3 Alasan Inggris Bisa Tundukkan Italia di Final Euro 2020

Inggris akan tantang Italia di final Euro 2020, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 10 Juli 2021 | 18:30 WIB
Penyerang Timnas Inggris, Harry Kane melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya usai bobol gawang Denmark di semifinal Euro 2020. (ANDY RAIN / POOL / AFP)

Penyerang Timnas Inggris, Harry Kane melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya usai bobol gawang Denmark di semifinal Euro 2020. (ANDY RAIN / POOL / AFP)

Bolatimes.com - Timnas Inggris akan menantang Timnas Italia di laga final Euro 2020. Jika menilik rekor pertemuan, Gli Azzurri diunggulkan di babak ini. Meski begitu, The Three Lions punya sederet modal dan alasan untuk membungkam lawannya tersebut.

Final Euro 2020 sudah di depan mata dan akan mempertemukan dua negara sepak bola terbesar di benua biru yakni Italia dan Inggris.

Keduanya akan berebut status menjadi negara sepak bola terbaik di Eropa, setidaknya untuk empat tahun ke depan hingga digelarnya Euro 2024.

Baca Juga: Kisah Ronald Fagundez, Eks PSM Makassar yang Kini Buka Bisnis Roti

Di atas kertas, Italia jauh diunggulkan dari Inggris mengingat catatan gemilang anak asuh Roberto Mancini sejak kualifikasi hingga putaran final Euro 2020.

Hingga babak final Euro 2020, Italia belum terkalahkan. Bahkan hebatnya lagi, Gli Azzurri memegang status tak terkalahkan dalam 33 laga terakhirnya.

Catatan mentereng Italia ini sejatinya mampu disamai Inggris, setidaknya sejak babak grup hingga partai final Euro 2020.

Baca Juga: 5 Potret Cantik Kate Kane, Kekasih Harry Kane dan WAGs Terpopuler Inggris

Inggris berstatus tak terkalahkan dan bahkan hanya kebobolan satu gol saja dalam enam laga, berbeda dengan Italia yang telah kebobobolan tiga gol hingga partai final.

Meski Inggris mampu menyamai atau mengungguli Italia, tetap saja pecinta sepak bola banyak yang mendukung Gli Azzurri. Apalagi mengingat rekor pertemuan keduanya di turnamen akbar.

Dalam empat pertemuan di turnamen akbar, Italia selalu mengalahkan Inggris yakni di Euro 1980, Piala Dunia 1990, Euro 2012, dan Piala Dunia 2014.

Baca Juga: 5 Alasan Brasil Bisa Kalah dari Argentina di Final Copa America 2021

Berkaca pada sejarah, Inggris tak punya modal berharga jelang melawan Italia di final Euro 2020. Namun, The Three Lions setidaknya punya alasan untuk bisa menjungkalkan Gli Azzurri. Apa saja alasan itu?

1.       Kokohnya Lini Belakang

Seperti yang telah disebutkan di atas, sejak babak grup hingga memasuki final Euro 2020, Inggris baru kebobolan satu gol saja.

Baca Juga: Profil Gilang Widya Pramana, Crazy Rich Malang yang Jadi Presiden Arema FC

Padahal sepanjang perjalanannya ke final, anak asuh Gareth Southgate menghadapi tim-tim yang di atas kertas bertaji seperti Jerman, Ukraina, Ceko, Denmark, Kroasia, dan Skotlandia.

Dari enam negara yang dihadapi itu, gawang Jordan Pickford hanya dibobol sekali yakni kala melawan Denmark.

yang masuk pun dibuat dari skema bola mati. Secara tidak langsung, sulit untuk menjebol gawang Inggris lewat skema Open Play.

Pertahanan kokoh Inggris sendiri tak lepas dari taktik Southgate yang memainkan enam pemain bertipe bertahan yakni empat bek dan dua gelandang jangkar.

Dengan modal pertahanan solid inilah, Inggris bisa menundukkan Italia, yang jelang final Euro 2020, mengalami kemandulan di sektor depan.

 

2.       Stadion Wembley

Inggris berhasil ke perempatfinal Euro 2020 usai mengalahkan Jerman 2-0. (FRANK AUGSTEIN / POOL / AFP)
Inggris berhasil ke perempatfinal Euro 2020 usai mengalahkan Jerman 2-0. (FRANK AUGSTEIN / POOL / AFP)

Laga final Euro 2020 ini akan digelar di Stadion Wembley, London, yang tak lain markas utama tim nasional Inggris kala berlaga.

Bermain di kandang sendiri memberikan Inggris keunggulan. Apalagi, puluhan ribu pendukungnya dipastikan menonton dan memberikan dukungan secara langsung.

Entah benar atau tidak, para pendukung Inggris bisa saja mengintimidasi mental para pemain Italia nanti.

Apalagi mengingat gaya mendukung suporter Inggris yang penuh chants-chants dan teriakan yang bisa membuat lawan ciut nyali.

3.       Mulai Tajamnya Harry Kane

Keberhasilan Inggris ke final tak hanya karena solidnya pertahanan, namun juga karena ketajaman lini depan yang dipimpin Harry Kane.

Saat fase grup, Harry Kane dicemooh karena urung mencetak gol. Akan tetapi, sejak babak 16 besar kran golnya tak terhenti.

Bahkan ia hanya membutuhkan dua gol lagi untuk menyabet gelar top skorer Euro 2020 yang kemungkinan diperoleh Cristiano Ronaldo.

Ketajaman Harry Kane juga karena dukungan dari lini kedua seperti Raheem Sterling, Jack Grealish, Mason Mount, Jadon Sancho, Phil Foden dan Bukayo Saka.

Mengingat tengah menanjaknya performa para penyokongnya, Harry Kane bisa menjadi ancaman nyata yang bisa membuat Italia terjungkal di babak final.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Berikut ini adalah prediksi pertandingan grup G antara Manchester City vs Wydad AC, Rabu malam 18 Juni 2025.

boladunia | 08:10 WIB

Pada pertandingan ini, pemain keturunan Indonesia Adrian Wibowo masuk sebagai daftar pemain cadangan LAFC.

boladunia | 07:29 WIB

Berikut 5 kisah pesepak bola yang dianggap pemalas namun menjadi bintang dan terkenal.

boladunia | 21:47 WIB

Pemain keturunan calon penggawa Timnas Indonsia, Lauren Ulrich dikabarkan akan pindah di bursa transfer musim panas

boladunia | 20:46 WIB

Tak hanya Trevor Sinclair, berikut 3 mantan pemain yang alami nasib tragis setelah pensiun

boladunia | 19:32 WIB

Selain PSG, ada 4 klub raksasa Eropa yang dikuasai oleh 1 negara, berikut ulasannya

boladunia | 19:12 WIB

Patrick Kluivert sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia berkarier di klub Barcelona.

boladunia | 18:56 WIB

Di sejumlah liga top Eropa dominasi klub besar untuk menjadi juara liga sudah hal yang sangat lumrah.

boladunia | 18:22 WIB

Eks pemain Juventus dan Italia, Leonardo Bonucci jadi sorotan publik lantaran melakukan tekel horor kepada pesepak bola wanita.

boladunia | 17:15 WIB

Usia uzur tak menghalangi pemain Jepang, Kazuyoshi Miura untuk terus berkarier di sepak bola.

boladunia | 16:24 WIB

Tijjani Reijnders ingin menampilkan gayanya sendiri di Manchester City

boladunia | 10:55 WIB

Bertempat di Amerika Serikat, Piala Dunia Antarklub 2025 berlangsung dari 14 Juni sampai 13 Juli mendatang.

boladunia | 09:38 WIB

Lionel Messi terekam kamera tunjukkan sisi liarnya di pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 antara Inter Miami vs Al Ahly.

boladunia | 08:07 WIB

Berikut hasil Piala Dunia Antarklub 2025. Dua klub besar Eropa meraih kemenangan telak di pertandingan perdana Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 07:20 WIB

Kondisi kurang mengenakkan dialami oleh eks pelatih Australia, Graham Arnold akibat perang Iran vs Israel

boladunia | 02:19 WIB

Gennaro Gattuso resmi menjadi pelatih anyar tim nasional Italia menggantikan Luciano Spalletti.

boladunia | 01:45 WIB

Pertandingan Bayern Munich vs Auckland City akan berlangsung Minggu (15/6) di TQL Stadium, Ohio, Amerika Serikat.

boladunia | 11:13 WIB

Pertandingan Piala Dunia Antarklub antara Al Ahly vs Inter Miami di Hard Rock Stadium, Miami, Florida Amerika Serikat berakhir tanpa pemenang.

boladunia | 10:21 WIB
Tampilkan lebih banyak