3 Wasit Kontroversial di Piala AFF 2020, Termasuk Pengadil asal Korsel

Ketiga wasit ini dinilai mengeluarkan keputusan yang mendapat sorotan tajam.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Jum'at, 24 Desember 2021 | 20:00 WIB
Wasit asal Korea Selatan Kim Hee-gon. STR / AFP

Wasit asal Korea Selatan Kim Hee-gon. STR / AFP

Bolatimes.com -  Tiga wasit di ajang Piala AFF 2020 menelurkan kontroversial. Mereka adalah Ammar Ebrahim Mahfoodh, Saoud Ali Al Adba, dan Kim Hee-gon.

Ketiga wasit ini dinilai mengeluarkan keputusan yang mendapat sorotan tajam. Terutama saat Piala AFF sudah memasuki babak semifinal.

Berikut Bolatimes sudah merangkum keputusan janggal yang diberikan oleh ketiga wasit ini. Silakan disimak:

Baca Juga: Wasit Laga Vietnam vs Thailand Disorot, Akun Facebook Sampai Diretas

1. Ammar Ebrahim Mahfood

Ammar Ebrahim Mahfoodh, wasit kontroversial Indonesia vs Malaysia. (Dok. AFF)
Ammar Ebrahim Mahfoodh, wasit kontroversial Indonesia vs Malaysia. (Dok. AFF)

Ammar Ebrahim Mahfoodh membuat keputusan kontroversial saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Malaysia. Laga yang berkesudahan dengan skor 4-1 buat kemenangan skuad Garuda ini sedikit tercoreng.

Salah satunya adalah kejadian yang menimpa Ramai Rumakiek. Dalam sebuah kesempatan, gelandang muda asal Persipura itu mendapat pelanggaran di dalam kotak penalti.

Baca Juga: Profil Saoud Al-Adba, Wasit Kontroversi Laga Timnas Vietnam vs Thailand

Namun, Ammar tak bergeming. Keputusannya ialah tidak memberikan penalti. Dan sontak Shin Tae-yong yang menjadi juru latih skuat Garuda geram.

Shin mencoba untuk protes mempertanyakan keputusan Ammar. Tapi, ofisial wasit keempat, Soud Ali HJ Al-Abda justru meminta Shin dan para staf untuk mundur tanpa diperbolehkan mendebat.

2. Saoud Ali Al Adba

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Singapura, Pakai 3 Bek Lagi

Laga Thailand Vs Vietnam diwarnai Kontroversi Keputusan Wasit Saoud Ali Al-Adba (Twitter/@HTX_00882)
Laga Thailand Vs Vietnam diwarnai Kontroversi Keputusan Wasit Saoud Ali Al-Adba (Twitter/@HTX_00882)

Saoud Ali Al Adba memimpin laga semifinal Thailand vs Vietnam. Di laga ini, ada sejumlah kontroversi yang dibuatnya.

Thailand mendapat hadiah penalti pada menit ke-80. Chanathip Songkrasin menjadi algojo dan akan berduel satu lawan satu dengan Tran Nguyen Manh.

Yang jadi kontroversi adalah Nguyen Manh tak menyentuh garis gawang saat berhadapan dengan Chanatip. Ini juga dipertegas dengan suksesnya ia menghalau bola dari titik 12 pass dari Chanatip.

Baca Juga: Bek Singapura yang Langgar Keras Witan Sulaeman Tak Tahan Diserang Netizen

Padahal, jika merujuk Law of the Games 2021/22 Pasal 14 soal penalti, apa yang dilakukan Nguyen Manh harus diulang. Sebab, poin pertama Pasal 14 menyebutkan dengan spesifik bahwa:

"Seorang kiper harus tetap di garis gawang, menghadap kiper, di antara tiang gawang, tanpa menyentuh tiang, mistar, atau jaring gawang hingga bola telah ditendang."
 
"Ketika bola ditendang, seorang kiper harus mempunyai setidaknya satu kaki menginjak, atau segaris, dengan garis gawang. Apabila seorang kiper melakukan pelanggaran dan bola dapat dicegah oleh sang kiper, maka harus tendangan diulang.

Wasit Saoud Ali sebelumnya juga sempat menelurkan kontroversi. Pada menit ke-44, penjaga gawang Thailand, Chatcal Bootprom, melakukan pelanggaran berat tapi hanya diberikan kartu kuning.

Adapun, kejadian ini bermula saat Vietnam mampu melepas umpan terobosan yang dikejar Nguyen Van Toan. Setelah itu, Chatchai keluar dari luar kotak penalti dan menjatuhkan Van Toan dengan menarik bajunya.  

Seturut kemudian, ia menjatuhkan diri untuk menangkap bola yang masih berada di area luar kotak penalti. Ini juga sempat menjadi kontroversi karena Chatchai dianggap bisa menerima kartu merah.

Namun, Saoud Ali Al Adba keputusan wasit dianggap sudah tepat (kartu kuning) sesuai Laws of the Game . Pasalnya, Chatchai bukan pemain terakhir saat menjatuhkan Van Toan.

