Profil Vladimir Petkovic, Pengganti Legenda Swiss dan Si Pemecah Rekor

Penunjukkan Vladimir Petkovic sempat dipandang sebelah. Namun, ia membuktikan kualitasnya dengan membawa Swiss bungkam Prancis di babak 16 besar Euro 2020

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Selasa, 29 Juni 2021 | 18:13 WIB
Pelatih Timnas Swiss, Vladimir Petkovic. (Daniel Mihailescu/AFP)

Pelatih Timnas Swiss, Vladimir Petkovic. (Daniel Mihailescu/AFP)

Bolatimes.com - Nama Vladimir Petkovic menjadi perbincangan pasca membawa tim nasional Swiss menyingkirkan Prancis di babak 16 besar Euro 2020.

Vladimir Petkovic dengan kejeniusannya, mampu membuat Prancis yang berstatus juara dunia kesulitan dan bahkan tersingkir lebih cepat dari ajang Euro 2020.

Swiss arahan Petkovic sendiri sejatinya tak diunggulkan untuk lolos ke babak 8 besar. Sebab, anak asuhnya lolos ke fase 16 besar karena menjadi salah satu tim peringkat 3 terbaik.

Baca Juga: Profil Haris Seferovic, Striker Petualang Swiss Penghancur Gawang Prancis

Bahkan sebelum laga melawan Prancis, Swiss diyakini akan tersingkir dan Les Bleus akan melanjutkan perjalanannya di Euro 2020 ini.

Banyaknya anggapan tersebut membuat Prancis besar kepala. Kendati sang pelatih, Didier Deschamps, telah mewanti-wanti agar tak meremehkan Swiss, anggapan itu tak berubah jelang pertemuan kedua tim di babak 16 besar Euro 2020.

Dan benar saja. Ketakutan Deschamps menjadi kenyataan setelah Swiss secara luar biasa menyingkirkan Prancis lewat drama adu penalti kendati sempat tertinggal dua gol.

Baca Juga: Profil Jadon Sancho, Bintang Inggris yang 'Besar' di Liga Jerman

Petkovic tak dapat menutupi kebahagiaannya. Apalagi, ia tercatat sebagai pelatih pertama yang mampu membawa Swiss melaju ke babak perempat final di turnamen mayor (Euro dan Piala Dunia) sejak 1954.

Pencapaian Vladimir Petkovic tersebut terbilang fantastis. Terlebih jika mengingat ia dipandang remeh ketika ditunjuk sebagai pelatih Swiss menggantikan sang legenda hidup, Ottmar Hitzfeld.

Profil Vladimir Petkovic

Baca Juga: Wajib Diwaspadai, Ini 3 Pemain Kunci Timnas Inggris untuk Hadapi Jerman

Vladimir Petkovic sendiri lahir di Sarajevo (yang saat itu merupakan bagian Yugoslavia) pada 15 Agustus 1963. Layaknya pelatih pada umumnya, Petkovic pernah menjalani karir sebagai pemain sepak bola.

Namun karirnya tak begitu mentereng. Petkovic hanya membela tim-tim tak ternama yang ia mulai dari FK Sarajevo pada 1985.

Karirnya berlanjut di berbagai klub hingga dirinya berlabuh di Swiss pada 1987 dengan bergabung FC Chur. Di Swiss ini lah, ia menghabiskan karir sepak bolanya di berbagai klub hingga memutuskan pensiun pada 1999.

Baca Juga: 3 Alasan Jerman akan Bungkam Inggris di Babak 16 Euro 2020

Sebelum gantung sepatu, Petkovic menjalani karir sebagai pemain sekaligus pelatih bagi AC Bellinzona. Seiring pensiunnya ia sebagai pemain, ia pun mengambil pekerjaan sebagai pelatih di Malcantone Agno hingga 2004.

Setelahnya, ia menukangi FC Lugano dari 2004 hingga 2005 dan kembali ke AC Bellinzona sebelum hengkang pada 2008 ke BSC Young Boys.

Young Boys pun menjadi tim besar pertama yang ia latih. Total 3 musim ia habiskan bersama raksasa Swiss tersebut. Sesudahnya, ia menukangi Samsunspor dan bergabung Lazio pada musim 2012/13 hingga 2013/14,

Tahun 2014 pun menjadi tahun terbaiknya. Petkovic ditunjuk menjadi pelatih Swiss hingga saat ini, negara yang telah ia tempati selama separuh lebih usianya dan ia putuskan menjadi negara yang ia representasikan di kehidupannya.

Sempat Diragukan Sebelum Menorehkan Sejarah

Penunjukkan Vladimir Petkovic sebagai pelatih sejatinya sempat menimbulkan protes. Maklum, sosok yang ia gantikan adalah Ottmar Hitzfeld, pelatih pribumi yang berprestasi.

Pada 2014, ASF (Federasi Sepak Bola Swiss) menunjuk Petkovic. Dengan rekam jejaknya yang tak mentereng, bahkan kalah dari Ottmar Hitzfeld, pandangan sinis banyak diarahkan kepadanya.

Apalagi, pergantian itu dilakukan pada Desember 2013, saat Hitzfeld tengah berkonsentrasi membawa Swiss di ajang Piala Dunia 2014.

Meski begitu Petkovic tak dapat menyembunyikan kegembiraannya bisa menukangi tim nasional Swiss menggantikan Hitzfeld.

“Saya sangat bangga. Bangga ASF mempercayai saya untuk menukangi tim utama per 1 Juli (2014),” tuturnya pada 2013 seperti dikutip dari laman Times of Malta.

Pandangan sinis tersebut tak membuat Petkovic gentar. Bahkan, pada Euro 2016, ia membawa Swiss ke babak 16 besar kendati tumbang lewat adu penalti dari Polandia.

ASF pun nampak bersabar dengan keputusannya menunjuk Petkovic. Dan tak disangka, kesabaran itu berbuah hasil tujuh tahun pasca penunjukannya.

Petkovic mampu melampaui pencapaian Hitzfeld bersama Swiss setelah menyingkirkan Prancis di babak 16 besar Euro 2020.

Berkatnya, Swiss mengulangi pencapaian terbaiknya dengan melaju ke perempat final turnamen besar seperti pada 1954 silam.

Kini, pandangan sinis itu berubah menjadi pujaan. Petkovic pun diyakini kian berhasrat membawa Swiss melangkah jauh sembari dirinya menorehkan rekor yang tak mampu diciptakan pendahulunya bersama La Nati.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB

Barcelona menutup tur pramusim Asia mereka dengan penampilan gemilang, menghancurkan Daegu FC dengan skor telak 5-0

boladunia | 21:11 WIB

Kevin Diks bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun, langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada Juli 2025.

boladunia | 21:41 WIB

Cheuko dilarang berada di area teknis setelah insiden usai kemenangan Inter Miami 2-1 atas Club Atlas pada 30 Juli 2025.

boladunia | 19:04 WIB

Lionel Messi, kapten Inter Miami, terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring hanya 10 menit setelah kick-off melawan Club Necaxa

boladunia | 18:03 WIB

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB
Tampilkan lebih banyak