Sikap Tegas Manajemen Arema FC Usai Disanksi Komdis PSSI

Arema FC tanpa Aremania hingga akhir musim 2018.

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Kamis, 11 Oktober 2018 | 20:51 WIB
Pemain Persebaya Surabaya, Alfonsius Kelvan (tengah) bersitegang dengan oknum suporter Arema FC (Aremania) yang memasuki lapangan saat istirahat babak pertama dalam pertandingan Liga I GOJEK antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10) Dalam pertandingan tersebut Arema FC mengalahkan Persebaya dengan skor akhir 1-0. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Pemain Persebaya Surabaya, Alfonsius Kelvan (tengah) bersitegang dengan oknum suporter Arema FC (Aremania) yang memasuki lapangan saat istirahat babak pertama dalam pertandingan Liga I GOJEK antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10) Dalam pertandingan tersebut Arema FC mengalahkan Persebaya dengan skor akhir 1-0. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Bolatimes.com - Manajemen Arema FC menyatakan keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menjatuhkan hukuman untuk Aremania akan sangat merugikan berbagai pihak yang terlibat di klub Arema FC.

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berat untuk Arema FC terkait perilaku suporter mereka, Aremania yang melakukan sejumlah pelanggaran pada saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (6/10/2018).

Sanksi tersebut dirilis oleh Komdis PSSI pada Rabu (11/10/2018) sore WIB, dalam rilis tersebut komdis PSSI menjatuhkan tiga poin sanksi untuk suporter Arema FC.

Baca Juga: Rusuh Derby Jatim, Arema FC Disanksi Hukuman Berat Ini

Pertama, suporter Arema FC dilarang menyaksikan Arema FC disaat laga kandang maupun tandang hingga akhir musim. Kedua, Arema  FC didenda Rp 100 juta karena ada suporter yang menyalakan flare.

Ketiga, dirigen Aremania, Yuli Sumpil dan rekannya Fandy tidak boleh masuk stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup karena memprovokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan.

''PSSI memastikan setiap pelanggaran disiplin Kompetisi, mendapatkan sanksi. Tidak ada toleransi,'' kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Baca Juga: Ronaldo Dituduh Perkosa, Ini Pesan Menyentuh Georgina Rodriguez

Aremania merobek bendera Persebaya Surabaya (EmosiJiwaku.com)
Aremania merobek bendera Persebaya Surabaya (EmosiJiwaku.com)

Sementara itu CEO Arema FC, Iwan Budianto mengatakan keputusan ini akan merugikan berbagai pihak secara ekonomi mulai dari sponsor klub hingga pedagang kaki lima yang hidup dari industri sepak bola di Malang.

''Tidak hanya bagi klub yang kehilangan dukungan dari Aremania di saat posisi Arema FC di klasemen masih berada di posisi yg mengkhawatirkan, Klub juga kehilangan pendapatan, tentu akan berpengaruh terhadap operasional kelangsungan hidupnya. Tidak hanya pemain dan official, tapi nasib karyawan juga akan terdampak,'' kata Iwan Budianto.

Namun, Iwan Budianto yang juga menjabat Wakil Ketua Umum II PSSI menegaskan klub Arema FC yang ia pimpin dapat menerima keputusan komdis PSSI itu dengan lapang dada sebagai bentuk konsekuensi pelanggaran aturan.

Baca Juga: Mengenal Kathryn Mayorga, Wanita yang Diduga Diperkosa Ronaldo

Petugas Satuan K-9 dari Kepolisian berusaha menghalau oknum suporter Arema FC (Aremania) yang memasuki lapangan usai tim kesayangannya mengalahkan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10) Dalam pertandingan tersebut Arema FC mengalahkan Persebaya dengan skor akhir 1-0. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Petugas Satuan K-9 dari Kepolisian berusaha menghalau oknum suporter Arema FC (Aremania) yang memasuki lapangan usai tim kesayangannya mengalahkan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10) Dalam pertandingan tersebut Arema FC mengalahkan Persebaya dengan skor akhir 1-0. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Pria berusia 44 tahun itu juga meminta Aremania dan seluruh suporter sepak bola di Indonesia menjadikan rentetan kisruh sepak bola nasional yang terjadi belakangan ini sebagai momentum untuk merenung dan merubah perilaku ke hal yang lebih positif saat mendukung klub kebanggaannya.

