Kisah Alireza Beiranvand, Pesepak Bola Pernah Hidup Jadi Gelandangan

Ia juga sempat jadi penyapu jalanan.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Senin, 13 September 2021 | 19:45 WIB
Kiper Iran Alireza/Instagram

Kiper Iran Alireza/Instagram

Bolatimes.com - Alireza Beiranvand memang tak membawa Timnas Iran juara di Piala Dunia 2018. Hanya, aksinya mementahkan sepakan penalti Cristiano Ronaldo membuat namanya seketika mendunia.

Momen itu memang sudah terjadi 3 tahun lalu dan nama Alireza mungkin tak akan pernah dilupakan. Tapi, ada cerita pilu di balik namanya yang kini kadung besar di Eropa.

Alireza lahir dan besar bukan dari keluarga berkecukupan. Kenyataan paling pahit yang pernah dialaminya adalah tinggal berpindah-pindah semasa kecilnya. Sang ayah, Morteza Beiranvand, hanya pengembala kambing. 

Namun, Alireza punya tekad untuk menjadi pesepak bola. Apa boleh buat, sang ayah sedikit mengerinyitkan dahi ketika sang anak menyampaikan cita-citanya.

Dalam wawancara Alireza dengan The Guardian, dia mengatakan bahwa ayahnya pernah menyobek jersi sepak bola dan sarung tangan miliknya agar tak lagi bermain bola.

"Ayah tak menyukai jika saya terus bermain bola. Dia meminta saya mencari pekerjaan yang lain," kata Alireza.

Alireza Beiranvard hentikan penalti Ronaldo/Twitter
Alireza Beiranvard hentikan penalti Ronaldo/Twitter

Alireza akhirnya membuat keputusan. Dia minggat dari Lorestan ke Teheran. Di tempat tujuannya, bahkan dia sempat tidur di pinggir toko sepanjang jalan tersebut.

Setelah sampai di Teheran, Alireza terus berupaya mewujudkan mimpinya. Satu yang paling diingatnya adalah mendaftarkan diri ke klub lokal kendati harus mengeluarkan biaya.

Sadar tak punya banyak uang, Alireza juga melakukan kerja sampingan untuk mencari pundi-pundi uang. Beberapa di antaranya adalah seperti mencuci mobil, menyapu jalan hingga pelayan restoran di jalanan.

Pekerjaan itu bukannya tanpa dampak. Sebab, Alireza sempat dipecat dari klubnya terdahulu Homa FC karena kedapatan berlatih dengan tim lain, yang tak lain ada Naft Tehran.

Baca Juga: Profil Alexis Saelemaekers, Pemain AC Milan yang Ribut dengan Pelatih Lazio

Naft Tehran memutuskan memberi kesempatan kedua untuk Alireza meski mereka mengetahui tindakan ceroboh kiper berpostur 194 cm tersebut. Kesempatan itu nyatanya tak disia-siakan Alireza.

Alireza semula tampil di tim U-23 Naft Tehran. Namun, ia kemudian dipanggil ke tim utama karena kepiawaiannya.

Di musim 2014, Alireza memperpanjang kontraknya bersama Naft Tehran. Namun hanya dua musim sebelum pindah ke Persepolis, salah satu klub terbaik di Iran, pada musim 2016.

Pada 2017, Alireza Beiranvand sukses memecahkan rekor tak kebobolan di Liga Iran. Ia kemudian masuk ke dalam nominasi pemain terbaik FIFA. Ia pun juga berhasil menjadi juara Liga Iran di musim 2018 dan 2020.

Kontributor: Kusuma Alan
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB