PSBS Biak harus naik pikap karena mengaku ditelantarkan. (Instagram/psbsbiakmedia)
Bolatimes.com - Ketua panitia pelaksana (Panpel) Liga 2 di Balikpapan, Irvan Taufik, memberikan respons usai viralnya kabar PSBS Biak yang mengaku ditelantarkan hingga naik pikap ke tempat latihan.
Sebelumnya viral kabar PSBS Biak mengaku ditelantarkan Panpel Liga 2 di Balikpapan. Pihak tim berjuluk Cendrawasih Kuning menyebut Panpel tak menyiapkan transportasi menuju lokasi latihan, Minggu (31/10/2021).
Akibatnya manajer PSBS Biak, Jimmy Carter Kapissa dan pelatih klub Eka Raga Gali mengaku kecewa. Selain soal transportasi, mereka juga mengeluhkan kondisi lapangan latihan yang dinilai tak layak untuk sekelas tim Liga 2.
Ditambah lagi soal izin penggunaan lapangan yang dianggap sulit. Kondisi tersebut membuat persiapan tim PSBS Biak yang akan berlaga pada Rabu (3/11) cukup terganggu.
Dilansir dari laporan suarakaltim.id, Ketua Panpel Irvan Taufik membantah keras tudingan PSBS Biak, yang menganggap panpel menelantarkan.
"Silakan dibaca dulu regulasinya. Di situ (regulasi) tidak ada kewajiban panpel menyiapkan transportasi latihan di luar ofisial training di Stadion Batakan,” kata Irvan, Senin (1/11/2021).
Menurutnya setiap kebutuhan tim di luar jadwal yang sudah ditetapkan, khususnya latihan resmi di Stadion Batakan, jadi tanggungan klub tersebut.
Jika mengacu kepada regulasi, panpel memang hanya diwajibkan menyiapkan transportasi untuk keperluan penjemputan dari bandara menuju penginapan, saat ofisial training dan pertandingan, serta keberangkatan ke bandara.
Sementara soal lapangan, panpel, kata Irfan sudah merekomendasikan sejumlah lapangan di Kota Beriman, yang dianggap layak menjadi lokasi latihan kontestan Grup D.
Mulai dari Lapangan Bima Sakti, Lapangan Merdeka, Lapangan Dodikjur Manggar, Lapangan Trakindo hingga Lapangan SMP 18.
Baca Juga: Erick Thohir Diserbu Interisti saat Berkunjung ke Italia, Netizen: Keren
"Tugas kami hanya memberi rekomendasi. Soal sewa dan lain-lain itu dikembalikan ke klub masing-masing," tambahnya.
Panpel juga sudah menyiapkan liaison officer (LO) untuk masing-masing klub. Merekalah yang nantinya bakal membantu klub ketika butuh informasi soal transportasi maupun lapangan latihan.
"Silakan komunikasi dengan masing-masing LO. Mereka suda dibekali dengan kontak pengelola lapangan dan transportasi," pungkasnya.