Awal Mula Rivalitas Boca Juniors dan River Plate hingga Jadi Derbi Terganas

Boca Juniors dan River Plate merupakan dua klub papan atas Liga Argentina

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 27 November 2021 | 10:00 WIB
Pemain Boca Juniors, Ramon Abila duel udara dengan pemain River Plate, Javier Pinolasaat saat partai final leg kedua Copa Libertadores di Santiago Bernabeu, Madrid, (9/12/2018)

Pemain Boca Juniors, Ramon Abila duel udara dengan pemain River Plate, Javier Pinolasaat saat partai final leg kedua Copa Libertadores di Santiago Bernabeu, Madrid, (9/12/2018)

Bolatimes.com - Jika menyebut rivalitas paling panas di dunia sepak bola, maka penikmat sepak bola sepakat menyebut nama dua tim yakni Boca Juniors dan River Plate.

Boca Juniors dan River Plate merupakan dua klub papan atas Liga Argentina. Keduanya adalah klub tersukses di negeri Tango sejak berdiri.

River Plate menjadi tim tersukses dengan koleksi 36 gelar di kancah liga, sedangkan Boca Juniors menguntit di posisi kedua dengan 32 gelar.

Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2021 Hari Ini: 3 Wakil Merah Putih Bidik Tiket Final

Uniknya, kedua tim sukses ini berasal dari kota yang sama yakni Buenos Aires. Tak ayal bumbu-bumbu rivalitas pun hadir di antara Boca Juniors dan River Plate sejak awal keduanya berdiri.

Meski banyak tim yang lahir di ibu kota Argentina itu, tetap saja Boca Juniors dan River Plate menjadi gambaran bagaimana panasnya sebuah Derby.

Bahkan duel antara Boca Juniors dan River Plate mempunyai julukan yang tak biasa yakni Superclasico. Julukan Derby ini menjadi tanda bahwa Superclasico lebih besar dari rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona.

Baca Juga: Hasil Undian Playoff Piala Dunia 2022: Portugal dan Italia Saling Bunuh

Saking panasnya rivalitas antara Boca Juniors dan River Plate, legenda Manchester United, Eric Cantona dibuat ngeri saat hadir menonton langsung Superclasico ini seperti pengakuan Joel Richard dalam bukunya yang berjudul ‘Superclasico: Inside the Ultimate Derby’.

“Kami sudah pernah berada di Manchester, Turki, Milan, tapi yang satu ini, seperti apa yang mereka katakan di sini, adalah sebuah pertanyaan tentang ‘vida o muerte’ (hidup atau mati),” kata Cantona, dilansir dari The Guardian.

Pertanyaan pun mengemuka lewat pengakuan Cantona ini. Bagaimana rivalitas panas antara Boca Juniors dan River Plate bisa hadir di sepak bola?

Baca Juga: Jadwal Liga Italia Pekan Ini: Juventus vs Atalanta, Napoli vs Lazio

Pemain River Plate, Juan Fernando Quintero mencetak gol ke gawang Boca Juniors saat partai final leg kedua Copa Libertadores di Santiago Bernabeu, Madrid, (9/12/2018)
Pemain River Plate, Juan Fernando Quintero mencetak gol ke gawang Boca Juniors saat partai final leg kedua Copa Libertadores di Santiago Bernabeu, Madrid, (9/12/2018)

Lahirnya Superclasico

Banyak yang meyakini bahwa Superclasico hadir karena kedua tim berasal dari kota yang sama, yakni Buenos Aires, tepatnya dari distrik La Boca.

Namun asal kota yang sama hanyalah pemantik saja. Rivalitas keduanya mulai memanas  karena adanya pertentangan soal kelas sosial dan ideologi politik.

Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan Ini: Real Madrid Vs Sevilla, Villarreal Vs Barca

Semua itu bermula pada 1923 saat River Plate pindah ke Distrik Nunez yang dikenal sebagai kawasan orang elit atau kawasan yang makmur.

Dari kepindahan ini, pendukung River Plate mengejek para pendukung Boca Juniors sebagai Los Puercos (si babi) untuk menyindir distrik La Boca yang miskin dan kumuh.

