Kisah Tragis Leicester City, Jawara Liga Inggris 2015/2016 yang Kini Terdegradasi

Leicester City dipastikan terdegradasi dari Premier League setelah finis di peringkat 18 dengan koleksi 34 poin dari 38 laga.

Rauhanda Riyantama
Senin, 29 Mei 2023 | 11:30 WIB
Jamie Vardy terlihat lesu usai Leicester City terdegradasi ke Divisi Championship musim depan. (AFP)

Jamie Vardy terlihat lesu usai Leicester City terdegradasi ke Divisi Championship musim depan. (AFP)

Bolatimes.com - Mengupas kisah tragis Leicester City, tim yang sempat menjuarai Liga Inggris atau Premier League 2015/2016 dan kini harus terdegradasi ke kasta kedua.

Pekan terakhir atau pekan ke-38 Liga Inggris 2022/2023 telah menemukan dua tim yang akan menemani Southampton turun kasta ke kasta kedua.

Kedua tim itu adalah Leeds United di peringkat ke-19 dan Leicester City di peringkat ke-18. Kedua tim itu dipastikan terdegradasi setelah melakoni pekan terakhir.

Baca Juga: Pemanasan Sebelum Ketemu Lionel Messi, Jordi Amat Cetak Gol Santuy Bersama JDT

Leeds United dipastikan terdegradasi usai di pekan terakhir harus tumbang 1-4 dari Tottenham Hotspur, Minggu (29/5) malam WIB.

Sedangkan Leicester City harus merasakan perih, karena terdegradasi meski mampu menang 2-1 atas West Ham United di waktu yang sama.

Kemenangan itu tak cukup membuat tim berjuluk The Foxes itu bertahan di Liga Inggris musim depan, usai Everton yang jadi pesaingnya juga berhasil menang 1-0 atas Bournemouth.

Baca Juga: Klasemen Akhir Liga Inggris 2022/2023: Manchester United Finis di Peringkat 3, Liverpool Cuma Main di Liga Europa

Secara matematis, Leicester City hanya meraih maksimal 34 poin berkat kemenangan itu. Sedangkan Everton berhasil meraih poin 36 usai menang atas Bournemouth.

Karenanya, Leicester City pun harus menerima turun ke kasta kedua dan akan tampil di Divisi Championship musim depan.

Turun kastanya Leicester City sendiri bak sebuah ironi. Apalagi jika melihat sepak terjang The Foxes sejak promosi ke Liga Inggris pada 2014.

Baca Juga: Cetak Rekor, Kyliann Mbappe Kembali Jadi Pemain Terbaik Liga Prancis

Leicester City saat juara Liga Inggris 2015/2016. (Twitter)
Leicester City saat juara Liga Inggris 2015/2016. (Twitter)

Promosi, Juara, dan Terdegradasi

Leicester City kembali ke kasta teratas Liga Inggris atau Premier League pada tahun 2014 lalu, usai menjuarai Divisi Championship pada musim 2013/2014.

Pasca promosi, Leicester City sempat kesulitan di Liga Inggris 2014/2015, dengan menduduki peringkat ke-14 di akhir musim dengan raihan 41 poin.

Baca Juga: Kata-kata Gregoria Mariska Tunjung usai Gagal Juara Malaysia Masters 2023

Tapi di musim keduanya, yakni musim 2015/2016, Leicester City berhasil membuat kejutan dengan menjuarai Liga Inggris atau Premier League.

Di bawah arahan Claudio Ranieri, Leicester City yang bermodalkan pemain-pemain tak ternama, berhasil menyabet gelar juara usai unggul atas Arsenal dan Tottenham Hotspur.

Kisah sukses ini kemudian membawa Leicester City ke Liga Champions dan berhasil menembus babak perempatfinal di musim 2016/2017, meski harus berada di posisi ke-12 di Liga Inggris.

Karena masih dihuni sebagian besar pemain bintang tak ternamanya itu, serta manajemen yang baik dalam pencarian pemain berbakat, Leicester City mampu beberapa kali mendobrak papan atas Liga Inggris.

Di musim 2017/2018 dan 2018/2019, Leicester City berhasil finis di peringkat ke-9. Lalu di musim 2019/2020, The Foxes berhasil menduduki peringkat kelima klasemen Liga Inggris.

Di musim 2020/2021, Leicester City arahan Brendan Rodgers kembali berhasil finis di peringkat kelima Liga Inggris dan berhasil meraih trofi Piala FA dengan mengalahkan Chelsea di final.

Prestasi ini dilanjutkan dengan gelar Community Shield di awal musim 2021/2022 usai mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0.

Di musim 2021/2022, Leicester City masih bertahan di papan atas dengan finis di peringkat ke-8, meski tak berhasil menembus kompetisi Eropa.

