Penyebab Poin Juventus Dikembalikan, Kini Duduki Peringkat Tiga Klasemen Liga Italia

Sempat mendapat pengurangan, kini poin milik Juventus sudah dikembalikan.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 26 April 2023 | 19:45 WIB
Selebrasi Dusan Vlahovic usai cetak gol saat Juventus hajar Salernitana 3-0. (AFP)

Selebrasi Dusan Vlahovic usai cetak gol saat Juventus hajar Salernitana 3-0. (AFP)

Bolatimes.com - Mengupas penyebab poin Juventus dikembalikan sehingga kini posisinya melonjak drastis dari peringkat ke-7 ke peringkat ke-3 klasemen Serie A atau Liga Italia 2022/2023.

Sebagaimana diketahui, Juventus baru mendapat berkat karena hukuman pengurangan poin sebesar 15 poinnya yang didapat pada Januari 2023 lalu baru saja dicabut.

Adapun penyebab pengurangan poin ini berkaitan dengan laporan keuangan tim berjuluk La Vecchia Signora itu yang dinilai tak wajar.

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester City vs Arsenal, Big Match Liga Inggris Malam Ini

Karena adanya laporan keuangan yang tak wajar, dilakukanlah penyelidikan oleh Kantor Kejaksaan Umum Turin, terlebih dengan adanya penemuan bukti baru.

Seorang jaksa bernama Giuseppe Chine kemudian meminta Juventus mendapat pengurangan 9 poin. Akan tetapi, pengadilan malah menjatuhkan hukuman lebih berat.

Hukuman tersebut adalah pengurangan 15 poin yang membuat tim yang berbasis di Turin itu harus terjun dari peringkat ke-3 ke peringkat ke-10.

Baca Juga: BAC 2023: Rinov/Tari Menang Mudah di Babak 32 Besar, Cuma Butuh Waktu 19 Menit

Selain itu, hukuman juga diberikan kepada dewan Juventus kala itu seperti Andrea Agnelli, yang sebelum kasus ini merebak memilih untuk mengundurkan diri.

Hal ini kemudian membuat Juventus melakukan banding ke Komite Olimpiade Italia atau CONI beberapa jam setelah hukuman dijatuhkan.

Banding tersebut berbuah hasil setelah Jaksa Penuntut Umum CONI, Ugo Taucer, mencabut sanksi pengurangan poin dan sanksi terhadap dewan Juventus.

Baca Juga: PSSI Mulai Diaudit Pagi Ini, Erick Thohir Perintahkan Yunus Nusi Minta Bagian Keuangan Buka Semua Data

Lantas, hal apa yang membuat sanksi yang didapat Juventus berupa pengurangan poin tersebut dicabut oleh Jaksa Penuntut Umum CONI?

Dirasa Tak Jelas

Pencabutan sanksi pengurangan poin yang didapat Juventus tak lepas dari hasil persidangan yang dilakukan di Collegio di Garanzia pada Rabu (19/4) lalu.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Sudah Tiba di Kamboja, akan Gelar Latihan 2 Kali Sehari

Dalam sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum Ugo Taucer menyatakan bahwa hukuman yang didapat Juventus ini dirasa tak jelas.

Ugo Taucer menyebutkan hukuman tersebut memiliki motivasi yang kurang jelas dan juga harus dievaluasi oleh keputusan baru.

Dengan kata lain, pencabutan sanksi terhadap tim yang juga berjuluk Bianconeri ini hanya bersifat sementara, alias tak akan berlaku pada musim ini yang hanya menyisakan beberapa pekan saja.

Pasalnya pihak pengadilan masih akan melakukan persidangan lanjutan untuk memperjelas pelanggaran yang dilakukan Juventus tersebut.

Sehingga, bisa saja Juventus mendapat sanksi pada musim depan jika persidangan menemukan pelanggaran dan jika adanya bukti baru.

Meski demikian, pencabutan pengurangan poin ini bisa membuat Juventus bernapas lega untuk sementara waktu di sisa musim ini.

Dengan kembalinya 15 poin yang sempat dicabut, Juventus pun kini naik ke peringkat ke-3 klasemen dan berpeluang lolos ke Liga Champions musim depan.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Negara tetangga Indonesia, Malaysia saat ini mengikuti program pemain naturalisasi untuk mendongkrak prestasi tim nasional mereka.

boladunia | 21:58 WIB

Dipilihnya Qatar dan Arab Saudi jadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia disambut nyinyir publik

boladunia | 21:06 WIB

AFC resmi menunjuk dua negara Timur Tengah, Arab Saudi dan Qatar untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia.

boladunia | 20:42 WIB

Kabar kurang sedap datang dari bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers.

boladunia | 16:43 WIB

Gennaro Gattuso yang saat jadi pemain diberi julukan Si Badak dikabarkan akan segera bertemu presiden FIGC, Gabriele Gravina.

boladunia | 12:31 WIB

Kejadian mengerikan dialami seorang pemain muda berusia 14 tahun. Pemain asal Prancis tersebut tewas di lapangan hijau.

boladunia | 10:41 WIB

Salah satu penggawa Timnas Indonesia yang tak main di laga melawan Jepang, Jordi Amat mengaku sangat terkesan dengan permainan tim Samurai Biru.

boladunia | 21:19 WIB

Sejumlah mantan pemain bintag di Liga Spanyol diduga terlibat dalam aksi penipuan uang kripto.

boladunia | 21:00 WIB

Malaysia belakangan menaturalisasi lima pemain keturunan Amerika Latin.

boladunia | 19:27 WIB

Publik China tak terima dengan hasil buruk yang dialami Timnas Indonesia melawan Jepang.

boladunia | 09:48 WIB

Nasib berbeda dialami oleh ayah dan anak di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 13:23 WIB

Mantan kapten Manchester United, Roy Keane menyampaikan kritik pedas pasca kekalahan Inggris dari Senegal 1-3.

boladunia | 09:51 WIB

Inggris dikalahkan Senegal 1-3 di laga uji coba, Rabu (11/6) waktu setempat.

boladunia | 09:43 WIB

PSG berhasil menjadi juara Liga Champions usai Mbappe hengkang

boladunia | 12:21 WIB

Pemain keturunan Indonesia Tijjani Reijnders dalam waktu dekat akan segera diumumkan menjadi pemain anyar Manchester City.

boladunia | 14:37 WIB

Kepala pemandu bakat sepak bola Indonesia, Simon Tahamata telah tiba di Tanah Air.

boladunia | 11:14 WIB

Dua orang warga sipil menjadi korban di momen perayaan PSG raih gelar juara Liga Champions 2024/2025.

boladunia | 15:59 WIB

Sukses membawa Spurs meraih gelar juara Liga Europa, Son Heung-min mengaku seperti orang paling bahagia di dunia.

boladunia | 13:38 WIB
Tampilkan lebih banyak