Edy Rahmayadi Sebut Jumlah Pemain Jadi Pemicu Suporter Rusuh

Pembinaan kompetisi usia muda dinilai jadi kunci pembinaan suporter.

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Rabu, 26 September 2018 | 11:36 WIB
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kanan) memberikan keterangan pers mengenai penghentian sementara kompetisi sepak bola Liga I di Jakarta, Selasa (25/9). PSSI memutuskan untuk menghentikan sementara Liga I sampai batas waktu yang tidak ditentukan, menyusul tewasnya suporter Persija saat pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Minggu (23/9). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kanan) memberikan keterangan pers mengenai penghentian sementara kompetisi sepak bola Liga I di Jakarta, Selasa (25/9). PSSI memutuskan untuk menghentikan sementara Liga I sampai batas waktu yang tidak ditentukan, menyusul tewasnya suporter Persija saat pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Minggu (23/9). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Bolatimes.com - Anggota The Jakmania, Haringga Sirila menjadi korban nyawa ketujuh dari rivalitas Persib Bandung dan Persija Jakarta sejak 2012, kasus kematian suporter yang terus berulang ini dinilai ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi terkait dengan jumlah pemain sepak bola di Indonesia.

Edy Rahmayadi dalam acara talkshow di TV One membandingkan perbandingan antara jumlah pemain dengan jumlah penduduk di Indonesia dan berbagai negara lain.

Menurut Edy yang juga Gubernur Sumatra Utara ini, perbandingan jumlah pemain dan jumlah penduduk itu menjadi salah satu pemicu kericuhan antar suporter di Indonesia.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Tegaskan Suporter Bukan Tanggung Jawab PSSI

''Indonesia, pemain bolanya 76 ribu, penduduknya 250 juta. Inilah salah satu yang mengakibatkan suporter berkelahi, jangan pandang dulu yang lain, salah satunya itu!'' tegas Edy Rahmayadi.

Data yang disebutkan Edy Rahmayadi menunjukkan perbandingan yang sangat jauh antara jumlah pemain dan masyarakat Indonesia.  Sebelumnya ia menyebutkan sejumlah data perbandingan pemain sepak bola di Spanyol, Belanda, Jerman, Thailand, Singapura, hingga Malaysia yang memiliki perbandingan yang seimbang.

Tim GSI Kab Probolinggo dibawah binaan Dispendik Kab Probolinggo (twitter.com/Infokabprob)
Tim GSI Kab Probolinggo dibawah binaan Dispendik Kab Probolinggo (twitter.com/Infokabprob)

Edy mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah menyelenggarakan kompetisi tingkat pelajar sekolah yang dinamakan Gala Siswa Indonesia (GSI).

Baca Juga: Lawan Chelsea, Liverpool Siapkan Kiper Kedua

''Makanya yang tanggap kehadiran pemerintah terhadap sepak bola ini. Saya sampai cium tangan itu sama Mendikbud Muhajir (Effendy -red). Beliau lakukan Gala Siswa, seluruh Indonesia 34 provinsi, anak SMP, yang juara satu saya kirim ke Barcelona, juara dua saya kirim kesini, juara tiga saya kirim ke Asia,'' jelas Edy.

Lebih lanjut Edy menjelaskan kompetisi usia muda seperti ini sangat baik untuk membantuk PSSI mencari dan membina bibit muda pesepakbola Indonesia yang bermuara di tim nasional Indonesia.

''Populerkah beliau? tidak! usianya 15 14 tahun, 10 tahun yang akan datang baru bisa dipakai, itu menjawab untuk ke depan, saya berpikir itu,'' tegas Edy.

Baca Juga: Legenda AC Milan Sebut Juventus Tim Terbaik di Eropa

GSI adalah kompetisi sepak bola pelajar yang digalang Kemendikbud bekerjasama dengan PSSI dan KONI. GSI diikuti sebanyak 8.100 sekolah atau lebih dari 144.000 siswa di seluruh Indonesia. Kompetisi ini dimulai sejak Januari lalu dari tingkat kecamatan, kemudian bertahap ke tingkat Kabupaten/Kota sampai Provinsi dan nasional pada Oktober 2018.

Sementara itu, atas kematian Haringga, PSSI pada Selasa (25/9/2018) menghentikan sementara Liga 1 Indonesia sampai waktu yang tidak ditentukan sebagai bentuk berkabung dan akan segera melakukan investigasi dan evaluasi lebih dalam.

Baca Juga: Potret Lucu Malea Emma, Anak Indonesia yang Nyanyi di Liga AS

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB

Untuk urusan militansi dan dukung mendukung tim nasional, orang Indonesia bisa kalahkan negara juara Piala Dunia.

bolaindonesia | 16:49 WIB

PSSI menyambut positif keputusan AFC menunjuk Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 10:27 WIB

Salah satu pengamat sepak bola, Bung Binder di kanal Youtube miliknya menyampaikan ulasan tajam soal taktik Timnas Indonesia melawan Jepang.

bolaindonesia | 14:33 WIB

Piala Presiden 2025 akan dimeriahkan klub asing yang memiliki nilai seluruh pemain Rp272 miliar.

bolaindonesia | 14:19 WIB

Timnas Indonesia melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan hadapi negara-negara Arab.

bolaindonesia | 18:21 WIB

Netizen +62 mendadak menggeruduk akun Instagram pemain PSV, Ryan Flamingo. Siapa Ryan Flamingo ini?

bolaindonesia | 21:12 WIB

Sepak bola Indonesia disebut eks pelatih Virgil van Dijk ternyata memiliki jebakan.

bolaindonesia | 09:10 WIB

Timnas Indonesia mengakhiri matchday terakhir grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil buruk.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Penyelamatan gemilang ditunjukkan kiper Emil Audero saat pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 19:22 WIB

Nasib kurang beruntung dialami oleh pemain Yakob Sayuri saat masuk menggantikan Kevin Diks di pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia, Selasa (10/6).

bolaindonesia | 18:56 WIB

Jepang tampil terengginas saat menghadapi Timnas Indonesia di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Asnawi dan Arhan lagi-lagi tak terpilih dalam 23 nama final untuk melawan Jepang

bolaindonesia | 14:38 WIB
Tampilkan lebih banyak