3 Alasan Timnas Indonesia Menang Lawan Filipina di Laga Pamungkas Grup A Piala AFF 2022

Indonesia diyakini bisa kalahkan Filipina karena faktor ini.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 08 Desember 2022 | 14:15 WIB
Selebrasi Dimas Drajad bersama rekan setim usai cetak gol saat Timnas Indonesia kalahkan Curacao 3-2. (Dok. PSSI)

Selebrasi Dimas Drajad bersama rekan setim usai cetak gol saat Timnas Indonesia kalahkan Curacao 3-2. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia menjadi salah satu kandidat kuat peraih gelar juara Piala AFF 2022, skuad asuhan Shin Tae-yong dinilai bakal melalui jalan mudah di fase grup termasuk saat melawan Filipina.

Dari segi peringkat FIFA, timnas Indonesia memang terpaut jauh dari Filipina sejak dunia sepak bola Tanah Air amburadul akibat sanksi.

Namun jika melihat peta kekuatan saat ini, timnas Indonesia bisa dikatakan berada di atas level dari Filipina, khususnya di Piala AFF 2022.

Tergabung dalam Grup A, laga pamungkas fase grup dihiasi duel antara Filipina melawan timnas Indonesia di Stadion Rizal Memorial pada Senin (2/1/2023).

Setidaknya ada beberapa alasan kuat yang membuat timnas Indonesia mampu meraih kemenangan mudah atas Filipina di babak penyisihan grup ini.

Lantas apa saja alasan yang menjadikan timnas Indonesia menang mudah atas Filipina? berikut di antaranya.

1. Top Performa

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong dapat dikatakan sedang dalam performa terbaik sepanjang tahun 2022, hal ini bakal dimanfaatkan di Piala AFF 2022.

Top performa menjadi salah satu alasan mengapa skuad Garua mampu mengalahkan Filipina di laga pamungkas fase grup meski bermain tandang.

Mental timnas Indonesia sudah teruji di babak Kualifikasi Piala Asia 2023, saat mengalahkan Kuwait di markas lawan dengan skor 2-1.

Baca Juga: Park Hang-seo Pasrah usai Kehilangan Gelandang Andalan Jelang Piala AFF 2022, Peluang Timnas Indonesia Raih Gelar Juara?

Filipina pun bisa dikalahkan meski bermain di kandang sendiri, bahkan keyakinan tinggi Indonesia mampu mempecundangi mereka di laga pamungkas.

2. Kedalaman Skuad

Timnas Indonesia era Shin Tae-yong dapat dikatakan sebagai tim dengan kedalaman skuad yang mumpuni, apalagi ditambah sederet pemain naturalisasi.

Jordi Amat dan Sandy Walsh akan jadi gerbong pertama, belum disusul para pemain keturunan lainnya yang siap membela timnas Indonesia.

Ditambah para pemain abroad yang berkaier di luar negeri, kehadiran mereka tentu diharapkan memberi dampak positif bagi peta kekuatan timnas Indonesia.

Sementara Filipina, belum tentu memiliki komposisi skuad mumpuni yang mampu menahan laju dari Witan Sulaeman dkk.

3. Musuh Kelelahan

Sepekan sebelum menghadapi Indonesia, Filipina harus merasakan gempuran para pemain Thailand lebih dulu saat berkunjung ke Stadion Rajamangala.

Hal ini tentu akan memberi dampak positif saat berjumpa Indonesia, stamina pemain Filipina pasti bakal terkuras banyak.

Mengingat lawan yang dihadapi adalah Thailand, juara bertahan sekaligus pengoleksi gelar terbanyak di Piala AFF.

Filipina mungkin akan lebih dulu habis-habisan melawan Thailand, di ribuan para pendukung War Elephants.

Kontributor: Eko
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB