Ada Apa Denganmu Arema FC?

Alasan-alasan terkait tren buruk Arema FC pada lima laga awal di Liga 1 musim 2018.

Selasa, 24 April 2018 | 16:19 WIB
Arema FC (sumber: instagram/@aremafcofficial).

Arema FC (sumber: instagram/@aremafcofficial).

Bolatimes.com - Sebuah tren buruk tengah menimpa salah satu klub besar Jawa Timur, Arema FC. Hingga pekan kelima Liga 1 musim 2018, tim asuhan Joko Susilo itu belum sekalipun meraih kemenangan.

Dua hasil imbang dan tiga kekalahan membuat skuat berjuluk Singo Edan itu kini terpuruk di dasar klasemen sementara dengan torehan dua poin.

Keadaan ini sungguh ironi. Hasil dua poin dalam lima laga merupakan start terburuk Arema FC pada lima musim terakhir di era ISL. Bahkan torehan itu tak lebih baik dari tiga laga terakhir Arema FC di masa lampau.

Baca Juga: Ternyata Ini Sebab Kegagalan Pinalti Graziani ke Gawang Liverpool

Arema FC di ISL 2017 atau saat ini bernama Liga 1 berhasil mengemas tujuh poin dari tiga laga. Pada ISL 2015, empat poin diraih dalam tiga laga, dan pada ISL 2014, poin sempurna dari tiga laga.

Poin Arema FC di tiga laga kompetisi kasta teratas sejak era ISL:

Musim       Poin

Baca Juga: Salah! Kami Punya Cengiz Under

2018             1

2017             7

2015             4

Baca Juga: Mengenal Leroy Sane, Pemain Muda Terbaik Liga Inggris 2017/2018

2014             9

2013             6

Dengan tolak ukur dari masa lalu, raihan dua poin dalam lima laga merupakan awal paling buruk skuat Singo Edan.

Baca Juga: 11 Fakta Menarik Pekan Kelima Liga 1, Salah Satunya Menimpa Arema

Situasi tersebut begitu mengherankan. Pasalnya, Arema FC terhitung sebagai tim yang produktif. Rasio gol Arema FC mencapai 1,6 persen. Mereka selalu menciptakan dua gol pada setiap laga, kecuali saat Arema FC menghadapi Persija Jakarta dan Borneo FC, mereka hanya mencetak satu gol.

Perolehan Thiago Furtuoso dan kolega juga cukup produktif. Arema FC telah menciptakan delapan gol, jumlah terbanyak nomor tiga dari 18 klub kontestan.

Arema FC

Namun, sayangnya raihan tersebut tak diimbangi dengan organisasi pertahanan yang bagus. Saat ini, Arema telah kebobolan sebanyak 12 gol. Jumlah paling banyak di antara semua klub peserta Liga 1.

Jika dilihat lebih dalam lagi, buruknya pertahanan Arema FC terlihat ketika memasuki babak kedua.

Mulai pada laga perdana Arema FC saat melawan Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (24/3/2018). Sejatinya, skuat Singo Edan bisa meraih poin penuh. Pada babak pertama saja, Arema sudah unggul 2-0 lewat Balsa Bozovic dan Syaiful Indra Cahya. Namun, pada babak kedua Arema melemah. Terlihat dari dua gol balasan Mitra Kukar melalui Fernando Rodriguez yang hadir hanya dalam durasi delapan yakni pada menit ke-81 dan 88'. Kemenangan di depan mata pun sirna sudah.

Berlanjut saat melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Arema FC pada laga itu kalah 3-1, tetapi bukan tanpa perlawanan. Arema FC mampu mengimbangi permainan dari skuat Macan Kemayoran dengan menahan imbang 1-1 di babak pertama. Arema tertinggal lebih dulu memang lewat gol Marko Simic (27'), tetapi skuat Singo Edan membalas melalui Ahmet Atayev (35').

Sedangkan pada babak kedua, Arema FC kehilangan permainan dengan akhirnya Persija berhasil meraih kemenangan 3-1 usai Simic dan Jaimerson Xavier mencetak gol kemenangan.

Ritme yang tak jauh berbeda juga terlihat di laga Arema FC bertandang ke Borneo FC. Arema FC unggul lebih dulu di babak pertama, tepatnya pada menit ke-34 melalui Thiago Fortuoso. Namun, lagi-lagi babak kedua seolah menjadi 'kuburan'. Borneo FC berhasil menyarangkan dua gol melalui Titus Bonai pada menit ke-58 dan kembali kebobolan oleh Lerby Eliandry di menit ke-70.

Kelemahan Arema FC semakin terlihat di laga pekan kelima saat melawan Madura United di Stadion Gelora Ratu Pemelingan, Madura, Sabtu (21/4/2018). Saat itu, pasukan Joko Susilo sempat memimpin skor 2-1 hingga menit ke-66.

