5 Negara yang Lolos ke Piala Dunia tapi Ogah Main, Nomor 1 Gara-Gara Tak Bisa Main Nyeker

Ada negara yang tolak main Piala Dunia karena tak boleh nyeker.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Minggu, 30 Oktober 2022 | 19:00 WIB
Potret skuat Timnas India. (DIBYANGSHU SARKAR / AFP)

Potret skuat Timnas India. (DIBYANGSHU SARKAR / AFP)

Bolatimes.com - Sepanjang sejarah penyelenggaraannya, terdapat beberapa negara yang tercatat lolos kualifikasi Piala Dunia, tetapi justru ogah tampil di ajang bergengsi ini.

Alasan negara-negara yang menolak untuk tampil di ajang Piala Dunia ini memang cukup beragam. Ada berbagai faktor yang melatarbelakanginya.

Salah satu yang paling unik ialah negara tersebut bermain sepak bola tanpa sepatu alias nyeker. Hal ini tentu dilarang FIFA karena tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga: Deretan Negara dengan Penduduk Terendah yang Lolos ke Piala Dunia, Nomor 5 Pernah Dikalahkan Indonesia

Berikut Bolatimes.com menyajikan daftar lima negara yang pernah menolak tampil di ajang Piala Dunia meskipun sebetulnya berhasil lolos dari babak kualifikasi.

1. India (Piala Dunia 1950)

Kejadian unik pernah menimpa timnas India yang berhasil lolos ke Piala Dunia 1950. Ketika itu, mereka justru gagal tampil karena dilarang bermain.

Baca Juga: Timnasnya Gagal Berpartisipasi, Media Malaysia Soroti Ambisi Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-20 2023

Pasalnya, timnas India bermain tanpa sepatu. Dengan kata lain: nyeker. Karena hal itu, FIFA melarang India untuk tampil nyeker untuk mematuhi aturan.

Namun, akhirnya timnas India tak memenuhi persyaratan itu. Mereka juga sempat terkendala masalah biaya karena tak ada anggaran untuk terbang ke Brasil.

2. Turki (Piala Dunia 1950)

Baca Juga: Segrup Bareng Irak di Piala Asia U-20 2023, Indonesia Berpotensi Hadapi Wonderkid Manchester United

Seperti halnya dengan India, timnas Turki juga mengalami nasib serupa di Piala Dunia 1950. Meskipun berhasil lolos dari fase kualifikasi, mereka gagal tampil di putaran final.

Pasalnya, ketika itu Turki tak memiliki dana untuk membayar biaya transportasi yang mahal. Saat itu, harga tiket pesawat dari Turki ke Brasil memang tak murah.

Akhirnya, meski tanpa kehadiran Turki dan India, Piala Dunia 1950 tetap digelar kendati hanya diikuti sebanyak 13 kontestan.

Baca Juga: Mengenal Iwan Budianto, Pemilik Saham Mayoritas Arema FC yang Sekaligus Waketum PSSI

3. Skotlandia (Piala Dunia 1950)

Timnas Skotlandia sebetulnya berpeluang besar untuk mencatatkan partisipasi pertamanya di ajang Piala Dunia 1950 yang kala itu berlangsung di Brasil.

Akan tetapi, Ketua Asosiasi Sepak Bola Skotlandia (SFA), George Abraham, tak merestui keberangkatan tim nasionalnya ke Brasil.

Hal itu karena Skotlandia hanya finis di urutan kedua di belakang Inggris pada ajang Home Championship. Padahal itu. tetap memenuhi syarat untuk lolos.

4. Timnas Austria (Piala Dunia 1938)

Salah satu peserta yang sebetulnya ikut berpartisipasi pada ajang Piala Dunia 1938 tapi akhirnya gagal ambil bagian ialah timnas Austria.

Padahal, lokasi penyelenggaraannya cukup dekat, yakni di Prancis. Namun, situasi politik yang kurang stabil membuat Austria gagal untuk mengirimkan wakilnya. 

Ketika itu terjadi aneksasi Austria oleh Jerman Raya. Insiden bersejarah ini biasa disebut sebagai peristiwa Anschluss.

5. Timnas Jepang (Piala Dunia 1938)

Timnas Jepang sebetulnya pernah menjadi satu-satunya wakil Asia yang bakal berpartisipasi pada ajang Piala Dunia 1938 karena sukses lolos seleksi.

Namun, ketika itu Jepang menolak untuk berangkat ke Prancis. Alasan utama tim Samurai Biru ialah karena faktor transportasi.

Sebagai gantinya, Jepang digantikan oleh Hindia-Belanda untuk mewakili Asia. Akan tetapi, kiprahnya memang tak cukup memuaskan.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Inter Miami memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 13:21 WIB

Klub Liga Inggris, Chelsea menghadapi tantangan besar jelang laga penentu Grup D Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 12:50 WIB

Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir setelah serangkaian laga penentu di matchday ketiga.

boladunia | 12:43 WIB

Inter Miami nyaris mencatat kemenangan besar, namun kebangkitan luar biasa Palmeiras di menit-menit akhir menggagalkan ambisi tersebut

boladunia | 12:35 WIB

PSG ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai juara Grup B, usai menang 2-0 atas Seattle Sounders

boladunia | 11:06 WIB

Mimpi Atletico Madrid untuk melangkah lebih jauh di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 resmi pupus.

boladunia | 09:38 WIB

Wonderkid Manchester City, Claudio Echeverri, langsung mencuri perhatian dunia setelah mencetak gol perdananya

boladunia | 21:30 WIB

Berikut 3 kiper yang mampu gagalkan 3 penalti di pertandingan Piala Dunia

boladunia | 21:12 WIB

Pogba, yang kini berusia 32 tahun, menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah gagal dalam tes doping

boladunia | 21:00 WIB

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

boladunia | 20:52 WIB

Eks rekan Kevin Diks di FC Copenhagen itu memilih tetap bermain di divisi dua Turki bersama Esenler Erokspor.

boladunia | 20:41 WIB

Legenda Real Madrid, Raul Gonzalez Blanco, disebut-sebut bakal menjadi pelatih baru Timnas Spanyol U-21

boladunia | 19:39 WIB

Manchester City menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan telak 6-0 atas Al-Ain

boladunia | 12:38 WIB

Meski tak diperkuat pemani Timnas Indonesia, Dean James, Go Ahead menang 19-0 atas klub amatir SV Terwolde

boladunia | 12:29 WIB

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers siap untuk memulai petulangan baru di musim depan dengan meninggalkan FC Twente.

boladunia | 11:39 WIB

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memberikan respons tegas atas kartu merah yang diterima Raul Asencio dalam kemenangan 3-1 atas Pachuca

boladunia | 09:19 WIB

Hancurnya Yugoslvia sendiri akhirnya munculkan banyak negara baru seperti Slovenia, Serbia, Montenegro, Kroasia, Bosnia-Herzegovinaosnia, Kosovo, dan Makedonia.

boladunia | 23:46 WIB

Petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE dan CBP) dilaporkan melakukan penggerebekan di pertandingan sepak bola amatir yang banyak diikuti oleh komunitas imigran.

boladunia | 23:38 WIB
Tampilkan lebih banyak