5 Penyebab Kroasia Kalah Telak Lawan Argentina, Gagal Lolos ke Final Piala Dunia 2022

Kroasia tumbang 0-3 lawan Argentina di semifinal Piala Dunia 2022.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 14 Desember 2022 | 15:53 WIB
Luka Modric tertunduk sedih usai Kroasia gagal ke final Piala Dunia 2022. (AFP)

Luka Modric tertunduk sedih usai Kroasia gagal ke final Piala Dunia 2022. (AFP)

Bolatimes.com - Siapa sangka Kroasia bakal dihajar Argentina di semifinal Piala Dunia 2022 Qatar, hasil ini tak lepas dari lima penyebab bapuknya Luka Modric dkk.

Kroasia menelan kekalahan menyakitkan di semifinal Piala Dunia 2022 Qatar dari Argentina, tiga gol tanpa balas bersarang di gawang skuad asuhan Zlatko Dalic, Rabu (14/12/2022).

Kekalahan ini dirasa terlalu mudah, setelah sebelumnya Kroasia mampu menumbangkan Brasil yang juga berstatus sebagai tim favorit juara Piala Dunia 2022 Qatar.

Tentunya kekalahan dari Argentina bukan tanpa alasan, alias terdapat penyebab yang membuat Kroasia dirasa tampil di bawah performa sebagai tim yang dijagokan.

Lantas apa saja penyebab bapuknya Kroasia sampai dihajar Argentina tiga gol tanpa balas? berikut ini penjelasannya masing-masing.

1. Luka Modric Tumpul

Aksi Luka Modric saat Kroasia tumbang lawan Argentina 0-3 di semifinal Piala Dunia 2022. (AFP)
Aksi Luka Modric saat Kroasia tumbang lawan Argentina 0-3 di semifinal Piala Dunia 2022. (AFP)

Modric sebagai jenderal lini tengah Kroasia disebut sudah kehabisan ide membantu timnya menembus pertahanan Argentina.

Bahkan maestro lapangan tengah Kroasia ini tak bermain hingga waktu penuh, Modric ditarik keluar pada menit ke-81 digantikkan Lovro Majer.

2. Tanpa Arah Jelas

Tertinggal dua gol di babak pertama, namun masih unggul dalam penguasaan bola nyatanya tak berdampak positif bagi Kroasia.

Baca Juga: Ketum PSSI Perintahkan Komite Wasit Tindak Pengadil yang Kontroversial di BRI Liga 1 2022/2023

Kroasia mengakhiri babak pertama tanpa melepaskan sekalipun tembakan ke arah gawang Argentina, ini membuktikan bagaimana penguasaan bola tanpa arah yang jelas.

3. Sudah Lelah Dulu

Kroasia melalui dua pertandingan sebelumnya dengan menghabiskan 120 menit tiap laga, saat melawan Jepang dan Brasil, faktor kelelahan jadi penyebab kekalahan dari Argentina.

Kehebatan Domonik Livakovic bisa jadi pahlawan soal penalti, namun saat berurusan dengan Lionel Messi itu jadi masalah besar.

4. Serangan Mematikan Argentina

Argentina kalah dalam penguasaan bola, namun serangan balik yang dilakukan sangat efektif dalam mencetak gol.

Hal itu terbukti dari terciptanya gol kedua Argentina, serangan Messi dari sisi kiri pertahanan Kroasia membuat Julian Alvarez mudah menceploskan bola ke gawang lawan.

5. Pasangan Emas Messi-Alvarez

Lionel Messi dan Julian Alvarez melakukan selebrasi usai cetak gol saat Argentina hajar Kroasia 3-0 di semifinal Piala Dunia 2022. (AFP)
Lionel Messi dan Julian Alvarez melakukan selebrasi usai cetak gol saat Argentina hajar Kroasia 3-0 di semifinal Piala Dunia 2022. (AFP)

Bukti gacornya dua pemain ini, tiga gol Argentina ke gawang Kroasia dicetak Messi (1 gol) dan Alvarez (2 gol).

Catatan itu sudah membuktikan bagaimana Argentina memiliki pasangan emas striker yang mematikan bagi pertahanan lawan.

Kontributor: Eko
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB