Sejarah! Guru Penjaskes Berstatus Magang Cetak Gol di Piala Dunia Antarklub 2025

Sejarah terukir di Piala Dunia Antarklub 2025 saat pertandingan Auckland City kontra Boca Juniors.

Galih Prasetyo | BolaTimes.com
Rabu, 25 Juni 2025 | 15:59 WIB
Sejarah! Guru Penjaskes Berstatus Magang Cetak Gol di Piala Dunia Antarklub 2025 [Tangkap layar Youtube]

Sejarah! Guru Penjaskes Berstatus Magang Cetak Gol di Piala Dunia Antarklub 2025 [Tangkap layar Youtube]

Bolatimes.com - Sejarah terukir di Piala Dunia Antarklub 2025 saat pertandingan Auckland City kontra Boca Juniors.

Pada laga yang berakhir imbang 1-1 itu, gol dari Auckland City dicetak oleh seorang guru olahraga alias guru penjaskes berstatus magang, Christian Gray.

Laga yang digelar di Nashville ini menjadi penampilan terakhir Auckland City di fase grup.

Sebelumnya, mereka menderita kekalahan telak 0-10 dari Bayern Munich dan 0-6 dari Benfica. Namun di pertandingan penutup, mereka justru menyuguhkan kejutan besar.

Boca Juniors sempat unggul lebih dulu di babak pertama lewat gol bunuh diri yang aneh.

Sundulan Lautaro Di Lollo membentur tiang gawang, lalu bola memantul ke tubuh kiper Auckland, Nathan Garrow, dan bergulir masuk ke gawang sendiri.

Tapi Auckland tak menyerah. Di menit ke-51, Christian Gray—seorang bek yang juga berprofesi sebagai guru magang dan mahasiswa di University of Waikato—menyundul masuk bola hasil sepak pojok Jerson Lagos.

Sundulannya tak terbendung, membuat papan skor imbang dan memicu selebrasi liar dari para pemain part-time Auckland.

Tak lama setelah gol tersebut, pertandingan dihentikan selama 40 menit karena badai petir. Namun setelah dilanjutkan, Boca Juniors tetap tak mampu membongkar pertahanan kokoh Auckland.

“Rasanya belum benar-benar masuk akal,” ujar Gray seperti dikutip dari The New Zealand Herald.

Baca Juga: Pemain Buangan Manchester United Makin Dekat ke Barcelona

“Saya sangat bahagia untuk klub, untuk semua pemain, dan semua yang terlibat. Kami tahu peluang kami sangat kecil, tapi kami percaya pada momen kami.”

Christian Gray bukan pemain biasa. Ia adalah anak dari legenda olahraga Selandia Baru, mantan kapten tim nasional sepak bola All Whites, Rodger Gray, dan ikon netball Silver Ferns, Sandra Edge.

Namun malam itu, ia menciptakan sejarahnya sendiri.

Gray bahkan mengungkap bahwa mereka telah melatih skema gol tersebut sehari sebelumnya. “Itu murni insting, dan saya tahu Jerson akan menaruh bola di sana. Sisanya seperti refleks saja,” tambahnya.

Kontributor: M.Faqih

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB