Pikir Ulang, Ini 3 Kerugian Besar PSS Sleman jika Nekat Pindah Homebase

Direksi PSS Sleman mengancam akan pindah homebase karena merasa terlalu diintervensi oleh suporter

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 18:59 WIB
Pesepak bola PSS Sleman Irfan Bachdim (ketiga kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (11/9/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc

Pesepak bola PSS Sleman Irfan Bachdim (ketiga kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (11/9/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc

Bolatimes.com - Wacana pemindahan homebase alias kandang PSS Sleman tengah ramai seiring kisruh yang hadir antara manajemen klub dengan suporter klub berjuluk Super Elang Jawa.

Sebelumnya, protes dilancarkan oleh para pendukung PSS Sleman akibat buruknya penampilan Super Elang Jawa di sesi pertama Liga 1 2021-2022.

Aksi protes pertama kali dilancarkan via media sosial di mana para suporter menggeruduk kolom komentar di setiap unggahan PSS.

Ratusan suporter PSS Sleman menggeruduk Omah PSS, menuntut pelatih Dejan Antonic mengundurkan diri, Kamis (30/9/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Ratusan suporter PSS Sleman menggeruduk Omah PSS, menuntut pelatih Dejan Antonic mengundurkan diri, Kamis (30/9/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Bahkan, beberapa kali isu protes, di mana salah satunya adalah tuntutan pemecatan Dejan Antonic, menjadi trending di media sosial Twitter.

Hal ini membuat pihak PSS Sleman mengeluarkan pernyataan lewat unggahan di media sosial. Namun, pernyataan ini nampaknya tak membuat para suporter berbesar hati.

Alhasil, aksi protes nyata dilancarkan melalui demo yang dilakukan di kantor PT PSS yang bertempat di Sariharjo, Ngaglik, Sleman di mana ratusan Sleman Fans berkumpul dan menyuarakan tuntutannya.

Bahkan, diskusi pun dilaksanakan di mana perwakilan manajemen dan perwakilan suporter duduk satu meja untuk membahas tuntutan ini.

Tak disangka, tuntutan untuk memecat Dejan Antonic dibalas oleh pihak manajemen dengan ‘ancaman’ yakni pemindahan Homebase.

‘Ancaman’ ini diklaim keluar dari mulut sang Direktur Utama, Marco Gracia Paulo. Tak ayal ancaman ini pun lantas membuat gelombang protes kian menjadi-jadi.

Jika pun terjadi, pemindahan Homebase ini hanya akan memberi kerugian untuk PSS Sleman sendiri. Berikut daftar kerugiannya:

Baca Juga: 4 Pelatih yang Bisa Latih PSS Sleman jika Dejan Antonic Dipecat

1. Gelombang Protes Pendukung yang kian Menjadi-jadi

Aksi protes yang menuntut Dejan Antonic mundur merupakan aksi kecil yang bersifat gertakan kepada manajemen PSS Sleman sendiri.

Namun, ‘gertakan’ ini memiliki efek besar yang membuat manajemen mulai meminta Dejan Antonic mengubah nasib PSS Sleman di BRI Liga 1 2021-2022.

Andai pindah homebase terjadi, gertakan berupa protes ini bisa berubah menjadi aksi protes skala besar. Bukan tak mungkin ratusan suporter akan menjadi ribuan hingga puluhan ribu akan menyerbu kantor PSS nantinya.

Apalagi, Sleman Fans terbilang sangat loyal terhadap klub yang berdiri 25 tahun lalu tersebut.

2. Kehilangan Keloyalan Suporter

Tak ada yang meragukan keloyalan suporter PSS Sleman. Di mana pun Super Elang Jawa bertanding, fans akan selalu hadir.

Namun isu pemindahan Homebase ini membuat PSS harus berselisih dengan para pendukungnya sendiri. Hal ini akan berimbas pada keloyalan suporter Laskar Sembada.

Mungkin poin ini kemungkinan kecil terjadi. Namun tak menutup kemungkinan keputusan manajemen yang sepihak akan membuat kelompok suporter mulai menarik loyalitas mereka yang akan berimbas pada pemasukan klub dan memperburuk citra dari manajemen.

3. Perpecahan di Tubuh Manajemen

Kedudukan Sleman Fans di PSS sendiri bak rakyat dalam suatu negara demokrasi alias berada di atas manajemen selaku pengambil kebijakan.

Tak pelak isu perpindahan Homebase akan melahirkan adanya perpecahan di tubuh manajemen baik itu yang pro terhadap suporter maupun yang kontra.

Dengan perpecahan tersebut, tak menutup kemungkinan akan terjadinya reshuffle dalam suatu jabatan struktural yang akan berimbas pada laju PSS di Liga 1 musim ini.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB