Menunggu Jurus Baru McMenemy Pertahankan Kejayaan The Guardian

Tidak akan mengatakan ini adalah cerita Leicester City

Reky Kalumata | BolaTimes.com
Minggu, 11 Maret 2018 | 22:04 WIB
Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy. (dok Bhayangkara FC)

Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy. (dok Bhayangkara FC)

Bolatimes.com - Bhayangkara FC akan menghadapi Persija Jakarta saat kompetisi Liga 1 dipastikan bergulir pada 23 Maret 2018. Ini menjadi ujian sebenarnya bagi pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy untuk memulai membuka jalan mempertahankan gelar juara Liga 1.

Nama Simon McMenemy memang sudah tidak asing bagi pecinta sepak bola Indonesia. Pelatih kelahiran Aberdeen, 6 Desember 1977 itu pernah melatih Pelita Bandung Raya dan juga Mitra Kukar (musim 2011-2012).

McMenemy juga mulai dikenal di Asia setelah membawa Timnas Filipina membuat kejutan di Piala AFF 2010. Pelatih asal Skotlandia ini membawa The Azkals melaju hingga ke semifinal sebelum dihentikan oleh Indonesia.

Ia juga pernah melatih klub Loyola Meralco Sparks dan klub Vietnam Dong Tam Long An. Namun bersama Bhayangkara FC, McMenemy berhasil mengukir karirnya tertingginya sebagai pelatih setelah menjadi juara Liga 1.

McMenemy diboyong oleh Bhayangkara FC sebagai pelatih skuat utamanya pada Januari 2017. Ia diberikan target membawa The Guardian bisa menembus papan atas klasemen, minimal bisa berada di peringkat ketiga.

Dengan bermaterikan pemain seperti Ilija Spasojevic, Evan Dimas, dan Ilham Udin Armaiyn, McMenemy pun mampu menjawab tangan itu. Di luar Ekspektasi, Bhayangkara FC berhasil merebut juara Liga 1 di musim 2018.

Memang tidak ada yang menyangka McMenemy bisa membawa tim milik Kepolisian Negara Republik Indonesia itu meraih trofi juara. Apalagi Bhayangkara FC bisa mengatasi tim kuat Bali United dan PSM Makassar menjelang akhir liga.

Namun, sukses Bhayangkara FC sempat mendapatkan cercaan karena dianggap tidak sportif. Hal itu terkait tiga poin hadiah kemenangan atas Mitra Kukar karena memainkan Momo Sissoko yang sedang terkena sanksi, dalam pertandingan yang berakhir seri 1-1.

Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy sedang memberikan arahan kepada anak asuhannya. [Suara.com/Adie Presetyo]

Meski demikian, McMenemy lebih suka menyebut skuatnya beruntung."Tidak ada yang mengharapkan kita untuk menantang gelar tapi saya tidak akan mengatakan ini adalah cerita Leicester City lainnya," ujarnya seperti dilansir BBC Sport.

"Kami bukan tim kontra-menyerang - kami bermain sepak bola dan permainan menarik. Keyakinan selalu ada dengan sisa laga musim ini, kami berada di puncak dan berjuang keras untuk tetap di sana. Kalau begitu, kami memiliki banyak keberuntungan."

Kini, McMenemy bersiap untuk memulai mempertahannkan trofi Liga 1. Pertandingan pertama Bhayangkara FC adalah menghadapi juara Piala Presiden 2018, Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 23 Maret.

Ini akan menjadi tantangan terbesar bagi McMenemy bukan hanya mempertahankan gelarnya namun juga meramu kembali skuatnya. Bhayangkara FC telah ditinggal berapa pemain bintangnya seperti Guy Junior, Evan Dimas, Ilham udin dan Ilija Spasojevic.

Namun Bhayangkara FC telah merekrut sejumlah pemain baru seperti Herman Dzumafo Epandi, Vladimir Vujovic, dan Vendry Mofu. Berat memang, namun peluang bagi Bhayangkara FC masih tetap ada dan McMenemy kembali mencoba peruntungannya di Liga 1.

Mampukah McMenemy kembali meracik skuatnya untuk mempertahankan gelar juara Liga 1, dan kembali mengukir rekor sebagai pelatih Skotlandia yang sukses di sepakbola Indonesia? Kita tunggu saja.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak