5 Pemain Top yang Tak Pernah Perkuat Timnas, Ada Pelatih Arsenal

Para pemain ini nasibnya kurang mujur meskipun tampil apik bersama klub atau sebagai individu

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Jum'at, 10 September 2021 | 13:41 WIB
Mikel Arteta (kanan) (AFP/Ian KINGTON)

Mikel Arteta (kanan) (AFP/Ian KINGTON)

Bolatimes.com - Pemain top biasanya selalu mendapat tempat untuk tim nasionalnya. Namun, beberapa pemain ternama harus rela dirinya tak pernah dipanggil untuk menunjukkan bakti ke negaranya.

Para pemain ternama ini biasanya tak dipanggil untuk membela negaranya entah karena banyak pemain hebat di posisi tersebut atau adanya konflik dalam pemain itu sendiri.

Namun menumpuknya para pemain hebat menjadi alasan utama mengapa sederet pemain berlabel bintang malah tak kunjung dipanggil negaranya. Jika pun ada konflik, hal tersebut dapat berubah seiring waktu seperti kasus Karim Benzema.

Benzema pernah absen dipanggil timnas Prancis kendati dirinya moncer di level klub. Total 6 tahun dirinya harus absen membela Ayam Jantan karena skandal.

Tercatat penampilan terakhir Benzema terjadi pada 2015 sebelum Didier Deschamps memanggilnya kembali pada 2021 untuk gelaran Euro 2020.

Berbeda dengan kasus Benzema, sederet bintang di daftar bawah ini malah belum pernah merasakan panggilan untuk membela negaranya di pentas internasional.

Berikut daftarnya.

1. Paolo Di Canio (Italia)

Bagi pecinta sepak bola era 90 an tentu tak asing dengan kehebatan Paolo Di Canio. Sepanjang kariernya, ia tercatat membela tim-tim papan atas Italia seperti Juventus, AC Milan, Lazio, dan Napoli.

Selain tim Serie A, Di Canio juga sempat membela tim Britania Raya seperti Celtic, West Ham United, Charlton Athletic, dan Sheffield Wednesday.

Meski dikenal tajam dan memiliki skill menawan, ada fakta miris di balik karier Di Canio. Diketahui, ia tak pernah membela Italia di pentas internasional.

Di Canio sendiri pernah membela Italia namun tim junior. Di tingkat senior, ia tak pernah dipanggil. Jika melihat puncak kariernya, maka tak adanya panggilan membela Gli Azzurri pun terasa wajar.

Pasalnya, di era Di Canio Italia memiliki sederet bomber tajam. Selain itu, terdapat simpang siur bahwa sikapnya membuatnya diasingkan dari timnas Italia.

2. Steve Bruce (Inggris)

Inggris memiliki sederet pemain hebat di setiap generasinya. Banyaknya pemain hebat yang lahir membuat pemain lainnya kadang tak bisa membela The Three Lions.

Hal tersebut berlaku untuk Steve Bruce. Legenda Manchester United ini tak pernah merasakan dipanggil timnas Inggris sekalipun sepanjang kariernya.

Padahal, ia menjadi sosok vital di balik kehebatan Man United mendominasi Liga Inggris di mana ia berperan sebagai kapten.

Duetnya bersama Gary Pallister bahkan disebut sebagai salah satu duet bek terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris.

Sejatinya, Bruce pernah membela Inggris B saat menghadapi Malta di laga persahabatan. Tapi, penampilan ini tak terhitung sebagai penampilan resmi karena ia hanya membela tim kedua The Three Lions atau tim B.

3. Mikel Arteta (Spanyol)

Pria yang kini menjabat sebagai pelatih Arsenal ini menjadi salah satu sosok yang sepanjang kariernya bermain tak pernah merasakan penampilan bersama tim nasional.

Mikel Arteta sendiri semasa bermain tercatat pernah membela tim-tim papan atas seperti PSG, Barcelona, Everton dan Arsenal.

Namun, penampilannya tak cukup membuat deretan pelatih Spanyol memanggilnya. Alasannya cukup simpel, yakni banyak gelandang apik di La Furia Roja.

Kehebatan Arteta diyakini belum bisa menyaingi deretan gelandang Spanyol lainnya seperti Xavi Hernandez, Xabi Alonso, Andres Iniesta, ataupun David Silva.

4. Gabi (Spanyol)

Sama seperti Mikel Arteta, Gabi menjadi salah satu korban banyaknya gelandang berbakat di Spanyol. Karenanya, ia tak pernah mendapat panggilan La Furia Roja.

Pemain yang hampir menghabiskan seluruh kariernya bersama Atletico Madrid ini dikenal sebagai gelandang pekerja keras.

Permainannya terbilang tak menawan, namun lugas yang membuat namanya naik sebagai salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Spanyol.

Sayangnya, penampilan apik bersama Los Rojiblancos tak membuat pelatih-pelatih Spanyol meliriknya. Memang jika dilihat dari rentang waktu kariernya, La Furia Roja punya sederet gelandang mumpuni dengan nama besar.

5. Paolo Cannavaro (Italia)

Nasib Paolo Cannavaro harus berbeda dengan sang kakak, Fabio, di pentas internasional. Kendati tampil apik sebagai bek, Paolo tak pernah merasakan berseragam Italia.

Padahal Paolo terbilang moncer sebagai bek. Mungkin kariernya tak sementereng sang kakak, namun permainannya tak kalah jauh dari mantan peraih Ballon d’Or 2006 tersebut.

Dalam kariernya, Paolo pernah membela Parma dan lebih banyak menghabiskan kariernya di Napoli sehingga menjadi legenda Partenopei.

Kehebatan Paolo dalam mengawal pertahanan terlihat di mana ia membawa Napoli (yang saat itu belum memiliki nama besar seperti saat ini) meraih Coppa Italia pada 2012.

Sejatinya, Paolo sempat mendapat panggilan membela Italia di level senior. Namun, ia tak pernah bermain dan bahkan harus duduk di bangku cadangan selama pertandingan.

Maraknya bek-bek hebat di Italia menjadi penghambat Paolo tampil berseragam Gli Azzurri sepanjang kariernya bermain.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Camilo meninggal dunia pada hari Rabu waktu setempat saat menjalani operasi lutut akibat cedera meniskus dan ligamen.

boladunia | 22:36 WIB

Hingga saat ini, sudah enam tim memastikan tempat di babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 21:38 WIB

Simone Inzaghi menggambarkan kemenangan dramatis Al-Hilal atas Manchester City di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai sebuah pencapaian luar biasa.

boladunia | 19:04 WIB

Lautaro Martnez tak bisa menahan emosinya usai Inter Milan tersingkir mengejutkan dari Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 18:51 WIB

Klub Eredivisie Belanda, FC Twente, resmi mendatangkan bek tengah asal Israel, Stav Lemkin

boladunia | 20:10 WIB

Masalah ini bukan hanya soal cuaca, tapi soal hukum negara bagian yang berada di atas yurisdiksi FIFA.

boladunia | 18:17 WIB

Salah satu media di Eropa mengkritik tajam keputusan PSSI-nya China tersebut.

boladunia | 15:15 WIB

Pertemuan emosional terjadi di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, saat Lionel Messi dan Luis Enrique kembali berjumpa

boladunia | 12:12 WIB

Cristiano Ronaldo belum habis di usia 40 tahun

boladunia | 06:52 WIB

Mantan pemain timnas Prancis, Jerome Rothen, melontarkan kritik pedas terhadap Lionel Messi.

boladunia | 20:37 WIB

Barcelona resmi mencapai kesepakatan dengan FC Kopenhagen untuk mendatangkan Roony Bardghji

boladunia | 19:38 WIB

Daiki Hashioka ikut andil saat Timnas Indonesia dikalahkan Jepang 0-4 di Stadion GBK pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 17:32 WIB

Wayne Rooney, membuat pernyataan mengejutkan saat ditanya siapa rekan duet favoritnya selama berkarier sebagai penyerang.

boladunia | 17:15 WIB

Sejarah terukir di Piala Dunia Antarklub 2025 saat pertandingan Auckland City kontra Boca Juniors.

boladunia | 15:59 WIB

Gianluigi Donnarumma, mengungkapkan kegembiraannya atas penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Timnas Italia.

boladunia | 12:31 WIB

Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat kembali diterpa kekacauan.

boladunia | 12:22 WIB

Skandal seputar kematian legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona, kembali mengguncang Argentina.

boladunia | 00:28 WIB

Inter Miami memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 13:21 WIB
Tampilkan lebih banyak