Penggemar Boca Juniors pun tak mau kalah. Mereka membalas sindiran itu dengan menyebut pendukung River Plate sebagai Gallinas (ayam) yang punya arti pengecut atau penakut yang sering diperlihatkan orang-orang kaya di zamannya.

Dengan kata lain, persaingan Boca Juniors dan River Plate bukan berasal dari klubnya, melainkan basis suporternya sendiri.

Sejak saat itu, persaingan keduanya mulai membesar. Apalagi dengan fakta bahwa hampir 70 persen penduduk Argentina menjadi penggemar dua tim tersebut.

Dengan besarnya basis suporter kedua tim, pertemuan Boca Juniors dan River Plate pun membuat operator liga dan pemerintah setempat menyediakan banyak petugas keamanan untuk mengawal pertandingan keduanya.

Kendati banyak petugas keamanan dan bahkan Polisi Anti Huru Hara yang diturunkan, tetap saja pertikaian keduanya basis suporter dan juga pemain kedua tim terjadi.

Salah satu kerusuhan terbesar dalam laga kedua tim pernah terjadi pada 1968 silam dengan sebutan Puerta 12. Kerusuhan ini bermula karena pendukung Boca Juniors membuang kertas yang dibakar dari tribun atas ke tribun bawah.

Karena kertas yang terbakar itu, para penonton di tribun bawah pun lari tunggang langgang dan mengakibatkan kericuhan. Banyak orang yang terinjak-injak hingga memakan korban jiwa sebanyak 74 orang.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua nama muda, Youri Baas dan Tristan Gooijer, menjadi sorotan dalam sesi latihan perdana jelang musim baru Eredivisie 2025/2026.

boladunia | 15:18 WIB

Ivan Rakitic langsung membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa ia belum mengambil keputusan final.

boladunia | 11:17 WIB

Setelah pensiun dari sepak bola pada tahun 2022, Gareth Bale kini dikabarkan siap kembali ke dunia yang pernah membesarkan namanya.

boladunia | 11:06 WIB

Dikutip dari Marca, salah satu sorotan utama dalam sesi latihan kali ini adalah kehadiran kembali Kylian Mbappe.

boladunia | 10:49 WIB

Masa depan Lionel Messi bersama Inter Miami sempat menjadi perbincangan hangat setelah timnya dibantai Paris Saint-Germain

boladunia | 17:39 WIB

Brasil diprediksi akan diperkuat wonderkid mereka, Ze Lucas. Kabar kurang sedap datang dari Ze Lucas, bahkan menyeret raksasa LaLiga, Barcelona.

boladunia | 12:47 WIB

Salah satu pemain yang paling mencuri perhatian adalah Gonzalo Garca, striker muda jebolan akademi Real Madrid,

boladunia | 12:39 WIB

Borussia Dortmund melaju ke babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menang tipis 2-1 atas Monterrey

boladunia | 10:54 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, menilai timnya telah menerapkan strategi yang tepat meski harus tersingkir dari ajang Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 10:45 WIB

Real Madrid terus menjaga asa untuk menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan Juventus 1-0

boladunia | 10:38 WIB

Perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat panen hujatan dan kritik dari banyak pihak.

boladunia | 10:26 WIB

Camilo meninggal dunia pada hari Rabu waktu setempat saat menjalani operasi lutut akibat cedera meniskus dan ligamen.

boladunia | 22:36 WIB

Hingga saat ini, sudah enam tim memastikan tempat di babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 21:38 WIB

Simone Inzaghi menggambarkan kemenangan dramatis Al-Hilal atas Manchester City di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai sebuah pencapaian luar biasa.

boladunia | 19:04 WIB

Lautaro Martnez tak bisa menahan emosinya usai Inter Milan tersingkir mengejutkan dari Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 18:51 WIB

Klub Eredivisie Belanda, FC Twente, resmi mendatangkan bek tengah asal Israel, Stav Lemkin

boladunia | 20:10 WIB

Masalah ini bukan hanya soal cuaca, tapi soal hukum negara bagian yang berada di atas yurisdiksi FIFA.

boladunia | 18:17 WIB

Salah satu media di Eropa mengkritik tajam keputusan PSSI-nya China tersebut.

boladunia | 15:15 WIB
Tampilkan lebih banyak