Hamka Hamzah Buka Suara Soal Isu Pengaturan Skor di Liga 1 2018

Hamka Hamzah merasa sakit hati dengan isu yang berkembang terkait pengaturan skor.

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Rabu, 05 Desember 2018 | 10:30 WIB
Pemain Persela Lamongan Dwi Kuswanto (bawah) berusaha menghentikan bola dari Pemain Arema FC Hamka Hamzah (atas) dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (16/11/2018). Persela menang atas Arema FC dengan skor 4-0. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Pemain Persela Lamongan Dwi Kuswanto (bawah) berusaha menghentikan bola dari Pemain Arema FC Hamka Hamzah (atas) dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (16/11/2018). Persela menang atas Arema FC dengan skor 4-0. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Bolatimes.com - Pemain senior di Indonesia, Hamka Hamzah angkat bicara terkait dugaan pengaturan skor di Liga 1 yang diduga sudah diatur oleh mafia sepak bola agar Persija Jakarta menjadi juara musim ini.

Kapten Arema FC itu merasa tersakiti sebagai pemain sepak bola yang sudah berjuang di lapangan, menurutnya PSM Makassar dan Persija Jakarta saat ini masih sama-sama memiliki peluang dan layak menjadi juara tanpa cap ''juara settingan''.

Hamka menganggap hampir seluruh tim di Liga 1 mempunyai target yang sama yakni menjadi juara. Klubnya pada putaran pertama, Sriwijaya FC juga mempunyai harapan untuk jadi juara dengan mendatangkan pemain bintang, namun pada akhir musim mereka justru harus berjuang di zona degradasi.

Baca Juga: Daftar Peraih Gelar Liga 2 2018, PSS Sleman Borong Piala

''Saya sebagai pemain sangat merasa kecewa dengan adanya pernyataan seperti itu. Kami ini pemain di awal musim dikontrak oleh klub untuk menargetkan menjadi juara. Saya yakin 18 klub yang ada di Liga 1 ini menargetkan juara. Jadi kalau dikatakan settingan dari awal salah satu tim menjadi juara itu tidak masuk akal,'' ujar Hamka saat live di instagram pribadinya.

''Sebagai contoh kita lihat putaran pertama, yang menguasai adalah Barito Putera, Sriwijaya FC, dan Persib Bandung. Sedang Persija dan PSM ini terseok-seok di bawah, padahal kalau settingan harusnya mereka terus menerus di papan atas sampai akhir tanpa kalah, ya itu bisa dicurigai. Jadi kalau berandai-andai saat laga sisa empat pertandingan ya semua orang bisa melakukannya,'' tegas mantan pemain PSM dan Sriwijaya FC itu.

Pemain Persela Lamongan Dwi Kuswanto (kiri) berusaha menghentikan bola dari Pemain Arema FC Hamka Hamzah (kanan) dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (16/11/2018). Persela menang atas Arema FC dengan skor 4-0. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Pemain Persela Lamongan Dwi Kuswanto (kiri) berusaha menghentikan bola dari Pemain Arema FC Hamka Hamzah (kanan) dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (16/11/2018). Persela menang atas Arema FC dengan skor 4-0. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Hamka menegaskan jika memang ada bukti yang kuat silahkan diproses dengan cara yang benar bukan dengan berkomentas di media yang hanya akan membuat kisruh suasana.

Baca Juga: Mantan Exco Hidayat Disanksi 3 Tahun & Denda oleh Komdis PSSI

''Isu ini merebak mungkin karena akibat gencarnya komentar di media sosial. Sehingga memengaruhi pencinta sepak bola Indonesia termasuk fans klub masing-masing. Itu tidak bagus jika tidak memiliki cukup bukti karena itu bisa merusak nama baik klub,'' jelas Hamka.

Hamka menilai kekisruhan yang terjadi di Liga 2 terkait pengaturan skor sudah baik, perlahan mafia bola mulai terungkap ketika seorang berani membuka suara dengan bukti-bukti yang jelas kemudian disebarkan ke media.

''Kalau Liga 2 ini yang bagus, mereka membuktikan jika ada pengaturan skor. Ini yang saya suka karena memiliki bukti rekaman percakapan dan penawaran. Sehingga berikan bukti kepada media, dan itu akan memalukan. Terbukti ada berita Exco itu mengundurkan diri dan didenda. Tetapi kalau Liga 1 saya tidak terima, saya suka liga ini,'' tutup Hamka.

Baca Juga: Pelatih Chelsea Bicara Soal Nasib David Luiz dan Cesc Fabregas

Terkait pemberantasan mafia bola sendiri, Komisi Disiplin PSSI sudah menjatuhkan sanksi kepada mantan anggota Komisi Eksekutif (exco PSSI) Hidayat yang namanya tercatut dalam pengaturan skor.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB

Bali United FC akan membuka langkah di kompetisi BRI Super League 2025/26 dengan tantangan besar.

bolaindonesia | 00:53 WIB

Bek anyar Persija Jakarta, Jordi Amat, tak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya jelang debut resmi bersama Macan Kemayoran

bolaindonesia | 00:49 WIB

Persijap Jepara berhasil membawa pulang satu poin berharga dari kandang PSM Makassar setelah bermain imbang 1-1

bolaindonesia | 00:43 WIB

Pekan perdana BRI Super League 2025/26 langsung menyajikan partai panas antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS)

bolaindonesia | 00:36 WIB

Justin Hubner mengungkapkan bahwa ia sempat mendapat tawaran menggiurkan dari klub Super League Indonesi

bolaindonesia | 02:27 WIB

Manajemen Persik Kediri resmi mengumumkan skema harga tiket pertandingan kandang untuk kompetisi Super League 2025/2026,

bolaindonesia | 22:56 WIB

Timnas Putri U-17 Indonesia dipastikan tergabung dalam Grup C bersama Myanmar, Mongolia, dan Makau

bolaindonesia | 22:19 WIB

Duel ini tak hanya menjadi penanda dimulainya kompetisi, tetapi juga pertarungan awal dua calon kuat juara musim ini.

bolaindonesia | 22:13 WIB

Akademi Persib kembali menunjukkan tajinya dengan mempromosikan sejumlah talenta muda yang siap bersinar.

bolaindonesia | 21:48 WIB
Tampilkan lebih banyak