3 Alasan AC Milan Bisa Juara Liga Italia 2021/2022

AC Milan kini memuncaki klasemen sementara Liga Italia, unggul 1 poin atas Inter Milan.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 14 Februari 2022 | 21:30 WIB
Selebrasi para pemain AC Milan usai menjebol gawang Bologna dalam lanjutan Serie A Italia 2019/2020. (Marco Bertorello/AFP).

Selebrasi para pemain AC Milan usai menjebol gawang Bologna dalam lanjutan Serie A Italia 2019/2020. (Marco Bertorello/AFP).

Bolatimes.com - AC Milan memiliki potensi dan peluang besar untuk meraih gelar juara Liga Italia musim 2021/2022 karena tiga alasan utama.

Saat ini, AC Milan merebut puncak klasemen sementara dari Inter Milan setelah berhasil menang dari Sampdoria dengan skor 1-0 pada pekan ke-25.

AC Milan unggul satu poin dari Inter Milan. Menurut pelatih kepala, Stefano Pioli, timnya berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar juara Serie A 2021/2022.

“Saya pikir klub kami sedang menuju ke arah itu (juara Liga Italia) dan untuk menuju ke sana diperlukan rasionalitas yang tepat,” kata Stefano Pioli.

Tentu saja, AC Milan membutuhkan banyak sumber daya untuk mampu mempertahankan puncak klasemen ini hingga akhir musim nanti.

Mereka harus berjuang mati-matian untuk mengakhiri paceklik gelar Serie A sejak terakhir kali meraihnya pada musim 2010/2011.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat AC Milan bisa menjuarai Liga Italia 2021/2022.

Penyerang AC Milan, Olivier Giroud merayakan gol ke gawang Inter Milan dalam lanjutan Liga Italia. (ISABELLA BONOTTO / AFP)
Penyerang AC Milan, Olivier Giroud merayakan gol ke gawang Inter Milan dalam lanjutan Liga Italia. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

1. Kepercayaan Diri Tinggi

AC Milan saat ini tengah memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk melewati berbagai rintangan yang mengadang.

Sebab, mereka berhasil menumbangkan perlawanan Inter Milan pada Minggu (6/2/2022) dengan skor 2-1. Hasil positif yang diraih pada Derby Milano itu menjadi suntikan motivasi tersendiri.

Baca Juga: Hasil Liga 1 2021: Barito Putera Hajar Persipura 3-0, Persik Bungkam Persela 1-0

Menurut Stefano Pioli, kemenangan ini membawa angin segar tersendiri bagi I Rossoneri. Sebab, mereka punya optimisme yang cukup tinggi di musim ini.

“Tak pernah ada pesimisme di Milanello. Kami selalu bekerja dengan optimisme,” kata Stefano Pioli.

“Kini, AC Milan tinggal melanjutkan memenangi pertandingan demi pertandingan. Tentu kami puas dengan hasil pada dua laga terakhir,” lanjutnya.

2. Tim Muda dan Berkembang 

Alasan kedua yang membuat AC Milan mampu meraih gelar juara Serie A 2021/2022 ialah karena faktor pertumbuhan tim.

Stefano Pioli mengatakan, AC Milan sudah menunjukkan kedewasaan yang kuat dari timnya di musim ini. Ini adalah perkembangan yang positif bagi tim Merah Hitam.

Pioli mengakui, Milan jauh lebih matang apabila dibandingkan dengan satu atau dua musim sebelumnya. Ini jadi modal berharga untuk mempertahankan tren positif hingga akhir musim.

“Ini adalah tim yang sangat muda. Mereka memiliki pengalaman dan mereka juga telah berkembang,” kata Stefano Pioli.

“Orang-orang tahu bahwa mulai sekarang hingga akhir musim, setiap pertandingan akan memiliki bobot yang penting,” lanjutnya.

Zlatan Ibrahimovic cetak gol akrobatik saat AC Milan ditahan imbang Udinese 1-1. (MARCO BERTORELLO / AFP)
Zlatan Ibrahimovic cetak gol akrobatik saat AC Milan ditahan imbang Udinese 1-1. (MARCO BERTORELLO / AFP)

3. Melewati Pekan Berat hingga Rebut Puncak Klasemen

AC Milan baru saja menumbangkan Sampdoria dengan skor 1-0 pada pekan ke-25 Serie A 2021/2022 untuk merebut puncak klasemen sementara.

Kemenangan ini membuat AC Milan menyapu bersih tiga kemenangan pada tiga laga terakhir di berbagai ajang.

Mereka sempat mengalahkan Inter Milan dan Sampdoria di Liga Italia, dan sempat menjegal Lazio di perempat final Coppa Italia.

Pioli mengatakan, hasil ini menunjukkan bahwa Milan memiliki mentalitas yang cukup tangguh. Aspek inilah yang harus dipertahankan.

“Ini menjadi minggu yang sempurna. Mereka sangat sulit dan pertandingan rumit datang seminggu yang lalu,” katanya.

“Jadi memenangkan ketiganya merupakan pertanda bagus. Kami harus menjalaninya satu per satu dan mempertahankan mentalitas ini,” lanjutnya.

(Kontributor: Muh Adif Setiawan)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB