Catatan Merah Perjalanan 88 Tahun PSSI

Hari ini PSSI tepat berusia 88 tahun. Dalam perjalanannya federasi yang menaungi sepak bola tanah air ini mengalami pasang surut dalam mengemban tugasnya.

Kamis, 19 April 2018 | 14:01 WIB
PSSI (sumber; twitter).

PSSI (sumber; twitter).

Bolatimes.com - Tepat di hari ini 19 April, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) didirikan. Saat ini usianya telah menginjak 88 tahun. Selama itu pula, PSSI telah turut andil dalam kemajuan sepak bola tanah air. Meskipun, tak sedikit pula pekerjaan rumah yang masih harus dibereskan oleh federasi yang pertama kali didirikan pada 1930 silam tersebut.

Sejatinya, PSSI menjadi badan yang dihormati, ia merupakan hasil perjuangan para pemuda Indonesia sebelum merdeka.

Namun, dalam keberlangsungannya, PSSI justru mendapat sorotan masyarakat Indonesia. Bukan karena prestasinya, melainkan reputasinya yang jauh api dari panggang sebagai pembina sepak bola tanah air. Dalam dua dekade terakhir, isu mafia bola dan korupsi pun lebih nyaring terdengar ketimbang prestasi dari Timnas Indonesia.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun PSSI!

Kini di usianya yang hampir satu abad, dua hal tersebut masih jadi masalah yang membelit di tubuh PSSI. Berikut Bolatimes.com kupas sejumlah persoalan yang menggerogoti PSSI.

Adanya Kasus Korupsi dari Nurdin Halid

Ketua harian DPP Partai ar Nurdin Halid [suara.com/Dian Rosmala]

Baca Juga: Ditahan Crotone, Juventus Gagal Menjauh dari Kejaran Napoli

Ia menjadi ketua PSSI pada 2003. Selama tujuh tahun Nurdin memimpin, ia justru lebih disibukkan dengan kasus-kasus korupsi.

Salah satu bukti, ia divonis dua tahun penjara. Kader partai ar itu terbukti melakukan tindak pidana korupsi distribusi minyak goreng Badan Urusan Logistik (Bulog) senilai Rp 169 miliar. Bahkan, ia mendapatkan denda sebesar 30 juta rupiah.

Kendati dipenjara, saat itu Nurdin enggan melepas jabatannya sebagai ketua PSSI, dan sempat membuat publik geram.

Baca Juga: Kaka Ungkap Hubungannya yang Rumit dengan Jose Mourinho

Sepanjang kepengurusan Nurdin Halid, prestasi tim nasional, baik yunior maupun senior, kian terpuruk.  Terakhir, timnas gagal melaju ke putaran final Piala Asia 2011, sementara timnas U-23 gagal total di SEA Games.

Dalam peringkat FIFA, Indonesia juga terus merosot. Saat itu, tim Merah Putih berada di peringkat ke-136, jauh di bawah negara-negara Asia Tenggara lain, seperti Singapura (peringkat ke-120), Vietnam (ke-116), dan Thailand (ke-98).

Pengelolaan kompetisi pun sangat buruk, yang ditandai dengan kasus suap hingga kerusuhan yang melibatkan pemain, offisial, dan suporter. Terakhir, Supar (30), suporter Persik Kediri dari Desa Bangsongan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, tewas saat menyaksikan pertandingan Persik menjamu Persib Bandung di Stadion Brawijaya, Kediri, Selasa (9/2/2010).

Baca Juga: 5 pemain di Divisi Championship Ini Punya Skill Mumpuni

Isu suap di Final Piala AFF 2010

Timnas Indonesia (sumber: antaranews)

PSSI sempat mendapat tudingan suap saat final Piala AFF 2010. Hal itu tak lepas dari adanya surat elektronik dari sosok misterius, Eli Cohen.

Berikut isinya:

From: eli cohen
Date: Sun, 30 Jan 2011 14:36:16 +0700
To:

Subject: Mohon Penyelidikan Skandal Suap saat Piala AFF di Malaysia

Kepada Yth.
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Republik Indonesia

Di Jakarta

Dengan Hormat,

Perkenalkan nama saya Eli Cohen, pegawai pajak di lingkungan kementrian Keuangan Republik Indonesia. Semoga Bapak Presiden dalam keadaan sehat selalu.

Minggu ini saya membaca majalah tempo, yang mengangkat tema khusus soal PSSI. Saya ingin menyampaikan informasi terkait dengan apa yang saya dengar dari salah satu wajib pajak yang saya periksa dan kebetulan adalah pengurus PSSI (maaf saya tidak bisa menyebutkan namanya). Dari testimony yang disampaikan ternyata sangat mengejutkan yaitu adanya dugaan skandal suap yang terjadi dalam Final Piala AFF yang dilangsungkan di Malaysia.

Disampaikan bahwa kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu adalah sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Hal ini terjadi karena adanya permainan atau skandal suap yang dilakukan oleh bandar judi di Malaysia dengan petinggi penting di PSSI yaitu XX dan XXX. (ia menulis inisial dua nama, red)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Mengusung tema City of Champions, jersey ini bukan sekadar seragam, melainkan simbol kebanggaan, sejarah, dan semangat juang Kota Bandung serta bobotoh.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bergemuruh pada Sabtu malam (2/8) saat Persib Bandung resmi meluncurkan skuad lengkap

bolaindonesia | 18:59 WIB

Pelatih Persib, Bojan Hodak, menegaskan pentingnya laga ini sebagai ujian mental dan taktikal.

bolaindonesia | 17:35 WIB

Insiden pelanggaran keras pemain Vietnam, Pham Ly Duc, terhadap bintang Timnas Indonesia, Rahmat Arjuna.

bolaindonesia | 21:27 WIB

Timnas Indonesia U-23 tertinggal 0-1 oleh Vietnam di laga final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 20:51 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:58 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB

Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam sesaat lagi akan kick off.

bolaindonesia | 19:17 WIB

Menurut mereka, di sekitaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK), polisi dan tentara begitu banyak

bolaindonesia | 19:09 WIB

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi sorotan jelang final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam

bolaindonesia | 18:56 WIB

Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga panas melawan Timnas Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 17:24 WIB

Justin Hubner, bek andalan Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

bolaindonesia | 16:54 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, memancarkan kepercayaan diri jelang laga final Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 23:40 WIB

Kondisi tiga pilar penting Garuda MudaJens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyahmasih menjadi tanda tanya besar menjelang pertarungan krusial ini.

bolaindonesia | 23:34 WIB

Hubner menegaskan tekadnya untuk tetap bermain di Eropa tapi sampai sekarang ia masih asyik berpacaran dengan Jennifer Coppen

bolaindonesia | 21:53 WIB

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB
Tampilkan lebih banyak