos rekannya, Nur Priyanto.

Di usia yang baru 18 tahun, Widadi mampu menembus tim utama PSIM Yogyakarta dan menjadi satu-satunya pemain di skuad utama yang berusia di bawah 20 tahun.

Sinar terangnya di sepak bola terlihat saat membela PSIM di laga pramusim Piala Surya pada tahun 1994 di Surabaya, di mana di ajang tersebut ia mampu menarik minat tim-tim besar lainnya.

Tim yang meminati Widadi antara lain Persebaya Surabaya dan PSMS Medan. Minat dua tim papan atas itu terlihat dari usaha keduanya dalam mencoba memboyong Widadi.

Widadi sempat dicegat oleh manajemen Persebaya dan diminta mengurus surat pindah karena statusnya sebagai orang Jawa Timur.

Lain halnya dengan Persebaya, Manajemen PSMS yang kala itu berada satu hotel dengan PSIM, mencoba mendekati Widadi. Keinginan Laskar Ayam Kinantan menguat mengingat saat itu kekasih hatinya merupakan orang Medan.

Namun permintaan dari kedua tim itu ditolak oleh Widadi karena satu dua hal sehingga ia mengarungi Divisi Utama bersama PSIM.

Sepak terjangnya bersama PSIM di Divisi Utama pun turut menarik perhatian Barito Putera dan Persegres Gresik. Nama pertama bahkan menawarinya kontrak bernilai fantastis dan berjanji akan membelikannya rumah.

Sama dengan Barito Putera, Persegres Gresik juga menawari kontrak fantastis dan menjanjikannya sebuah pekerjaan di Petrokimia. Lagi-lagi tawaran ini ditolak oleh Widadi.

Penolakan yang dilakukan Widadi terhadap dua tawaran fantastis itu tak lepas dari kenyamanannya tinggal di Yogyakarta dan rasa bangganya membela PSIM.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Persib Bandung Kakang Rudianto langsung terbang ke Dubai untuk bergabung bersama Tim Nasional U-23 Indonesia dalam ajang Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Timnas mengawalinya dengan pemusatan latihan di Dubai

bolaindonesia | 12:49 WIB

Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia Shin Tae-yong masih mempunyai pekerjaan rumah sebelum menjalani debut di Piala Asia U-23 2024 di Qatar

bolaindonesia | 14:34 WIB

Nathan Tjoe-A-On, pemain asal klub Eredivisie Belanda, SC Heerenveen menjadi nama terakhir yang dipanggil Shin Tae-yong bersama 27 pemain timnas Indonesia guna menjalani persiapan Piala Asia U23 2024 di Qatar.

bolaindonesia | 20:34 WIB

Pelatih timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong memberi apresiasi bantuan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan para pemilik klub Liga 1 Indonesia.

bolaindonesia | 20:06 WIB

Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia, Shin Tae-yong sampaikan terimakasih kepada klub peserta Liga 1 yang sudah memberikan dukungan penuh untuk timnya tampil dalam Piala Asia U-23 Qatar 2024.

bolaindonesia | 16:37 WIB

Pemain Persib Beckham Putra Nugraha kembali batal memperkuat Tim Nasional Indonesia akibat cedera. Sebelumnya absen dalam ajang Asia Games 2023, kali ini tak tampil di Piala Asia U-23 di Qatar

bolaindonesia | 15:45 WIB

Pemain keturunan Seharga Rp31,29 Miliar mengaku sedang melakukan proses naturalisasi, bakal jadi amunisi baru timnas Indonesia kontra Irak?

bolaindonesia | 12:19 WIB

Gelandang Persib Bandung Beckham Putra Nugraha akan fokus untuk menghadapi Bhayangkara FC sebelum berkonsentrasi bersama Tim Nasional U-23 Indonesia dalam AFC U23 Cup 2024 di Qatar

bolaindonesia | 12:40 WIB

Pertandingan Persib kontra Bhayangkara akan jadi pertandingan alumni Seri A Italia

bolaindonesia | 20:34 WIB

Gelandang Persib Bandung, Marc Klok mengalami cedera dan harus menjalani pemulihan di Singapura.Kondisi itu membuat Klok tak ikut dalam dalam rombongan Tim Nasional Indonesia untuk menghadapi Vietnam

bolaindonesia | 19:26 WIB

Setelah pemanggilan pada Sabtu (23/3/2024) pukul 02.44 WIB, hari ini Ernando Ari sudah terlihat ikut berlatih bersama rekan-rekan Timnas lainnya di Hanoi, Vietnam.

bolaindonesia | 09:19 WIB

Jelang laga lawan Vietnam, Timnas Indonesia hadapkan krisis pemain. Sehingga STY memanggil punggawa tambahan untuk terbang ke Vietnam.

bolaindonesia | 13:47 WIB

Dalam pertandingan putaran pertama, pada Jumat, (22/3/2024) berakhir imbang 1-1, Arkhan Kaka sama sekali tidak mencetak gol akibat rapatnya pertahanan timnas China.

bolaindonesia | 12:35 WIB

Kabarnya, Timnas Indonesia harus kehilangan lima pemain sekaligus lantaran kondisi kesehatan yang terganggu.

bolaindonesia | 08:45 WIB

Lama tak ada kabar soal kebersamaannya bersama Timnas Indonesia, gelandang Persib, Marck Klok tiba-tiba memberi kabar tak sedap.Pemain berdarah Belanda itu mengaku jika dirinya meninggalkan Timnas Indonesia karena alasan pribadi.

bolaindonesia | 07:15 WIB

Timnas U20 Indonesia bermain dengan formasi 4-3-3 di pertandingan ini. Indra Sjafri memposisikan Arkhan Kaka sebagai striker utama, didukung oleh Afrisal dan Ariansyah di sampingnya.

bolaindonesia | 06:15 WIB

ek tim nasional Indonesia, Jay Idzes dalam laga itu mendapat pujian netizen lantaran permainan yang apik.Dia mampu menunjukkan sikap rendah hati setelah mendapat pujian lantaran mampu memimpin lini belakang secara baik.

bolaindonesia | 16:39 WIB

Shin Tae-yong membuat kaget para fans Timnas Indonesia dengan memasang Hokky Caraka sebagai starter, ternyata dibalik semua itu ada ada alasan ini

bolaindonesia | 13:59 WIB
Tampilkan lebih banyak