Catatan-catatan gemilang ini diyakini akan berlanjut di Liga Inggris 2022/2023. Apalagi, Leicester City masih mempertahankan sebagian besar skuad terbaiknya di bawah arahan Brendan Rodgers.

Akan tetapi, prediksi itu salah besar. Leicester City memulai kampanyenya di Liga Inggris 2022/2023 dengan tak pernah menang dalam tujuh laga awal.

Sempat menang di pekan ke-8, ke-11, dan ke-12, Leicester City kembali menuai hasil buruk yakni kekalahan di partai-partai lainnya, sehingga terdampar di klasemen bawah.

Hasil buruk ini berujung pada pemecatan Brendan Rodgers pada 2 April 2023. Pemecatan ini pun dirasa telat, karena Leicester City saat itu sudah berada dalam ancaman degradasi.

Penunjukkan Dean Smith pun tak berbuah manis, setelah Leicester City kalah lima kali dari 10 laga terakhirnya di Liga Inggris 2022/2023.

Lima kekalahan itu membuat Leicester City pun harus terdegradasi dan mengakhiri kisah manisnya di Liga Inggris sejak 2014, yang berhasil juara liga, Piala FA, Community Shield, dan mendobrak status The Big Six dalam beberapa musim terakhir.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI
Pengamat dan analis sepak bola dari luar negeri,Ben Griffis, khawatir Pratama Arhan tetap manjadi alat pemasaran meski pindah ke klub Korea Selatan, Suwon FC.
boladunia | 16:00 WIB
Sebuah video lemparan jarak jauh yang dilakukan oleh pemain Iran, Nader Mohammadi, viral di media sosial Twitter (X) dan membuat netizen membandingkannya dengan Pratama Arhan.
boladunia | 18:00 WIB
Mengenal lebih jauh Hai Phong, klub asal Vietnam yang belum lama ini membantai PSM Makassar di laga perdana grup H Piala AFC 2023/2024.
boladunia | 18:00 WIB
Pemain ini sudah pernah dihubungi PSSI, tapi entah kenapa batal terjadi naturalisasi
boladunia | 14:00 WIB
Mantan penyerang Borneo FC asal Brasil, Matheus Pato, berhasil mencetak gol debutnya di Liga Champions Asia bersama Shandong Taishan.
boladunia | 13:00 WIB
Mengenal lebih jauh sosok Lisitsyn Maksim, pelatih Timnas Kirgistan U-23 yang memuji penampilan duo bek tengah Timnas Indonesia U-24 saat bertarung di laga perdana grup F Asian Games 2022.
boladunia | 21:00 WIB
Wiljan Pluim santer dilaporkan bakal meninggalkan PSM Makassar
boladunia | 20:00 WIB
Wakil Asia Tenggara (ASEAN) benar-benar mengaung di Asian Games 2022. Pada laga perdana, semua wakil sukses meraih kemenangan.
boladunia | 11:00 WIB
Tak cuma Timnas Indonesia U-24, Korea Utara juga berhasil meraih kemenangan. Inilah klasemen Grup F Asian Games 2022
boladunia | 08:24 WIB
Kirgistan ternyata tidak pernah menang dalam ajang Asian Games. Ini bakal menjadi keuntungan bagi timnas Indonesia U-24 yang bakal menjadi lawan.
boladunia | 14:00 WIB
Kirgistan dirundung duka menjelang duel perdana melawan Timnas Indonesia U-24 di ajang Asian Games 2022.
boladunia | 12:42 WIB
Timnas Indonesia U-24 menghadapi sejumlah kerugian karena tak bisa diperkuat Ramadhan Sananta pada ajang Asian Games 2022. Persis Solo telah melayangkan surat keberatan untuk melepas pemainnya tersebut.
boladunia | 17:00 WIB
Masih ingat Antonio Valencia? Fyi, dia berasal dari negara yang akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-17
boladunia | 10:37 WIB
Pecinta sepak bola Indonesia tengah dihebohkan dengan perdebatan antara dua pengamat ternama, yakni Akmal Marhali dan Justinus Lhaksana dalam sebuah Podcast.
boladunia | 18:45 WIB
Seberapa hebat Ekuador, mari kita simal bersama dalam ulasan berikut
boladunia | 11:00 WIB
China Taipei tidak menggunakan skuat dan pelatih yang sama dengan saat dibantai 0-9 oleh Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23
boladunia | 09:13 WIB
Mantan wasit FIFA, yakni Nozer Rudneil, mengklaim laga Uzbekistan vs Iran di grup E babak kualifikasi bisa saja diulang. Apakah ini jadi pertanda Malaysia gagal lolos ke Piala Asia U-23 2024?
boladunia | 16:00 WIB
Akhirnya, Iran pun menjadi negara yang dirugikan dan gagal lolos ke putaram final Piala Asia U-23 2024. Slotnya menjadi milik Malaysia
boladunia | 12:47 WIB
Tampilkan lebih banyak