Melihat tayangan ulang, ada dua pemain Thailand lainnya di sekitar Van Toan dan sang kiper. Belum lagi, pemain Vietnam tersebut berlari menjauhi gawang Thailand.

Van Toan dalam posisi yang tak menguntungkan sehingga Chatchai sudah tepat diberikan kartu kuning. Adapun, insiden Chatchai yang kemudian menangkap bola dengan tangannya tak diganjar karena wasit telah meniup peluit saat dia menarik Van Toan.

3. Kim Hee-gon
 

Wasit asal Korea Selatan Kim Hee Gon yang beberapa kali salah mengambil keputusan di laga Indonesia vs Singapura pada semifinal Piala AFF 2020, Rabu (22/12/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Vidio.com)
Wasit asal Korea Selatan Kim Hee Gon yang beberapa kali salah mengambil keputusan di laga Indonesia vs Singapura pada semifinal Piala AFF 2020, Rabu (22/12/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Vidio.com)

Sebuah kontroversi juga terjadi di laga semifinal Singapura vs Indonesia. Momen itu terjadi pada menit ke-77 saat gelandang timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, melakukan penetrasi ke area pertahanan Singapura.  

Saat berupaya masuk kotak penalti, gelandang serang milik Persebaya itu langsung dijatuhkan oleh bek timnas Singapura Nazrul Nazari. Sekilas, pelanggaran terhadap Ricky terjadi tepat di garis kotak penalti, tetapi dalam tayangan ulang tak demikian.  

Beberapa pundit pertandingan bahkan menilai bahwa insiden tersebut seharusnya berbuah penalti untuk timnas Indonesia. "Seharusnya penalti (untuk Indonesia)," kata pundit pertandingan Singapura vs Indonesia.

 "Singapura sangat beruntung karena tak ada Video Assistant Referee (VAR). Pelanggaran itu seharusnya menjadi penalti untuk Indonesia," imbuhnya.

Namun, wasit Kim Hee-gon yang memimpin laga Singapura vs Indonesia memiliki pandangan lain. Dia hanya memberikan tendangan bebas untuk Indonesia.

Kontributor: Kusuma Alan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pernahkah Anda mendengar nama Jos Luhukay? Nama ini memang terdengar asing bagi pecinta sepakbola.

boladunia | 20:49 WIB

Nama Sonny Silooy mungkin tidak terlalu familiar di telinga pecinta sepak bola saat ini.

boladunia | 10:20 WIB

Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kembali buka suara perihal rumor bahwa ia akan menjadi pelatih tim nasional China.

boladunia | 09:04 WIB

Kapan raksasa LaLiga, Real Madrid bermain di Piala Dunia Antarklub 2025 dan siapa lawannya?

boladunia | 08:39 WIB

Laga panas tersaji di pertandingan grup C antara Boca Juniors vs Benfica, Selasa (17/6) pagi WIB.

boladunia | 08:26 WIB

Berikut ini adalah prediksi pertandingan grup G antara Manchester City vs Wydad AC, Rabu malam 18 Juni 2025.

boladunia | 08:10 WIB

Pada pertandingan ini, pemain keturunan Indonesia Adrian Wibowo masuk sebagai daftar pemain cadangan LAFC.

boladunia | 07:29 WIB

Berikut 5 kisah pesepak bola yang dianggap pemalas namun menjadi bintang dan terkenal.

boladunia | 21:47 WIB

Pemain keturunan calon penggawa Timnas Indonsia, Lauren Ulrich dikabarkan akan pindah di bursa transfer musim panas

boladunia | 20:46 WIB

Tak hanya Trevor Sinclair, berikut 3 mantan pemain yang alami nasib tragis setelah pensiun

boladunia | 19:32 WIB

Selain PSG, ada 4 klub raksasa Eropa yang dikuasai oleh 1 negara, berikut ulasannya

boladunia | 19:12 WIB

Patrick Kluivert sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia berkarier di klub Barcelona.

boladunia | 18:56 WIB

Di sejumlah liga top Eropa dominasi klub besar untuk menjadi juara liga sudah hal yang sangat lumrah.

boladunia | 18:22 WIB

Eks pemain Juventus dan Italia, Leonardo Bonucci jadi sorotan publik lantaran melakukan tekel horor kepada pesepak bola wanita.

boladunia | 17:15 WIB

Usia uzur tak menghalangi pemain Jepang, Kazuyoshi Miura untuk terus berkarier di sepak bola.

boladunia | 16:24 WIB

Tijjani Reijnders ingin menampilkan gayanya sendiri di Manchester City

boladunia | 10:55 WIB

Bertempat di Amerika Serikat, Piala Dunia Antarklub 2025 berlangsung dari 14 Juni sampai 13 Juli mendatang.

boladunia | 09:38 WIB

Lionel Messi terekam kamera tunjukkan sisi liarnya di pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 antara Inter Miami vs Al Ahly.

boladunia | 08:07 WIB
Tampilkan lebih banyak