''Jangankan dihukum sampai akhir musim, Sejujurnya Arema FC  ikhlas jika harus dihukum 10 tahun tanpa penonton dan sanksi lainnya, asalkan mampu membawa revolusi perubahan perilaku positif bagi suporter Indonesia. Kita siap menjadi martir perubahan kebaikan dalam sepak bola kita,'' jelas Iwan Budianto.

Selanjutnya, Iwan meminta seluruh Aremania agar tidak tersulut emosi dengan keputusan komdis PSSI, mengurangi menghentikan di media sosial dan introspeksi diri lebih dalam lagi.

Baca Juga: Heboh, Liga Belgia Tersandung Kasus Suap dan Pengaturan Skor

Manajemen Arema FC kini fokus untuk melakukan evaluasi dan instrospeksi terhadap perilaku suporter serta menjaga komitmen kerja sama dengan sponsor agar klub berjulukan Singo Edan itu tetap bisa berjuang di Liga 1.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB

Untuk urusan militansi dan dukung mendukung tim nasional, orang Indonesia bisa kalahkan negara juara Piala Dunia.

bolaindonesia | 16:49 WIB

PSSI menyambut positif keputusan AFC menunjuk Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 10:27 WIB

Salah satu pengamat sepak bola, Bung Binder di kanal Youtube miliknya menyampaikan ulasan tajam soal taktik Timnas Indonesia melawan Jepang.

bolaindonesia | 14:33 WIB

Piala Presiden 2025 akan dimeriahkan klub asing yang memiliki nilai seluruh pemain Rp272 miliar.

bolaindonesia | 14:19 WIB

Timnas Indonesia melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan hadapi negara-negara Arab.

bolaindonesia | 18:21 WIB

Netizen +62 mendadak menggeruduk akun Instagram pemain PSV, Ryan Flamingo. Siapa Ryan Flamingo ini?

bolaindonesia | 21:12 WIB

Sepak bola Indonesia disebut eks pelatih Virgil van Dijk ternyata memiliki jebakan.

bolaindonesia | 09:10 WIB

Timnas Indonesia mengakhiri matchday terakhir grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil buruk.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Penyelamatan gemilang ditunjukkan kiper Emil Audero saat pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 19:22 WIB

Nasib kurang beruntung dialami oleh pemain Yakob Sayuri saat masuk menggantikan Kevin Diks di pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia, Selasa (10/6).

bolaindonesia | 18:56 WIB

Jepang tampil terengginas saat menghadapi Timnas Indonesia di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Asnawi dan Arhan lagi-lagi tak terpilih dalam 23 nama final untuk melawan Jepang

bolaindonesia | 14:38 WIB

Laga Jepang vs Indonesia lebih cocok untuk bereksperimen karena sudah tidak menentukan

bolaindonesia | 07:13 WIB

Timnas Indonesia dalam optimisme yang tinggi usai mengalahkan China. Jepang jadi target mangsa selanjutnya

bolaindonesia | 11:59 WIB

Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali mengingatkan suporter untuk tidak berlaku diskriminatif saat mendukung Timnas Indonesia melawan China.

bolaindonesia | 18:59 WIB

Kedua tim bakal bentrok pada lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025) malam ini.

bolaindonesia | 15:55 WIB

Tim besutan Branko Ivankovic itu akan lakoni partai hidup mati melawan Timnas Indonesia.

bolaindonesia | 11:41 WIB
Tampilkan lebih banyak