Buntut Suporter Kroasia Nyanyikan Lirik Kebencian ke Kiper Kanada, FIFA Beri Sanksi Tegas

Denda mencapi Rp800 juta lebih.

Muhammad Ilham Baktora | BolaTimes.com
Kamis, 08 Desember 2022 | 20:47 WIB
Selebrasi pemain Kroasia usai taklukkan Kanada 4-1 di Piala Dunia 2022. (AFP)

Selebrasi pemain Kroasia usai taklukkan Kanada 4-1 di Piala Dunia 2022. (AFP)

Bolatimes.com - Nyanyian berbau xenofobia--kebencian terhadap negara lain-- yang dilakukan para suporter Kroasia untuk Kiper Kanada, Milan Borjan pada Piala Dunia 2022, mendapat tanggapan serius dari FIFA.

Akibat ulah para suporter ini, Federasi sepak bola Kroasia diberi sanksi FIFA dan harus membayar denda sebesar 5 ribu franc atau setara Rp830 juta.

"Terkait tingkah suporter Kroasia selama pertandingan FIFA Piala Dunia antara Kroasia vs Kanada pada 27 November," ujar FIFA dilansir dari AFP, Kamis (8/12/2022).

Selama pertandingan yang berlangsung di Doha itu, para fan Kroasia secara verbal menyerang Borjan, keturunan etnik Serbia, yang lahir di Kroasia tapi meninggalkan negara itu ketika masih anak-anak.

Mereka juga membentangkan spanduk, salah satunya yang mengacu ke operasi militer 1995 yang mengakhiri perang kemerdekaan Kroasia.

Selama dan setelah operasi tersebut lebih dari 200 ribu warga etnik Serbia meninggalkan negara tersebut, termasuk keluarga Borjan.

Hukuman bagi Kroasia itu dijatuhkan 48 jam berselang setelah mereka mengamankan tiket menantang Brasil pada perempat final, Jumat (9/12/2022).

Federasi sepak bola Serbia juga terkena hukuman dari FIFA, yang menjatuhkan denda 20 ribu Swiss franc, setara Rp332 juta. Hal itu berkaitan dengan bendera kontroversial yang menggambarkan Kosovo tergantung di ruang ganti pemain saat pertandingan mereka melawan Brasil.

Federasi sepak bola Kosovo (FFK) mengajukan komplain ke FIFA setelah foto yang menunjukkan bendera Serbia dengan peta yang termasuk wilayah Kosovo sebagai negara mereka dicap dengan slogan "tidak akan ada kata menyerah".

Kosovo, yang merupakan bekas provinsi Yugoslavia dengan penduduk mayoritas Albania, menyatakan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, namun Beograd menolak untuk mengakuinya.

Baca Juga: Latihan Timnas Indonesia Disebut Mumpuni, Shin Tae-yong Belum Berencana Panggil Pemain Baru

Dalam kasus ketiga yang ditangani komisi disipliner FIFA, enam kartu kuning yang didapat Arab Saudi saat melawan Argentina dan Meksiko berakibat federasi negara tersebut mendapat dua sanksi, yang masing-masih berupa denda 15.000 Swiss franc atau sekira Rp250 juta. [ANTARA]

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB