Rusuh Derby Jatim, Arema FC Disanksi Hukuman Berat Ini

Buntut rusuh derby Jatim, Arema FC mendapatkan hukuman berat dari Komdis PSSI

Galih Priatmojo | Andiarsa Nata | BolaTimes.com
Kamis, 11 Oktober 2018 | 19:32 WIB
Suporter tim Arema FC, Aremania membawa spanduk saat Ikrar Damai Sepakbola Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (29/9). Ikrar damai tersebut diharapkan mampu menciptakan suasana kondusif dalam kancah sepakbola nasional. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Suporter tim Arema FC, Aremania membawa spanduk saat Ikrar Damai Sepakbola Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (29/9). Ikrar damai tersebut diharapkan mampu menciptakan suasana kondusif dalam kancah sepakbola nasional. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Bolatimes.com - Arema FC mendapatkan hukuman bermain tanpa penonton di laga kandang dan tandang dari Komisi Disiplin (Komdis) sampai akhir musim. Selain itu, dua suporter Arema juga mendapat hukuman tak boleh masuk stadion seumur hidup.

Keputusan itu dikeluarkan Komdis PSSI terkait pelanggaran kode disiplin pada pertandingan Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10/2018) lalu.

Berdasarkan laporan pengawas pertandingan dan tim pemantau PSSI, ditemukan beberapa pelanggaran. Pelanggaran tersebut adalah pengeroyokan yang dilakukan suporter Arema FC terhadap suporter Persebaya dan intimidasi yang dilakukan oleh suporter Arema dengan cara mendekati pemain Persebaya.

Atas pelanggaran tersebut, Arema FC diberi hukuman menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga kandang dan suporter mereka dilarang memberikan dukungan juga pada saat laga tandang sampai akhir musim kompetisi 2018.

Adapun pelanggaran lainnya yang didapat tim berjuluk Singo Edan ini adalah menyalakan flare dan pelemparan botol yang dilakukan suporter Arema. Atas pelanggaran itu, Arema mendapatkan denda Rp. 100.000.000.

Selain hukuman terhadap klub, dua suporter Arema juga mendapatkan hukuman dari Komdis. Yuli Sumpil dan Fandy dihukum tidak boleh masuk stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup. Dua suporter Arema itu mendapat hukuman tersebut karena telah memprovokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan.

''PSSI memastikan setiap pelanggaran disiplin Kompetisi, mendapatkan sanksi. Tidak ada toleransi,'' terang Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono dalam rilis yang dikeluarkan PSSI.

Selain kasus Arema FC, Komite Disiplin juga menyidangkan beberapa kasus lainnya. Berikut hasil sidang dan keputusannya:

1. PS Barito Putera

Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
Pertandingan: PS Barito Putera vs PSMS Medan
Tanggal kejadian: 7 Oktober 2018
Jenis pelanggaran: Ofisial PS Barito Putera yang tidak teridentifikasi terlibat kericuhan dengan pelatih PSMS Medan
Hukuman: Sanksi denda Rp. 25.000.000

Baca Juga: Heboh, Liga Belgia Tersandung Kasus Suap dan Pengaturan Skor

2. Persikabo Kabupaten Bogor

Nama kompetisi: Liga 3 2018
Pertandingan: Persikabo Kab. Bogor vs Bogor FC
Tanggal kejadian: 26 Agustus 2018
Jenis pelanggaran: Pelemparan botol, menyalakan flare serta masuk ke dalam lapangan
Hukuman: Sanksi denda Rp. 25.000.000

3. Pemain Persip Pekalongan, Iwan Wahyudi

Nama kompetisi: Liga 3 2018
Pertandingan: Persatu Tuban vs Persip Kota Pekalongan
Tanggal kejadian: 7 Oktober 2018
Jenis pelanggaran: Memukul lawan
Hukuman: Sanksi larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB