Strategi Jebakan PSIS Semarang Sukses Taklukkan PS Tira

Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra menjebak para pemain PS Tira.

Rabu, 17 Oktober 2018 | 19:24 WIB
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra saat konferensi pers usai dikalahkan Persija Jakarta (BOLATIMES/STEPHANUS ARANDITIO)

Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra saat konferensi pers usai dikalahkan Persija Jakarta (BOLATIMES/STEPHANUS ARANDITIO)

Bolatimes.com - Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra mengatakan kemenangan timnya berkat keberuntungan karena PS Tira terjebak dalam permainan lambat yang dibangun oleh Laskar Mahesa Jenar.

PSIS Semarang sukses memetik kemenangan dari PS Tira dalam laga lanjutan pekan ke-26 Liga 1 2018 yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Rabu (17/10/2018). Anak asuh Jafri sastra menang tipis 0-1 dari The Young Warriors.

tunggal PSIS Semarang dicetak oleh Bruno Silva pada menit ke-42 setelah menerima umpan dari Conteh.

Baca Juga: Komentar Tajam Radja Nainggolan Jelang Derby della Madonnina

Jafri Sastra mengaku pada laga melawan PS Tira itu anak asuhnya dalam kondisi sangat lelah. Tapi, berkat perjuangan dan taktik yang sudah diracik, mereka mampu mengalahkan tim tuan rumah dan mencuri tiga poin.

''Kami sangat bersykur, berterima kasih kepada semua pemain yang telah melakukan apa yang kami inginkan di lapangan. Artinya kami kerjakan untuk meraih tiga poin. Tiga poin yang kami dapatkan tidak mudah. Kondisi anak-anak sedang dalam kondisi yang sangat lelah,'' ungkap Jafri Sastra usai pertandingan berakhir.

Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra memberikan keterangan pers usai mengalahkan PS Tira (BOLATIMES/ANDIARSA NATA)

Terkait kemenangan tipis tersebut, Jafri sastra mengaku timnya tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi PS Tira, persiapan PSIS Semarang telah digabung bersamaan ketika menghadapi Barito Putera pada laga sebelumnya

Baca Juga: Kalahkan PS Tira, Posisi PSIS Semarang di Klasemen Meroket

Nampaknya keberuntungan lah yang membuat PSIS Semarang unggul. Jafri Sastra sendiri sudah sangat takut akan permainan cepat dari anak asuh Nilmaizar. Akan tetapu Justru PS Tira lah yang terjebak dalam permainan lambat yang dibangun oleh Laskar Mahesa Jenar. Itu lah yang menjadi faktor kemenangan PSIS.

''Kami tidak mempunyai persiapan khusus untuk menghadapi PS Tira. Persiapan khusus kami borong ketika kami menghadapi Barito sekaligus PS Tira,'' ucap Jafri Sastra.

''Tapi ya PS Tira terjebak dengan permainan kami. Kami kemarin sangat takut jika PS Tira bermain cepat. Kami jebak dengan permainan lambat, bersyukur PS Tira ikut dan anak-anak bermain sabar. Banyak peluang dari PS Tira, tapi mereka belum beruntung, yang beruntung kami memperoleh tiga poin,'' sambungnya.

Baca Juga: Ini Permintaan Indra Sjafri ke Suporter Jelang Hadapi Piala Asia

Dengan hasil positif itu, PSIS Semarang meroket ke posisi 10 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 33 poin menggeser Persela Lamongan yang mengoleksi 32 poin. Sementara PS Tira tetap berada di zona merah di posisi 16 dengan koleksi 28 poin.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB

Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam sesaat lagi akan kick off.

bolaindonesia | 19:17 WIB

Menurut mereka, di sekitaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK), polisi dan tentara begitu banyak

bolaindonesia | 19:09 WIB

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi sorotan jelang final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam

bolaindonesia | 18:56 WIB

Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga panas melawan Timnas Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 17:24 WIB

Justin Hubner, bek andalan Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

bolaindonesia | 16:54 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, memancarkan kepercayaan diri jelang laga final Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 23:40 WIB

Kondisi tiga pilar penting Garuda MudaJens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyahmasih menjadi tanda tanya besar menjelang pertarungan krusial ini.

bolaindonesia | 23:34 WIB

Hubner menegaskan tekadnya untuk tetap bermain di Eropa tapi sampai sekarang ia masih asyik berpacaran dengan Jennifer Coppen

bolaindonesia | 21:53 WIB

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB

Vietnam U-23, di bawah komando pelatih Kim Sang Sik, siap mencatatkan sejarah dengan mengejar gelar ketiga beruntun di Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 21:32 WIB

Kekalahan dari Indonesia U-23 tak diterima oleh suporter Thailand.

bolaindonesia | 17:11 WIB

Dua penyerang keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, juga masuk radar naturalisasi.

bolaindonesia | 17:03 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, optimistis timnya bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23

bolaindonesia | 16:52 WIB

Dengan VAR yang debut di final Indonesia vs Vietnam U-23 ini, laga diprediksi bakal penuh drama.

bolaindonesia | 16:44 WIB

Diterapkannya VAR di final Piala AFF U-23 2025 disambut publik dan media Vietnam.

bolaindonesia | 16:35 WIB
Tampilkan lebih banyak