Runner Pengaturan Skor Bongkar Kode-kode yang Diberikan ke Pemain

Runner pengaturan skor membongkar kode yang biasanya dilakukan kepada pemain agar berhasil mengatur pertandingan.

Arif Budi Setyanto | BolaTimes.com
Kamis, 04 November 2021 | 13:00 WIB
Mata Najwa, PSSI Bisa Apa Jilid 6: Lagi-Lagi Begini. (YouTube/MataNajwa)

Mata Najwa, PSSI Bisa Apa Jilid 6: Lagi-Lagi Begini. (YouTube/MataNajwa)

Bolatimes.com - Kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia kembali mencuat. Terbaru beberapa pemain Perserang terlibat dan sudah mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Sebelumnya, Perserang memang melaporkan adanya dugaan kasus match fixing yang dialami timnya kepada PSSI. Laporan dilayangkan setelah mendapatkan bukti berupa pengakuan dari sejumlah pihak dan lain-lain.

Pemain yang terlibat pun sudah dipecat secara tidak hormat dari Perserang dan sudah mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI. Mereka adalah Eka Dwi Susanto, Fandy Edy, Ivan Julyandhy, Aray Suhendri dan Ade Ivan Hafilah.

Baca Juga: Baru Jadi Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte Malah Blunder

Buntut dari kasus ini, seorang runner pengaturan skor dengan inisial Mr. X akhirnya membuat pengakuan dalam acara Mata Najwa "PSSI Bisa Apa Jilid 6: Lagi-lagi Begini", Rabu (4/11/2021).

"Dua hari sebelum pertandingan Rans Cilegon melawan Perserang, beberapa kawan menawarkan kepada kita tujuh sekitar delapan pemain untuk dicarikan seorang bandar. Ini langsung ada yang saya datangkan, tapi beliau tidak bisa datang dan akhirnya lewat video call, dia orang dari negeri seberang," ungkap Mr. X.

Mr. X mengatakan bahwa dia berhubungan langsung dengan para pemain. Dia juga menceritakan dapat pesanan dari kawan-kawan runner dari Makassar, Malang, serta Bandung.

Baca Juga: David Moyes, Eks Manajer Man United yang Bikin Fellani Banjir Air Mata

Dalam orderan pengaturan skor tersebut, Mr. X mengatakan beberapa pemain ingin bekerja untuk mendapat keuntungan dan mereka siap untuk kalah antara dua sampai tiga gol melawan Rans Cilegon.

"Mereka (pemain) inginnya hanya minta 150 juta dibagi delapan pemain. Kalau saya pertandingan berhasil bisa dapat 20-25 juta. Untuk pertandingan ada uang disiapkan sekitar 400 juta," imbuhnya.

"Satu hari sebelum pertandingan kita bertemu (pemain) untuk mengatur strategi. Jadi nantinya kodenya gimana, yang harus dilakukan pemain, harus gimana di menit keberapa itu sudah harus disiapkan satu hari sebelum pertandingan," imbuhnya.

Baca Juga: Xavi Hernandez Ingin Pulang Kampung ke Barcelona, Kapten Al-Sadd Pasrah

Kendati demikian, pertandingan Rans Cilegon FC melawan Perserang diakui gagal. Sebab, kode yang diberikan telat.

"Pertandingan yang kita kondisikan antara Rans Cilegon melawan Perserang ini gagal. Karena kode terakhir 30 menit sebelum pertandingan sudah tidak mungkin, karena pemain tidak membawa HP lagi," ceritanya.

Kemudian Najwa Shihab menanyakan bagaimana kode-kode yang dilakukan kepada pemain.

Baca Juga: Daftar 20 Top Skor Liga Champions Sepanjang Masa, Ronaldo Belum Tersentuh

"Kode-kodenya ya kita harus rapi. H-1 sudah harus diatur, kalau gagal kita nggak mungkin berhasil. Kalau tidak bisa masuk (stadion), kode sebelum pertandingan. Jadi 3-4 jam sebelum pertandingan pemain harus diinstruksikan," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak