Profil Jesus Casas, Pelatih Irak yang Anggap Remeh Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

Berikut profil Jesus Casas, pelatih Irak yang pandang sebelah mata Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 13 Mei 2023 | 19:15 WIB
Pelatih Irak, Jesus Casas (Youtube/AFC Asian Cup)

Pelatih Irak, Jesus Casas (Youtube/AFC Asian Cup)

Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Jesus Casas, pelatih Timnas Irak yang memberikan pernyataan menohok dengan menganggap remeh Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Drawing Piala Asia 2023 telah digelar Kamis (11/5) dan menghasilkan enam grup yang berisikan masing-masing empat negara peserta.

Timnas Indonesia sebagai salah satu kontestan ajang ini, masuk ke grup D bersama tim-tim kuat seperti Jepang, Irak, dan Vietnam.

Berada di grup D yang berisikan lawan-lawan tangguh, Timnas Indonesia pun tak diunggulkan ketimbang lawan-lawannya itu.

Setidaknya, hal itu seperti yang diakui oleh pelatih Timnas Irak, yakni Jesus Casas. Ia menganggap tim berjuluk skuad Garuda itu tak masuk hitungan untuk lolos dari babak grup.

“Saya pikir Jepang adalah tim favorit di grup kami. Sementara Vietnam dan kami (Irak) harus berjuang untuk lolos ke babak berikutnya,” ucap Jesus Casas dikutip dari laman AFC, Sabtu (13/5).

Pelatih berusia 49 tahun ini tak memasukkan Timnas Indonesia dalam peta persaingan untuk berebut tiket ke babak selanjutnya.

Ia pun mewanti-wanti anak asuhnya agar tak kalah di laga pertama grup D Piala Asia 2023, yakni kala melawan Timnas Indonesia.

“Kami akan memulai melawan Indonesia dan sangat penting untuk tidak kalah di pertandingan pertama,” lanjut Jesus Casas.

Karena pernyataannya itu, Jesus Casas pun menjadi bahan perbincangan netizen Indonesia. Lantas, bagaimanakah sepak terjang pelatih Irak itu?

Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Sukses Kalahkan Vietnam dengan 10 Pemain, Lolos ke Final SEA Games 2023

Mantan Asisten Luis Enrique di Timnas Spanyol

Jesus Casas merupakan pelatih berkebangsaan Spanyol dan merupakan mantan pemain yang sempat membela tim-tim semenjana di negeri Matador itu.

Ia lahir pada 23 Oktober 1973 silam di Madrid, Spanyol. Kiprah awalnya di sepak bola bermula sebagai pemain saat menimba ilmu di Cadiz.

Kariernya sebagai pemain pun tak berjalan mulus, mengingat Jesus Casas hanya bermain di tim-tim semenjana di Spanyol seperti Jerez Industrial, Chiclana, dan Puerto Real.

Usai gantung sepatu pada awal 2000 an, Jesus Casas kemudian tetap berkarier di sepak bola dengan menggeluti dunia kepelatihan.

Kariernya sebagai pelatih juga bermula di Cadiz dengan menukangi tim muda pada 2003, dan berlanjut menjadi asisten pelatih di Cadiz B pada 2005 dan menjadi pelatih utama di Cadiz B pada 2008.

Usai menjadi pelatih Cadiz B, Jesus Casas kemudian menjadi analis pertandingan untuk SD Eibar pada 2009 dan berlanjut menjadi analis pertandingan untuk Barcelona B pada 2010.

Karena puas dengan kinerjanya di tim B, Barcelona memberikan jabatan Scout atau pencari bakat kepada Jesus Casas pada 2011 hingga 2014.

Ia pun kemudian naik tingkat sebagai analis pertandingan tim utama Barcelona pada 2014, atau saat tim asal Catalan itu ditukangi oleh Luis Enrique.

Di Barcelona, ia menjadi aktor penting di balik kesuksesan Luis Enrique meraih lima gelar dalam setahun, yakni Liga Champions, La Liga, Copa del Rey, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub.

Setelah meninggalkan Barcelona pada 2017, Jesus Casas menjadi Direktur Departemen Pemain Muda Cadiz pada 2017 dan menjadi asisten pelatih Watford di Inggris pada 2018.

Tak berlama-lama di Inggris, Jesus Casas mendapat panggilan Luis Enrique untuk menjadi asistennya kala ditunjuk sebagai pelatih Timnas Spanyol pada 2018.

Bersama Luis Enrique, Jesus Casas memimpin latihan Timnas Spanyol yang beraksi di ajang-ajang bergengsi seperti Euro 2020 dan UEFA Nations League, sebelumnya akhirnya ia mundur pada Februari 2022.

Sempat menganggur beberapa bulan, Jesus Casas menerima pinangan Timnas Irak untuk menjadi pelatih kepala pada November 2022 lalu.

Dalam waktu singkat, ia berhasil membawa Timnas Irak meraih gelar juara, yakni Piala Negara Teluk atau Gulf Cup 2023 dengan mengalahkan Oman di final.

Kontributor: Felix Indrajaya
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB