Sejarah Sepak Bola Indonesia yang Mungkin Jarang Diketahui Orang

Berikut ulasan sejarang sepak bola Indonesia, dari awal masuk hingga terbentuknya kompetisi.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Jum'at, 25 Juni 2021 | 17:30 WIB
Potret Timnas Indonesia di zaman kolonial. (Sumber: ceritasejarah,com)

Potret Timnas Indonesia di zaman kolonial. (Sumber: ceritasejarah,com)

Bolatimes.com - Sepak bola menjadi satu dari cabang olahraga yang paling populer di dunia, termasuk Indonesia. Terdapat banyak hal menarik jika membicarakan seputar sepak bola, terlebih tentang sejarah sepak bola Tanah Air yang mungkin jarang diketahui orang.

Ketentuan umum sepak bola adalah olahraga permainan yang terdiri dari dua tim yang masing-masing memiliki 11 pemain. Sepak bola hingga kini mengalami modernisasi seiring dengan teknologi yang kian canggih. Berikut ini adalah sejarah sepak bola Indonesia.

Awal Masuk Sepak Bola di Indonesia

Baca Juga: 5 Rekor Lionel Messi yang Mungkin Tidak akan Dipecahkan Siapapun

Sepak bola Indonesia pertama kali muncuk di zaman pemerintahan Hindia Belanda pada 1914. Sejak saat itu, banyak diadakan berbagai kompetisi antar masing-masing kota di Pulau Jawa.

Sebelum berdiri PSSI, saat itu didirikan Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang merupakan organisasi sepak bola. Hingga pada tahun 1927, NIVB berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU).

Jika menarik sejarah lebih ke belakang lagi, sepak bola masuk ke Indonesia setelah diciptakan pertama kali di daratan China pada abad ke-2 Masehi. Saat itu, bola yang digunakan terbuat dari kulit hewan.

Baca Juga: Kisah Cristiano Ronaldo, Ditekel Sales Coca-cola di Laga Debut Real Madrid

Sejarah Berdirinya PSSI

Awal sejarah sepak bola Indonesia dimulai pada masa penjajahan. Saat itu dibentuk Persatuan Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) yang kini dikenal dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi pada 19 April 1930 di Yogyakarta.

Pendiri PSSI adalah Soeratin Sosrosoegondo yang sekaligus menjadi Ketua PSSI pertama. Selain karena gemar bola, Soeratin menjadikan PSSI sebagai wadah pergerakan nasional melawan penjajahan. Saat berdirinya, PSSI memiliki beberapa kegiatan politik yang menentang Hindia Belanda.

Baca Juga: Inggris Vs Jerman, The Three Lions Dihantui Catatan Kelam

Ir. Soeratin Sosrosoegondo. (Dok. PSSI)
Ir. Soeratin Sosrosoegondo. (Dok. PSSI)

PSSI sebagai badan olahraga nasional yang memiliki tujuan memperkuat olahraga Indonesia melawan HIndia Belanda. Untuk pertama kalinya, pada tahun 1938 berdiri Ikatan Sport Indonesia (ISI) yang menyelenggarakan Pekan Olahraga pada tanggal 15-22 Oktober 1938.

Pembentukan Liga Amatir

Liga sepak bola Indonesia dimulai pertama kali sekitar tahun 1930-an pada masa kolonial Belanda. Penyelenggaraannya amatir dan lebih dikenal dengan sebutan “Perserikatan”. Liga amatir berlangsung hingga tahun 1979.

Baca Juga: 5 Potret Aduhai Maria Shumilina, Disebut Penyusup Cantik Euro 2020

Selanjutnya pada tahun 1979-1980, diluncurkan kompetisi yang dianggap lebih semi profesional, yaitu Liga Sepak Bola Utama atau disingkat Galatama. Galatama terdiri dari satu divisi tunggal (tahun 1983 dan 1990 ada 2 divisi). Galatama menjadi pionir kompetisi semi-profesional dan profesional di Asia selain Liga Hong Kong.

Kala itu, Perserikatan dan Galatama berjalan sendiri-sendiri. Hingga pada 1994, PSSI menggabungkan Perserikatan dan Galatama lalu membentuk Liga Indonesia. Tujuan penggabungan ini untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Sehingga ada istilah “Fanatisme suporter di Perserikatan bercampur dengan profesionalisme dari Galatama”.

Kompetisi Profesional Sepak Bola Indonesia

Sejarah sepak bola Indonesia terus diingat dan dikembangkan hingga kini. Pada tahun 2008, dibentuk Liga Super Indonesia untuk menggantikan Divisi Utama sebagai kompetisi teratas. Selain itu Liga Super Indonesia juga menjadi liga sepak bola profesional pertama di Indonesia. Namun berjalannya waktu tepatnya pada 2011, mencuat dualisme kompetisi dengan pendirian Liga Primer Indonesia.

Kemudian pada tahun 2014 disepakati penggabungan Liga Primer Indonesia dengan Liga Super Indonesia hasil kongres luar biasa PSSI. Namun belum ada setahun berjalan, PSSI justru dibekukan oleh Menteri Pemuda dan OLahraga (Menpora) imam Nahrawi. Alasannya karena PSSI dianggap tidak mematuhi peraturan olahraga nasional.

Hal ini berujung pada pembekuan PSSI oleh FIFA. Satu tahun kemudian, Menpora akhirnya mencabut sanksi pembekuan aktivitas terhadap PSSI. Diikuti pencabutan sanksi oleh FIFA untuk Indonesia pada tanggal 13 Mei 2016.

Sekarang, kompetisi sepak bola profesional tertinggi di Indonesia berganti nama menjadi Liga 1 yang diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia Baru sejak 2017. 

Kontributor: Yulia Kartika Dewi
Berita Rekomendasi
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB

Bali United FC akan membuka langkah di kompetisi BRI Super League 2025/26 dengan tantangan besar.

bolaindonesia | 00:53 WIB

Bek anyar Persija Jakarta, Jordi Amat, tak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya jelang debut resmi bersama Macan Kemayoran

bolaindonesia | 00:49 WIB

Persijap Jepara berhasil membawa pulang satu poin berharga dari kandang PSM Makassar setelah bermain imbang 1-1

bolaindonesia | 00:43 WIB

Pekan perdana BRI Super League 2025/26 langsung menyajikan partai panas antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS)

bolaindonesia | 00:36 WIB

Justin Hubner mengungkapkan bahwa ia sempat mendapat tawaran menggiurkan dari klub Super League Indonesi

bolaindonesia | 02:27 WIB

Manajemen Persik Kediri resmi mengumumkan skema harga tiket pertandingan kandang untuk kompetisi Super League 2025/2026,

bolaindonesia | 22:56 WIB

Timnas Putri U-17 Indonesia dipastikan tergabung dalam Grup C bersama Myanmar, Mongolia, dan Makau

bolaindonesia | 22:19 WIB

Duel ini tak hanya menjadi penanda dimulainya kompetisi, tetapi juga pertarungan awal dua calon kuat juara musim ini.

bolaindonesia | 22:13 WIB
Tampilkan lebih banyak