Tetapi 15 menit waktu menjelang bubar, Arema FC kemasukan dua gol melalui Raphael Maitimo pada menit ke-73 dan Nuriddin Davronov (87').

Rentetan kekalahan yang selalu berakar di babak kedua memperlihatkan betapa kurang baiknya organisasi pertahanan Singo Edan.

Selain itu, keterpurukan Arema saat ini diduga juga karena belum hadirnya sosok di bawah mistar yang sehebat Kurnia Meiga.

Kurnia Meiga (sumber: specs).

Seperti diketahui, kini Arema FC hanya memiliki dua kiper muda seperti Utam Rusdiana dan Kurniawan Kartika Ajie. Keduanya memang bagus, tapi belum sematang Kurnia Meiga yang telah terbukti di ajang Asia dan kerap penuhi panggilan Timnas Indonesia.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini bermain di klub FC Dallas, Maarten Paes sangat optimis bakal debut bersama skuad Garuda di bulan Juni mendatang.

bolaindonesia | 17:15 WIB

Usai menjadi WNI, kiper Naturalisasi Timnas Indonesia, Maarten Paes beberkan impiannya bersama skuad Garuda asuhan Shin Tae Yong.

bolaindonesia | 16:39 WIB

Ketua umum PSSI, Erick Thohir bakal protes ke FIFA setelah Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia kontra Irak di perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 Qatar.

bolaindonesia | 13:45 WIB

Wasit asal Thailand, Sivakorn Pu-Udom Kembali akan menjadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut lakukan protes ke AFC, bakal digubris?

bolaindonesia | 13:11 WIB

Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini Usai Kalah di Piala Asia Qatar

bolaindonesia | 12:37 WIB

Resmi mendapatkan warga negara Indonesia, kasus Kiper FC Dallas, Maarten Paes di CAS sudah clear, bakal debut kontra Irak?

bolaindonesia | 12:07 WIB

Masyarakat Indonesia memiliki antusias dengan pelatih tim nasional Indonesia. Kiprahnya membawa timnas Indonesia bermain dengan gemilang dalam kancah internasional. Apakah Shin Tae Yong tetap berlanjut mengkomandoi para pemain andalan Indonesia?

bolaindonesia | 14:39 WIB

Bek Persib Bandung Kakang Rudianto langsung terbang ke Dubai untuk bergabung bersama Tim Nasional U-23 Indonesia dalam ajang Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Timnas mengawalinya dengan pemusatan latihan di Dubai

bolaindonesia | 12:49 WIB

Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia Shin Tae-yong masih mempunyai pekerjaan rumah sebelum menjalani debut di Piala Asia U-23 2024 di Qatar

bolaindonesia | 14:34 WIB

Nathan Tjoe-A-On, pemain asal klub Eredivisie Belanda, SC Heerenveen menjadi nama terakhir yang dipanggil Shin Tae-yong bersama 27 pemain timnas Indonesia guna menjalani persiapan Piala Asia U23 2024 di Qatar.

bolaindonesia | 20:34 WIB

Pelatih timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong memberi apresiasi bantuan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan para pemilik klub Liga 1 Indonesia.

bolaindonesia | 20:06 WIB

Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia, Shin Tae-yong sampaikan terimakasih kepada klub peserta Liga 1 yang sudah memberikan dukungan penuh untuk timnya tampil dalam Piala Asia U-23 Qatar 2024.

bolaindonesia | 16:37 WIB

Pemain Persib Beckham Putra Nugraha kembali batal memperkuat Tim Nasional Indonesia akibat cedera. Sebelumnya absen dalam ajang Asia Games 2023, kali ini tak tampil di Piala Asia U-23 di Qatar

bolaindonesia | 15:45 WIB

Pemain keturunan Seharga Rp31,29 Miliar mengaku sedang melakukan proses naturalisasi, bakal jadi amunisi baru timnas Indonesia kontra Irak?

bolaindonesia | 12:19 WIB

Gelandang Persib Bandung Beckham Putra Nugraha akan fokus untuk menghadapi Bhayangkara FC sebelum berkonsentrasi bersama Tim Nasional U-23 Indonesia dalam AFC U23 Cup 2024 di Qatar

bolaindonesia | 12:40 WIB

Pertandingan Persib kontra Bhayangkara akan jadi pertandingan alumni Seri A Italia

bolaindonesia | 20:34 WIB

Gelandang Persib Bandung, Marc Klok mengalami cedera dan harus menjalani pemulihan di Singapura.Kondisi itu membuat Klok tak ikut dalam dalam rombongan Tim Nasional Indonesia untuk menghadapi Vietnam

bolaindonesia | 19:26 WIB

Setelah pemanggilan pada Sabtu (23/3/2024) pukul 02.44 WIB, hari ini Ernando Ari sudah terlihat ikut berlatih bersama rekan-rekan Timnas lainnya di Hanoi, Vietnam.

bolaindonesia | 09:19 WIB
Tampilkan lebih banyak