Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto saat melawan Thailand di Piala AFF 2018 di Stadion Rajamanggala, Thailand, Sabtu (17/11/2018) (AFF)
Bolatimes.com - Klub Liga 2, Persiba Balikpapan sepertinya serius dalam mempersiapkan tim jelang musim baru 2019 dan ingin segera kembali ke Liga 1 pada 2020. Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti dikabarkan sedang didekati tim berjulukan Beruang Madu ini.
Manajemen Persiba Balikpapan yang kini dipegang oleh pengusaha Balikpapan, Rahmad Mas'ud bergerak cepat. Mereka disinyalir akan segera menjadi pelabuhan Bima Sakti selanjutnya setelah dari Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Bima Sakti yang menggantikan Luis Milla gagal membawa timnas Indonesia lolos dari fase grup Piala AFF 2018, masa depannya hingga kini belum jelas di timnas Indonesia.
Bima yang merupakan mantan pemain Timnas Indonesia Primavera era 1990-an itu belum mau memaparkan hasil pertemuannya dengan manajemen Beruang Madu.
"Nanti dikabari," katanya sambil tersenyum dilansir bolatimes.com dari antara.
Bima sendiri pernah bergabung dengan tim pelatih Persiba Balikpapan pada 2016 sebagai asisten pelatih asal Brasil, Jaino Matos sebelum dipanggil timnas Indonesia untuk mendampingi Luis Milla Aspas.
Dari sumber lain, Persiba akan menempatkan Bima sebagai asisten pelatih mendampingi pelatih incaran lainnya yakni Angel Alfredo Vera. Pelatih PSMS Medan, Peter Butler juga masuk dalam radar Persiba.
Rahmad Mas'ud menjelaskan tujuannya mencari pelatih berkelas adalah untuk mengembalikan Persiba ke kasta sepak bola tertinggi di Indonesia seperti musim 2016 lalu sebelum degradasi.
''Karena memang tekad saya dan kita semua mengembalikan Persiba ke Liga 1, ke level tertinggi sepak bola nasional,'' kata Rahmad Mas'ud.
Pria yang juga menjabat Wakil Wali Kota Balikpapan itu menyebutkan dana segar senilai Rp15 miliar sudah disiapkan manajemen untuk membangun Persiba mulai dari membeli pemain, pelatih, mengarungi kompetisi, dan manajemen baru.
Baca Juga: VIDEO - Gol Tendangan Bebas Sensasional Anak Paolo Maldini
Salah satu suporter, Rahim juga meminta manajemen menurunkan harga tiket pertandingan untuk menarik minat suporter Persiba Balikpapan memenuhi Stadion Batakan.
''Kami sih berharap tiket masuk bisa turun agar penonton bisa banyak. Biarpun tiketnya murah, tapi kalau banyak yang nonton kan beda suasananya, beda atmosfernya, dan pasti tetap untung panitia,'' kata Rahim.
Dengan tiket lebih murah daripada Rp30.000 seperti di Liga 2 lalu, tak sampai seperempat stadion terisi. Padahal, Stadion Batakan yang kini jadi markas Persiba berkapasitas hingga 40.000 tempat duduk.